Kisah Seru Dibalik Proses Perjalanan Mengikuti Tapping Perdana “Unlock Billy Boen” di Grand Studio MTV
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,😊
Alhamdulillah, kali ini gua berlanjut untuk menyelesaikan "kilas balik" perjalanan menuju tapping "Unlock with Billy Boen di MTV". Sebelumnya pada hari senin, 2 September 2019, gua udah membeberkan pada 2 bagian yaitu saat mendapat undangan dan saat perjalanan menuju ke lokasi.
Sekarang giliran action ketika sampai di lokasinya nih. Dan berikut kelanjutan kisah nyatanya,
#Bagian 3
- Akhirnya gua sampai di lokasi tujuan. Pertama kalinya hadir di MTV kaya orang lagi nyasar dan harus nemuin petunjuk dulu, jadi senjata ampuhnya adalah bertanya ke security dan bapak-bapak berseragam tersebut mengarahkan dengan ramah. Disana sudah bejibun banget deretan orang yang kebanyakan gua rasa anak remaja. Yah mereka sama, mau ikut tapping Billy Boen. Gua liat kanan kiri, mereka sibuk masing-masing dengan gadgetnya, dengan obrolannya dan dengan sekotak nasi bungkus penyemangat di pagi hari. Hehe
- Gua langsung aja bergegas menghampiri panitia di tengah ruangan yang pemandangannya justru terlihat seperti pemilik toko yang sedang membagikan THR kepada karyawannya. Gua langsung merapat ke antrean dan daftar ulang lagi di tempat.
- “Kakak daftar lewat jalur mana kak?” begitu kalimat singkat dari panitia acara.
“Dari e-mail Kak” jawab gua singkat.
Kemudian gua diarahin buat isi formulir online lagi dan setelah submit dikasih unjuklah ke Kakak panitianya. Terus bonusnya dikasih box makan pagi eh bukan boxnya sih, lebih tepatnya makan pagi (sarapan). Gua pikir cuma dapet makan siang aja Alhamdulillah aja, ini termasuk rezeki anak kos nggak dibumbui pake ngeluh deh, karena memang tujuan utama gua ikut tapping ini pengin liat Billy Boen.
Gua cari tempat buat makan dan sempet ngobrol sama Vivi (kenalan baru). Dia juga ikutan acara tersebut. Box makan belum gua sentuh, baru sempet gua buka, dan isinya nasi goreng plus ayam goreng dengan sambal dan lalapan yang ijo menggoda. Gua masih coba hubungin Silvy.
Iyah dari awal sebelum hari-H, gua ajak Silvy buat ikutan acara ini. Silvy ini anak UNJ yang kebetulan gua kenal dia pas acara di kemenpora. Usianya 22 tahun dan lagi sibuk garap skripsi, but Alhamdulillah dia mau ikutan buat dapet motivasi walaupun rutinitasnya ahir-akhir ini lagi sibuk banget.
“Dari e-mail Kak” jawab gua singkat.
Kemudian gua diarahin buat isi formulir online lagi dan setelah submit dikasih unjuklah ke Kakak panitianya. Terus bonusnya dikasih box makan pagi eh bukan boxnya sih, lebih tepatnya makan pagi (sarapan). Gua pikir cuma dapet makan siang aja Alhamdulillah aja, ini termasuk rezeki anak kos nggak dibumbui pake ngeluh deh, karena memang tujuan utama gua ikut tapping ini pengin liat Billy Boen.
diambil pada menu makan siang :) |
Iyah dari awal sebelum hari-H, gua ajak Silvy buat ikutan acara ini. Silvy ini anak UNJ yang kebetulan gua kenal dia pas acara di kemenpora. Usianya 22 tahun dan lagi sibuk garap skripsi, but Alhamdulillah dia mau ikutan buat dapet motivasi walaupun rutinitasnya ahir-akhir ini lagi sibuk banget.
lis
😇😇😘😘
- Sekilas, Silvy ini anak yang super ramah, pokoknya gak ada tampang judes-judesnya deh. Dia asik, terus peduli banget sama orang lain dan sopan. Masya Allah semoga selalu dikelilingi orang baik yah Vy.
