PART #6 - Menikmati Moment di Istana Merdeka


 


 Daftar isi :

 =============

 

~ Saya dan adik menempati tamu blok E, tadinya mau di urutan kursi paling depan, tapi ternyata sudah penuh jadi kita stay di kursi deret ke 4 dari depan. Tidak terlalu jauh juga jarak pandang ke lapangan. Sebelum acara benar-benar dibuka oleh MC, kita sempetin untuk ke tengah lapangan untuk mengambil moment atau sekadar swafoto.😁😁👍


 


Disana, banyak para tamu yang berlalu-lalang, berfoto ria dengan beragam pakaian yang mereka kenakan. Ada yang menggunakan baju adat Padang, Maluku, Palembang, Jawa dan sebagainya. Pokoknya suasana hari itu begitu ramai walaupun cuaca panas. Saya juga sempat mengobrol dan berkenalan dengan mas Budi. Beliau adalah salah satu pegawai ASN yang bekerja di Kemenko PMK. Orangnya sangat ramah, dan selalu membuka obrolan. Beliau selalu menyapa tamu di kanan dan kiri. Koneksinya aku bilang "Sangat Bagus". 

 



Sampai jam 16.30, acara kesenian belum juga dimulai, barulah beberapa menit kemudian MC mulai membuka acara.




Berbagai penampilan mulai dipertunjukan. Ada tari dari Aceh, saya kurang tau berapa jumlah yang tampil tapi itu banyak banget. Dan kerennnn !!


 

Lalu, berikutnya disusul tarian khas dari Papua. Ada juga marching band dengan simbol bendera berbambu yang sudah bertengger di tengah lapangan (rumput hijau) itu.


Dan juga penampilan dari penyanyi papan atas. Dua penyanyi yang saya ingat adalah Naura Ayu dan Admesh. Jujurly, suara Admesh bagus banget. Kita semua ikut menikmati lagu-lagu yang mereka bawakan.



 

Jam 17.15, upacara "Penurunan Bendera" dimulai. Langkah dan derap barisan para pembawa bendera "Merah Putih" tertata amat rapi. Pasukan Tentara, Polri, Pasikbra menjadi satu memenuhi lapangan hijau tersebut. Kamera-kamera yang terus bergerak lincah menyorot dari sudut ke sudut. Beberapa orang yang hadir melambaikan tangan, berteriak juga tersenyum penuh simpul kebahagiaan. Mungkin ini yang dinamakan "Rasa Satu Bangsa".


Semua fokus untuk mengikuti sesi demi sesi upacara. Sampai tibalah bendera kembali ke ruang penyimpanannya di Monumen Nasional. Setelah pasukan selesai bertugas, para marchingband masuk kembali menyemarakan lagu "Hari Merdeka". Sorak sorai para tamu dan hadirin yang datang tidak terbendung. Upacara Kemerdekaan di tutup manis dengan penampilan "Admesh".


Tidak terasa sudah jam 18.00, awalnya kondisi panas--lalu agak sedikit gerimis dan akhirnya cerah sampai jam 6 sore. Senja di ufuk barat terekam kamera begitu hangat, sekaligus mengakhiri kegiatan pada sore hari ini.


Saya dan teman-teman bergegas untuk mampir dulu ke masjid di Istana Merdeka untuk melakukan shalat maghrib. Dan di sela-sela perjalana melewati Blok A atau area kepresidenan, kita mengambil beberapa jepret foto dan Retno sempat berfoto dengan paspampres. Dah ya Re, kesampain sama mas-mas berseragam ehe.😁👍




Lalu kita mengambil wudhu, dengan kondisi antrian yang luamyan sesak disana. Lalu kita berpamitan (perpisahan) dengan mas Budi.


Setelah kita selesai shalat, mas Budi menghampiri kami dan sempat saling tukar instagram. Setelahnya kita saling mengucapkan perpisahan kembali.




Lalu, Saya, adik dan Retno juga pulang, sudah hampir jam 7 malam. Kita sempat muter-muter di area gedung, karena pintu pagar di tutup. Sesekali bertanya kepada para petugas disana, baik itu polisi maupun petugas lainnya. Dan, kita menunggu grab sampai akhirnya sampai di rumah jam 9-an.




_Acara hari ini sungguh luar biasa. Bertemu koneksi baru, pengalaman juga sykurur yang tidak semua bisa didapatkan secara instan tapi juga sudah melalui perjuangan_.


Mudah-mudah tahun depan, bisa kembali menghadiri moment Kemerdekaan di 2023.


SAMPAI JUMPA !!!~~~😊😊🥰

=================

PART #7 - Video Dokumentasi Full



Post a Comment

0 Comments

Comments