_BERSERAH_ (Sebuah coretan akhir tahun)

Google.com

_BERSERAH_

(Lilis Se)

Hari ini tepat bulan baru yang artinya di penghujung tahun

Tepat hari ini, tidak ada sepatah perlawan berdiri menghadang

Semua tampak sama, hanya saja sebuah retorasi kembali dipertanyakan?

Mungkinkah akan berlanjut pada awal perubahan?

Atau justru lebur sebagai penghias awal yang berakhir ter-abaikan?

 
Semua cerita disusun begitu gempita,

Namun luput jua beberapa tak bertuan duta

Sekadar berlalu, diselingi guyuran kemalasan menghantui dera..

Kemudian, 

Disambut bayang ketakutan akan masa depan yang diangan-angan..

Pada akhir ini, segala yang buruk biarlah timbun

Menjadi pelajaran bahwa hidup adalah tentang jalan yang terus diterpa

Mengarah ke depan tidak boleh ke belakang..

Pada akhir ini, untuk semua kelalaian..

Pada Sang Penuntun Kehidupan yang selalu dinomor-sekiankan

Manusia hina ini memohon ampunan terus, berlanjut dan akan terus berlanjut

Tidak pada waktu dan arah, tapi pada niat dan komitmen menggema..

Di usia yang semakin orang bicara bijak pun tanggung jawab..

Manusia kian terperosot pada hinanya persaingan dunia..

Kami adalah sel hidup yang bisa saja sewaktu-waktu 

Ditelan nyawa berlanjut ke bumi sampai perut terdalamnya..

Akhir ini, biarlah keburukan sirna dan jangan di ulangi..

Tidak ada kesempatan terbaik seperti yang Tuhan berikan 

Setiap saat, ampunan-Nya adalah matahari yang terus datang

Bersinar pada cerahnya timur bersayu mekar kekuningan..

Di akhir ini lagi dan selalu aku lalui lagi lamanya..

Manusia meminta permaafan untuk perubahan yang benar..

Tuhan tetap menjadi tujuan akhir dari setiap jalan perbuatan

Dia yang tak berakhir akan selalu jadi tempat paling akhir

Yang menerima dan membuka untuk pintu ampunan

Dia-lah Maha diatas Maha 

Yang menerima kita dalam keadaan bagaiamanapun

Sebab, dosa telah membutakan hati yang seharusnya merintih ketulusan

Berilah kami kesempatan bermohon pada-Nya di sepertiga malam,

Dia lah penguasa alam semesta pada putaran alam fana ini..

Semoga, kiranya umur masih melekat dalam raga..

Tuhan berkenan menunjuki jalan benar lagi diridhoi-Nya..

Sesungguhnya, PULANG adalah tujuan utama seorang manusia kepada-Nya.

Dalam keadaan noda yang terbasuh sejuknya air hujan..

Dalam putihnya kain yang terbalut kencang mengemban..

Pada sisi tanah yang terus menghantarkan..

Pada alam keabadian manusia menantikan kerinduan..

Jakarta, 1 Desember 2019

22:09 WIB


Lilis Setiani