- Berkali-kali gua WA dan telephone Silvy, namun belum ada balesan. Sampai akhirnya, Silvy kasih tau kalau dia baru jalan dan tadi ada masalah sedikit dengan perutnya hehe. Dia diantar adik perempuannya yang kebetulan beda 2 tahun. Woooho, sama kaya gua. 😅
- Sambil nunggu Silvy, gua iseng baca buku. Sampai akhirnya Silvy datang, jam 10 kurang. Untungnya registrasi masih open dan acara yang harusnya dimulai jam 9 pagi, ternyata ngaret juga. Usut punya usut ada kendala teknis. Gua sempet hubungi admin acaranya, namanya Kak Faiz.
Tadinya Silvy mau ngajak pulang, maksudnya ganti jalan kemana gitu. But, karena gua pengin ketemu Billy Boen sesuai rencana awal, akhirnya kita nunggu.
Tadinya Silvy mau ngajak pulang, maksudnya ganti jalan kemana gitu. But, karena gua pengin ketemu Billy Boen sesuai rencana awal, akhirnya kita nunggu.
nunggu di bawah pohon yah Vy 😆 |
- Jam 11 siang barulah kita diminta masuk ke studio. Tepatnya di lantai 3, ah suasana gelap ditambah dingin bikin focus meningkat buat lihat para narsum yang berdiri di atas panggung.
- Gua sempetin ambil objek di studio, pencahayaan yang gelap membuat gambar ikut gelap. Crew acara mengatur dengan sangat baik. Bahkan sesekali melempar humor saat mengatur posisi duduk. Mirip seperti bioskop dengan lampu sorot yang tajam hampir seluruh sisi studio.
#Bagian 4
- Crew acara secara sigap mengatur posisi duduk kita semua, dan sampai durasi acaranya, bagaimana run-down-nya pun di infokan. Hal terpenting agar acara berjalan lancar adalah “kenyamanan”. Jadi, “Bapak, Ibu, Kakak-kakak yang mau ke toilet, silahkan ke toilet dulu, biar nanti pas sudah take camera gak ada lagi tuh istilah mondar-mandir buat ke toilet. Tolong jangan ada yang makan, jangan makan snack, jangan makan gorengan apalagi makan nasi padang, pliss ini bukan hajatan.😜”
google.com |
- Sontak kami tertawa riuh mendengar himbauan semacam itu. Masih berlanjut, “Tolong Kakak-kakak dijaga barang bawaannya, dompetnya, tasnya sama hatinya. Dikhawatirkan, nanti yang duduk sebelahan cewe - cowok nyangkut tuh hati eaaa hahha”. 😍
Emang nih bisa aja ngambil situasi segenting ini di studio.
Emang nih bisa aja ngambil situasi segenting ini di studio.
- Silvy ngajak ke toilet dulu sebelum acara dimulai. Sebenernya gua gak mau kemana-mana, udah posisi nyaman di bangku deret nomor 2 dari depan hehe. But, akhirnya aku ke toilet juga bareng Silvy, biarpun judulnya cuma nemenin Silvy.
- Hanya sekitar 5 menitan gua dan Silvy berkunjung ke toilet MTV yang sekilas mirip museum kecil di sudut gedung. Gua buru-buru untuk masuk ke studio. Karena, kalau sampai telat, crew akan menyetop undangan sampai batas pintu studio agar tidak menggangu kinerja kamera-men yang sedang take video.
- Tapi tenang, belum dimulai kok acaranya, terus kita masuk aja ke studio. Dan sebenernya, ini lucu juga kejadian. Jadi pas mau masuk, ada orang yang lagi berdiri dengan muka seperti sedang menghafal but tetep santai dengan pakaian kaos panjang berbalut kerah kecil di leher dan kacamata menempel di kedua sisi matanya.
Orang tersebut berdiri melihat ke arah gua dan Silvy, lalu beliau melemparkan senyum manis ke kita berdua. Gua pikir dia salah satu crew MTV, jadi kaya menyambut undangan acara gitu..
eh taunya…!!! Orang yang berdiri di depan pintu studio itu “Billy Boen”.
Orang tersebut berdiri melihat ke arah gua dan Silvy, lalu beliau melemparkan senyum manis ke kita berdua. Gua pikir dia salah satu crew MTV, jadi kaya menyambut undangan acara gitu..
eh taunya…!!! Orang yang berdiri di depan pintu studio itu “Billy Boen”.
-
Asli, gua baru tau “oh ini yang namanya Billy Boen”, saat beliau naik ke atas panggung dan membuka acara.
