Belanja [Beropini (5)]























26.7.2020

Beropini (5)

 

Belanja..

Sebuah kegiatan yang sangat digemari banyak kaum hawa. Mungkin juga ada yang lebih sering menyebutnya shopping sesukanya. Buat gua belanja itu harus di rencanakan dari rumah. Apa-apa saja yang mau dibeli dan di prioritasin.

Jujur saja, gua termasuk salah satu dari jutaan kaum hawa yang bisa berbelok saat berada di lapangan aslinya.

 

Tadi niat mau beli apa?

Eh yang diborong ada-ada aja mereknya. Soal memilih.. gua juga akan bimbang, bimbangnya lama lagi.. yah kecuali kalau udah klik sama salah satu merek shampoo, merek sabun, dan sebagainya. Untuk hal-hal baru ini yang selalu bikin gua emosi. Kata adek gua, gua lama kalau milih sesuatu. Baik itu pas belanja makanan, milih baju atau milih pasangan ehhh.

 

Jadi, gua sering berjam-jam menghabiskan waktu buat sekedar milih warna aja, ada model yang menurut gua pas, simple dan sesuai.

Gak jarang gua sering di diemin kalau pas selesai belanja. Mungkin karena mereka bete kali yah heheh. Btw, gua gak suka keramaian pada intinya, ke mall, ke market atau tempat-tempat yang dengan se-enaknya kita dimanjakan dengan diskon, warna-warna menarik atau buy 1 get 1 misalnya.

 

Nah sedikit cerita nih di market, gua belanja bulanan ke “Hari-hari Swalayan” di Lokasari, Jakarta Barat. Ngomong-ngomong soal belanjaan, gua perhatiin kok banyak sekali orang yang kelakuannya berantakan yah, eh ngeberantakin maksudnya.

Rak-rak yang udah di susun rapi, tiba-tiba diserbu ibu-ibu, para kawula muda, Bapak-bapak, adik-adik dan kaum pencinta belanja lainnya yang dengan antusias memilih merek iklan ternama atau paling murah harga bandinganya. Tidak ada di baris depan, mereka ancurkan dinding kuatnya ampe ke larik belakang. Produk yang awalnya berdiri jadi gak beraturan lagi.

Tau ujungnya apa setelah itu??


Yups, mereka gak jadi ngambil apapaun. Huhuh
L

Sedih juga dengan karakter seperti ini. Memang sudah ada yang bertugas merapikan, tapi kan kalau dari tangan kita bisa mencegah kenapa harus ketergantungan pada orang. Kalau misal gak mau ambil, ya di kembalikan ke rak yang sesuai. Ini ada lagi sabun mandi dibalikinnya di rak  pembersih kaca. Toh semua anak muda juga demikian bukan cuman ibu-ibu aja. Belajarlah tanggung jawab dari hal sekecil ini.

Dan terakhir tolong antri pas bukan hanya di kasir aja. Soalnya buru-buru juga gak akan menyelesaikan masalah hehe.


Satu tambahan nih gaes, usahakan jangan belanja pas tanggal-tanggal orang pada gajian. Karena beli sukro yang harganya 7 rebu, pas mau bayar bisa nunggunya mape sejaman. Serius :)

 It’s just my opinion about my experience. See you…



Post a Comment

0 Comments

Comments