Sukabumi - Waktunya makan siang




Jadi pertama, kedua, ketiga atau bahkan sudah gak bisa dihitung dari banyak perjalanan ke beberapa tempat. Datang, singgah, pergi dan menyisakan kenangan, kerinduan atau malu yang tetap di ingat walaupun sudah kapan tau. Ini acara makan-makan pertama setelah keluar dari alam luasnya pramuka sekolah.😎😎😎

 

Seneng.. pasti seneng..😂

Ketemu orang-orang baru, yang down to earth, yang usil, yang care-an, yang diem (kaya aku heheh) dan gak ketinggalan yang bijaksana plus hobby selfinya. Semuanya bawa warna masing-masing untuk di aduk menjadi sebuah kosak-kata bernama “BER-pengalaman”. Makan lesehan, beralas batu kali, dibawah pohon yang ijo sekali juga air yang deres jatuh dari tempat tinggi. Jujur.. itu priceless banget menurut aku.

 

Apalagi, setiap orang tau bagaimana membangun situasi saat yang kurang nasi ditambahi, yang kepedesan di airi atau yang diam-diam mencuri pandang tidak berani mengakui. Klise banget yah kalau petualangan selalu ada aja cerita bersambungnya. Bukan soal lelahnya, tapi soal kesan yang tidak ditinggal saja disana, tapi disimpan di hatinya.

Lagi, soal makan ini bukan soal kenyang-kenyangan, lahap-lahapan, habis-habisan. Makan ini soal keramaian yang mengisi kepenatan otak saat melakoni peran seorang diri di ujung kota yang musimnya sulit untuk diajak lari-larian. Seperti ini saja, aku merasa jauh lebih baik, daripada terkurung menghirup kipas bertombol empat, memutar lagu sampai jam empat atau menyelesaikan tugas yang terlalu banyak amat.😔😅

 

Terimakasih sudah memaklumi aku dalam setiap percakapan yang selalu dimulai dengan pancingan dulu. Terimakasih sudah memanggil nama saat pertama kita bertemu. Terimakasih sudah lagi dan lagi melukiskan warna biru di atas langit, di dasar laut yang juga ikut membiru. KAMU RINDU???



Post a Comment

0 Comments

Comments