“Waduh Vy, ternyata tadi yang senyum ke kita pas masuk ke pintu studio itu orangnya, iyah “Billy Boen”. Kalau tau itu Billy Boen mah aku tadi sempetin ajak ngobrol ringan wkkwkw”
gua bercandain Silvy.
google.com |
“Waduh Vy, ternyata tadi yang senyum ke kita pas masuk ke pintu studio itu orangnya, iyah “Billy Boen”. Kalau tau itu Billy Boen mah aku tadi sempetin ajak ngobrol ringan wkkwkw”
gua bercandain Silvy.
Emang gambar sama aslinya beda sih, jadi gua gak ngeh. Sama foto di sampul buku itu juga udah sekitar 5 tahun lalu.
- Dan acara pun dimulai, riuh tepuk tangan mengawali proses acara tapping pada hari ini. Para narsum yang datang menjadi kejutan tersendiri buat para tamu undangan. Sesekali Billy Boen melemparkan pertanyaan kecil, “Kira-kira narsum kita pada siang ini siapa hayoo?”, Pengunjung studio dengan antusiasnya menjawab,
“Chelsea Islan….Dian Sastro…..Nicholas Saputra…”.
Kira-kira nama-nama tersebut yang menduduki gema studio setiap sang pemilik acara melemparkan pertanyaan yang sama.“Chelsea Islan….Dian Sastro…..Nicholas Saputra…”.
Chelsea Islan/google.com |
Dian Sastro/google.com |
Nicholas Saputra/google.com |
Memang, artis-artis tersebut nyatanya mempunyai magnet kuat buat dihadirkan dan dinanti-nanti para idolanya. Terutama kaum adam. Gua pun sama pengin liat langsung secara lebih dekat dengan tokoh-tokoh yang biasanya cuman bisa gua lihat lewat layar kaca.
#Bagian 5
Narsum pertama yang hadir adalah "Agung Hapsah". Youtuber yang terkenal melalui kreasi, seni dan karya greatnya melalui pengolahan adobe premier ini sering mengisi banyak event. Berbagi pengalamannya, kemahirannya dalam berkarya menjadi sebuah hasil terbaik yang diminati publik.
Pada saat narsum menyampaiakn materi, tidak boleh satu pengunjung pun yang menyalakan signal hp, memotret apalagi mengambil video. Karena hal ini bisa menggangu frekuesi signal dan suara pada studio.
Sempet was-was juga saat Agung menyampaikan materi powerpointnya. Apalagi jelas terlihat, bagaimana gugupnya Agung dan setelah selesai, Agung sampai sujud syukur diatas panggung dibarengi tepuk tangan luar biasa dari kami semua. Sebuah apresiasi tinggi, karena Agung sudah mau berbagi cerita tentang dirinya, tentang keterpurukannya untuk pertama kali di Unlock with Billy Boen ini.
Billy Boen naik ke panggung, dan mempersilahkan 10 pengunjung untuk berfoto bersama Agung. Gua sempet mengangkat tangan, tapi setelah melihat kanan kiri gua, waduh, itu banyak banget yang antusias. Jadinya, gua undur dan menurunkan tangan hehhe.
Terus gua bilang ke Silvy, "Vy harusnya tadi pas diminta buat foto bareng Agung, gua turun aja yah, terus gua minta fotonya sama Billy Boen". Silvy menimpali, "Yah, kakak kenapa gak bilang, harusnya tadi kak langsung turun aja. Jangan malu-mali, nanti aku siap kok fotoin dan nemenin."
"Iyah Vy, nanti kalau ada sesi foto lagi, aku langsung ke panggung."
"Nah, iyah kak, harus PD hehe." Support Silvy ke gua yang memang agak malu-malu :)
Lanjut ke sesi narsum kedua yaitu, Diana Tanu. Founder dari TopKarir Indonesia ini baru pertama kali gua lihat dan pertama kali juga gua kenal Top Karir. Beliau lancar dalam menyampaikan materi. Walaupun, gua sempet dilanda kantuk😅😅.
Pada sesi ini, gua nunggu-nunggu untuk dipersilahkan bagi yang mau foto bareng narsum, tapi gak ada yang mau maju , nah lohhh 😎😎wkwk.
Mungkin karena bukan public figur, jadi pengunjung pun gak terlalu femes (famous). "Yah, gak ada sesi foto Vy,"..
." Iyah gapapa Kak, siapa tau tapping kedua nanti ada public figur lagi."
Setelah berlangsung dengan lancar untuk tapping pertama ini, kita semua dipersilahkan untuk ishoma. Bagi yang mau makan silahkan mengambil konsumsi maksi alias makan siang, bagi yang mau shalat pun silahkan. Kira-kira satu jam kita istirahat dan kembali ke studio jam setengah 3 sore.
