Persisnya kamu harus mulai membuka pintu. Tidak mungkin
menerima setiap yang datang tanpa mempersilahkan duduk dengan tenang. Persisnya
kamu harus mulai siap menerima apapun kedepannya. Tidak akan tau, kalau mencoba
saja tidak segera kamu kerjakan.
Memang, belum ada apapun yang terucap secara nyata, tapi dari
perilaku apa kurang bisa dibaca?
Gerakannya, cara menyikapi kedekatannya?
Bagaimana semua bisa buta tanpa ada pengakuan bahwa mereka
juga punya perasaan yang sama.
Waktu seperti apa yang tepat untuk mencari kesempatan yang
rekat?
Kalau saja nanti terlambat, siapa yang akan bertanggungjawab?
Tidak ada !!!
Kalian benar-benar membuatku ingin teriak..
Sudah sama-sama dewasa tapi seakan anak SMA yang takut kalau
nilai jadi taruhannya.
Berpikirlah jauh kedepan, tentang masa tua dan melanjutkan
ujian yang lebih seru disana.
Kami tunggu..
Kalian sama-sama tau, tapi sama-sama ambigu,,,,
(Ini kataku… kata hati kecil dan suara ragu)
0 Comments