Ini adalah tapping kedua dengan narsum yang berbeda pula. Seperti biasa, crew MTV mengatur kembali posisi duduk pengunjung. Yang belum terisi selalu ditawarkan kepada yang baru datang. Sampai-saampai, mbak-mbak dengan kerudung ping padat sangat mencolok mata crew dan tak terkecuali Billy Boen. Hampir sepanjang acara, mbak ini jadi pusat perhatian dan ledekan abang-abang crew, Billy Boen dan narsum. Emang lucu si mbaknya, kerudungnya bercahaya banget, apalagi studio kan digelapin. Jadi semacam cahaya berjalan hehe.
Abang-abang krew mulai mengeluarkan rayuan bombastis untuk mengatur pengunjung. Terlihat 3 wanita muda berjalan, dan disapa microphone si abang crew, "Mbaknya, yang berkerung 3 orang, boleh diisi dulu bangku sebelah kiri. Dan mbak yang pakai kerudung hitam, silahkan duduk di barisan depan. Mbaknya, yang kerudung hitam, hallo, mbak... silahkan diisi dulu bangku kosongnya."
Si mbak-mbak yang lagi jalan lantas nengok ke sumber suara.
Si abang crew yang dengan PD nya mengatur diteriakin pengunjung, "Itu kerudung abu-abu bang, mana ada merah..Lagian salah sih nyebutin warna. Makanya si mbaknya gak mau nengok.
Pengunjung mulai greget, ini crew apa buta warna yah hahah.😆😅
Lantas abang crew membalas seruan pengunjung, "Owh iyah, mbak kerudung abu-abu, di isi dulu bangku yang kosong. Lah gimana gak salah yah, ternyata cinta itu buta. Warna kerudung aja bisa dibutakan. Eaaa...", pengunjung greget abis ama lawakannya. Bisa ae kang crew hahah. Sadis emang gombalannya.
Acara tapping kedua, dimulai.
Pemilik acara yaitu Billy Boen, sudah berganti kostum. Dan pengunjung kembali bertepuk tangan. Mungkin kali ini narsumnya bisa Chelsea Islan, Nicholas Saputra atau lainnya yang ditunggu-tunggu.
Tapi wait, ternyata narsum ketiga adalah "Peter Shearer".
Seorang pendiri startup "Wahyoo", iyah, wahyoo ini semacam digitalisasi bidang marketing yang menaungi warteg-warteg seluruh jabodetabek. Sebuah terobosan baru dan luar biasa dari anak muda berusia 30 tahun.
Kali ini, gaya dan intonasi bicaranya sangat lancar, bahkan seluruh isi studio sangat menyimak dan menikmati materi-materi yang disampaikan narsum, seperi terhipnotis bahasanya yang tertata, runtut dan gamblang.
Tapi, saat yang gua tunggu untuk foto bersama pun gak ada juga. Gua udah was-was aja, karena kalau gak sampai dapetin tanda tangan Billy Boen, maka penyesalan yang akan didapat. Kapan lagi coba, kalau gak sekarang. Pikir gua saat itu. Hari mulai sore, sementara situasi studio semakin dingin.
Akhirnya, tiba juga di sesi akhir acara "Unlock With Billy Boen", yang ditutup oleh penampilan narsum bernama "Scott". Dia adalah seorang anak muda yang gigih dalam memperjuangkan keinginannya dan mencoba berkontribusi terhadap negeri melalui aplikasi "Hay Vee".
InsyaAllah aplikasi ini akan rilis di bulan Desember 2019. Kita tunggu saja yah guys. Dan sekilas untuk aplikasi ini adalah tentang berbagai hal mengenai HIV dan diharapkan mampu menjadi media yang menyemangati bahkan memberikan rasa optimistik pada penderitanya. Bahwa, mereka harus bisa berkarya ditengah kendala yang mungkin sedang menimpa mereka. Bangkit adalah kata penguatnya.
Alhamdulillah, akhirnya tapping sudah selesai sekitar jam 4 sorean. Pada saat inilah, pengunjung mulai selfi dan berfoto ria dengan rekan-rekannya. Tak ketinggaln gua, yang sedari tadi menunggu moment ini, "Kak, hayoo keluarin bukunya, dan minta tanda tangan Billy Boen."
Silvy dengan sigap mendorong gua untuk langsung ke atas panggung, sebelum Billy keluar studio.
"Iyah, Vy..kamu fotoin yah" pinta gua pada Silvy.
"Iyah kak, udah kakak buruan lari..Silvy mulai gregetan hehe".
Akhirnya gua keluarin buku dan pen warna biru, terus gua samperin Billy Boen.
"Kak maaf, boleh minta tandatangannya".
Gua coba melemparkan permintaan tersebut ke Billy Boen, yang kebetulan sedang mencopot peralatan shooting di bajunya. Beliau menoleh ke Gua dan dengan senyum simpul ramahnya beliau tegas menjawab, "Oh, boleh-boleh. Gua kasih pen dan buku "Yong On Top". "Kamu siapa namanya?"
"Lilis kak."
Billy mulai memainkan pen yang saya kasih ke Buku YoT berwarna kuning. Beliau mengembalikan pen dan buku yang saya minta ditandatangai tersebut, dan belum sempat saya buka apa yang dia tulis, gua buru-buru minta foro bareng. Silvy sudah bersiap dengan kamera hape. "Kak, boleh minta foto bareng?",
"Oh tentu, sini-sini, kita ambil posisi munduran sedikit biar keliatan "Tulisan Unlock" yang ada di panggung." Tambah Billy Boen menanggapi dan mengatur posisi yang pas.
Saat itu, perasaannya kaya Byurr masuk ke air dingin.. udah tercapai target gua yang pengin ketemu Billy Boen.
Dan ketika itu, sudah banyak yang antre mau minta foto, cuman gua pertama yang gercep menghampiri penulis YOT tersebut. Setelah foto bareng, gua ucapkan terimakasih dan dia pun mengiyakan dengan "sama-sama".
Gua langsung menghampiri Silvy, "Vy, gimana tadi, udah difoto, gimana hasilnya?" Gua pengin tau gimana hasilnya dengan rasa penasaran.
"Udah kak, cuman agak blur, tadi Silvy agak gemeteran, maklum jarang potoin orang."😅😅
"Gua ketawa, 😂, gapapa Vy, asal udah bisa dapet tandatangannya dan foto juga."
Sambil sepanjang jalan gua gugup, seneng dan meluk Silvy,
"Silvy terimaksih yah, udah mau bantuin Kakak, ini udah lama pengin tercapai hehe".
"Iyah kaka, Silvy ikut seneng :)".
Pokoknya thank so much Silvy, yang udah baik banget nemenin gua hari itu.😘😘😘😘😘😘
Gua terus ke mushala, nemenin Silvy shalat ashar. Selagi Silvy shalat, gua terus-terusan liatin hasil foto tadi. Dan perasaan seneng, masih aja bergelantungan di pikiran gua.
Selepas itu, gua dan Silvy menuju ke luar area, gua bisikin pelan Silvy, "Vy, itu mau tiket GUNDALA gak, ada sama panitia dan bisa ketemu para pemainnya langsung?"
"Kakak mau?, Yok aku juga ambil."
Akhirnya gua dan Silvy ambil tiket di panitia. "Kak Faris yah?"
"Iyah betul." Untuk betul guys, karena kak Faris ini yang beberapa hari gua kirim pesan terkait acaranya. Jadi melalui foto profil di WA nya, agak kenal-kenal dikit rupanya.
"Kak, kita mau ambil tiket GUNDALA-nya."
"Untuk berapa orang?"
"Untuk 2 orang kak, saya dan Silvy." Jawab kita berdua serentak.
"Ok, ini tiketnya, berdua yah. Jangan lupa ditonton, hari ini jam 7 malam di Grand Indonesia, OK."
"Siyap kak."
Karena yang nunggu dibelakang kita juga banyak, akhirnya kita keluar area dan lupa belum ngucapin terimaksih ke Kak Faris.
"Kak, ini ticket buat adek kakak aja, aku udah ada janji lain."
Silvy memberikan ticketnya ke gua semua. Karena dia gak bisa ke GI malam nanti. Jadi, ticketnya gua tawarin ke adek gua dan setelah dari Kedoya, gua langsung meluncur ke GI dan disana sudah ditunggu para pemain Gundala.
Berikut sedikit dokumentasinya.
Finally, gua dan Silvy ke arah gerbang depan MTV, dan ketemu lagi sama Kak Faris, alhamdulillah ucapan "Terimaksih" tertunaikan sudah secara langsung dan by message.
Gua pesen grab dan Silvy dijemput adeknya. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan Silvy pun berpamitan, gua juga sama. Hari ini luar biasa, bisa ketemu Silvy lagi yang gak bosen nungguin acara yang sempet ngaret hehe...
Jadi itu aja gaes, kilas serunya jalannya acara Tapping "Unclock with Billy Boen". Semoga bulan depan atau depannya lagi, di Oktober, gua bisa ikutan dan mengmbil banyak info penting dari para narsum.
See You in next story guys.. Terimakasih sudah berkunjung :)
Pada saat narsum menyampaiakn materi, tidak boleh satu pengunjung pun yang menyalakan signal hp, memotret apalagi mengambil video. Karena hal ini bisa menggangu frekuesi signal dan suara pada studio.
Sempet was-was juga saat Agung menyampaikan materi powerpointnya. Apalagi jelas terlihat, bagaimana gugupnya Agung dan setelah selesai, Agung sampai sujud syukur diatas panggung dibarengi tepuk tangan luar biasa dari kami semua. Sebuah apresiasi tinggi, karena Agung sudah mau berbagi cerita tentang dirinya, tentang keterpurukannya untuk pertama kali di Unlock with Billy Boen ini.
Billy Boen naik ke panggung, dan mempersilahkan 10 pengunjung untuk berfoto bersama Agung. Gua sempet mengangkat tangan, tapi setelah melihat kanan kiri gua, waduh, itu banyak banget yang antusias. Jadinya, gua undur dan menurunkan tangan hehhe.
Terus gua bilang ke Silvy, "Vy harusnya tadi pas diminta buat foto bareng Agung, gua turun aja yah, terus gua minta fotonya sama Billy Boen". Silvy menimpali, "Yah, kakak kenapa gak bilang, harusnya tadi kak langsung turun aja. Jangan malu-mali, nanti aku siap kok fotoin dan nemenin."
"Iyah Vy, nanti kalau ada sesi foto lagi, aku langsung ke panggung."
"Nah, iyah kak, harus PD hehe." Support Silvy ke gua yang memang agak malu-malu :)
#Bagian 6
Lanjut ke sesi narsum kedua yaitu, Diana Tanu. Founder dari TopKarir Indonesia ini baru pertama kali gua lihat dan pertama kali juga gua kenal Top Karir. Beliau lancar dalam menyampaikan materi. Walaupun, gua sempet dilanda kantuk😅😅.
Pada sesi ini, gua nunggu-nunggu untuk dipersilahkan bagi yang mau foto bareng narsum, tapi gak ada yang mau maju , nah lohhh 😎😎wkwk.
Mungkin karena bukan public figur, jadi pengunjung pun gak terlalu femes (famous). "Yah, gak ada sesi foto Vy,"..
." Iyah gapapa Kak, siapa tau tapping kedua nanti ada public figur lagi."
#Bagian 7
Setelah berlangsung dengan lancar untuk tapping pertama ini, kita semua dipersilahkan untuk ishoma. Bagi yang mau makan silahkan mengambil konsumsi maksi alias makan siang, bagi yang mau shalat pun silahkan. Kira-kira satu jam kita istirahat dan kembali ke studio jam setengah 3 sore.
Ini adalah tapping kedua dengan narsum yang berbeda pula. Seperti biasa, crew MTV mengatur kembali posisi duduk pengunjung. Yang belum terisi selalu ditawarkan kepada yang baru datang. Sampai-saampai, mbak-mbak dengan kerudung ping padat sangat mencolok mata crew dan tak terkecuali Billy Boen. Hampir sepanjang acara, mbak ini jadi pusat perhatian dan ledekan abang-abang crew, Billy Boen dan narsum. Emang lucu si mbaknya, kerudungnya bercahaya banget, apalagi studio kan digelapin. Jadi semacam cahaya berjalan hehe.
Abang-abang krew mulai mengeluarkan rayuan bombastis untuk mengatur pengunjung. Terlihat 3 wanita muda berjalan, dan disapa microphone si abang crew, "Mbaknya, yang berkerung 3 orang, boleh diisi dulu bangku sebelah kiri. Dan mbak yang pakai kerudung hitam, silahkan duduk di barisan depan. Mbaknya, yang kerudung hitam, hallo, mbak... silahkan diisi dulu bangku kosongnya."
Si mbak-mbak yang lagi jalan lantas nengok ke sumber suara.
Si abang crew yang dengan PD nya mengatur diteriakin pengunjung, "Itu kerudung abu-abu bang, mana ada merah..Lagian salah sih nyebutin warna. Makanya si mbaknya gak mau nengok.
Pengunjung mulai greget, ini crew apa buta warna yah hahah.😆😅
Lantas abang crew membalas seruan pengunjung, "Owh iyah, mbak kerudung abu-abu, di isi dulu bangku yang kosong. Lah gimana gak salah yah, ternyata cinta itu buta. Warna kerudung aja bisa dibutakan. Eaaa...", pengunjung greget abis ama lawakannya. Bisa ae kang crew hahah. Sadis emang gombalannya.
#Bagian 8
Acara tapping kedua, dimulai.
Pemilik acara yaitu Billy Boen, sudah berganti kostum. Dan pengunjung kembali bertepuk tangan. Mungkin kali ini narsumnya bisa Chelsea Islan, Nicholas Saputra atau lainnya yang ditunggu-tunggu.
Tapi wait, ternyata narsum ketiga adalah "Peter Shearer".
Seorang pendiri startup "Wahyoo", iyah, wahyoo ini semacam digitalisasi bidang marketing yang menaungi warteg-warteg seluruh jabodetabek. Sebuah terobosan baru dan luar biasa dari anak muda berusia 30 tahun.
Kali ini, gaya dan intonasi bicaranya sangat lancar, bahkan seluruh isi studio sangat menyimak dan menikmati materi-materi yang disampaikan narsum, seperi terhipnotis bahasanya yang tertata, runtut dan gamblang.
Tapi, saat yang gua tunggu untuk foto bersama pun gak ada juga. Gua udah was-was aja, karena kalau gak sampai dapetin tanda tangan Billy Boen, maka penyesalan yang akan didapat. Kapan lagi coba, kalau gak sekarang. Pikir gua saat itu. Hari mulai sore, sementara situasi studio semakin dingin.
#Bagian 9
Akhirnya, tiba juga di sesi akhir acara "Unlock With Billy Boen", yang ditutup oleh penampilan narsum bernama "Scott". Dia adalah seorang anak muda yang gigih dalam memperjuangkan keinginannya dan mencoba berkontribusi terhadap negeri melalui aplikasi "Hay Vee".
InsyaAllah aplikasi ini akan rilis di bulan Desember 2019. Kita tunggu saja yah guys. Dan sekilas untuk aplikasi ini adalah tentang berbagai hal mengenai HIV dan diharapkan mampu menjadi media yang menyemangati bahkan memberikan rasa optimistik pada penderitanya. Bahwa, mereka harus bisa berkarya ditengah kendala yang mungkin sedang menimpa mereka. Bangkit adalah kata penguatnya.
#Bagian 10
Alhamdulillah, akhirnya tapping sudah selesai sekitar jam 4 sorean. Pada saat inilah, pengunjung mulai selfi dan berfoto ria dengan rekan-rekannya. Tak ketinggaln gua, yang sedari tadi menunggu moment ini, "Kak, hayoo keluarin bukunya, dan minta tanda tangan Billy Boen."
Silvy dengan sigap mendorong gua untuk langsung ke atas panggung, sebelum Billy keluar studio.
"Iyah, Vy..kamu fotoin yah" pinta gua pada Silvy.
"Iyah kak, udah kakak buruan lari..Silvy mulai gregetan hehe".
Akhirnya gua keluarin buku dan pen warna biru, terus gua samperin Billy Boen.
"Kak maaf, boleh minta tandatangannya".
Gua coba melemparkan permintaan tersebut ke Billy Boen, yang kebetulan sedang mencopot peralatan shooting di bajunya. Beliau menoleh ke Gua dan dengan senyum simpul ramahnya beliau tegas menjawab, "Oh, boleh-boleh. Gua kasih pen dan buku "Yong On Top". "Kamu siapa namanya?"
"Lilis kak."
Billy mulai memainkan pen yang saya kasih ke Buku YoT berwarna kuning. Beliau mengembalikan pen dan buku yang saya minta ditandatangai tersebut, dan belum sempat saya buka apa yang dia tulis, gua buru-buru minta foro bareng. Silvy sudah bersiap dengan kamera hape. "Kak, boleh minta foto bareng?",
"Oh tentu, sini-sini, kita ambil posisi munduran sedikit biar keliatan "Tulisan Unlock" yang ada di panggung." Tambah Billy Boen menanggapi dan mengatur posisi yang pas.
Saat itu, perasaannya kaya Byurr masuk ke air dingin.. udah tercapai target gua yang pengin ketemu Billy Boen.
Dan ketika itu, sudah banyak yang antre mau minta foto, cuman gua pertama yang gercep menghampiri penulis YOT tersebut. Setelah foto bareng, gua ucapkan terimakasih dan dia pun mengiyakan dengan "sama-sama".
Gua langsung menghampiri Silvy, "Vy, gimana tadi, udah difoto, gimana hasilnya?" Gua pengin tau gimana hasilnya dengan rasa penasaran.
"Udah kak, cuman agak blur, tadi Silvy agak gemeteran, maklum jarang potoin orang."😅😅
"Gua ketawa, 😂, gapapa Vy, asal udah bisa dapet tandatangannya dan foto juga."
Sambil sepanjang jalan gua gugup, seneng dan meluk Silvy,
"Silvy terimaksih yah, udah mau bantuin Kakak, ini udah lama pengin tercapai hehe".
"Iyah kaka, Silvy ikut seneng :)".
Pokoknya thank so much Silvy, yang udah baik banget nemenin gua hari itu.😘😘😘😘😘😘
Gua terus ke mushala, nemenin Silvy shalat ashar. Selagi Silvy shalat, gua terus-terusan liatin hasil foto tadi. Dan perasaan seneng, masih aja bergelantungan di pikiran gua.
Selepas itu, gua dan Silvy menuju ke luar area, gua bisikin pelan Silvy, "Vy, itu mau tiket GUNDALA gak, ada sama panitia dan bisa ketemu para pemainnya langsung?"
"Kakak mau?, Yok aku juga ambil."
Akhirnya gua dan Silvy ambil tiket di panitia. "Kak Faris yah?"
"Iyah betul." Untuk betul guys, karena kak Faris ini yang beberapa hari gua kirim pesan terkait acaranya. Jadi melalui foto profil di WA nya, agak kenal-kenal dikit rupanya.
"Kak, kita mau ambil tiket GUNDALA-nya."
"Untuk berapa orang?"
"Untuk 2 orang kak, saya dan Silvy." Jawab kita berdua serentak.
"Ok, ini tiketnya, berdua yah. Jangan lupa ditonton, hari ini jam 7 malam di Grand Indonesia, OK."
"Siyap kak."
Karena yang nunggu dibelakang kita juga banyak, akhirnya kita keluar area dan lupa belum ngucapin terimaksih ke Kak Faris.
"Kak, ini ticket buat adek kakak aja, aku udah ada janji lain."
Silvy memberikan ticketnya ke gua semua. Karena dia gak bisa ke GI malam nanti. Jadi, ticketnya gua tawarin ke adek gua dan setelah dari Kedoya, gua langsung meluncur ke GI dan disana sudah ditunggu para pemain Gundala.
Berikut sedikit dokumentasinya.
Finally, gua dan Silvy ke arah gerbang depan MTV, dan ketemu lagi sama Kak Faris, alhamdulillah ucapan "Terimaksih" tertunaikan sudah secara langsung dan by message.
Gua pesen grab dan Silvy dijemput adeknya. Alhamdulillah acara berjalan lancar dan Silvy pun berpamitan, gua juga sama. Hari ini luar biasa, bisa ketemu Silvy lagi yang gak bosen nungguin acara yang sempet ngaret hehe...
Terimakasih yah Silvy, semoga lain kali kita bisa sharing bareng. 😘😚😚
Jadi itu aja gaes, kilas serunya jalannya acara Tapping "Unclock with Billy Boen". Semoga bulan depan atau depannya lagi, di Oktober, gua bisa ikutan dan mengmbil banyak info penting dari para narsum.
See You in next story guys.. Terimakasih sudah berkunjung :)
Jawa Tengah, 7 September 2019
16:38 PM
Lilis Setiani
NEXT Bisa Klik Dibawah untuk Lebih Lengkapnya :)
- Unlock With Billy Boen, Sabtu 31 Agustus 2019 di Grand Studio MTV (halaman ini)
- Kilas Balik Perjalanan ke Tapping "UNLOCK with Billy Boen PART 1" di Grand Studio MTV"
- Kilas Balik Perjalanan ke Tapping "UNLOCK with Billy Boen PART II" di Grand Studio MTV"
Kumpulan "PESAN TERBAIK" dari orang-orang yang sedang memperjuangkan harapan dan impian mereka :
- Bang Jems {Backpacker}
- Lilis Setiani {Mahasiswi Univ.Bung Karno -Jakarta}
- Kak Tika {Mahasiswi Univ.Trilogi Jakarta & Vol.KBSI}
- Welly Irawan {Mahasiswa STMIK Insan Pembangunan}
- Rana {My Besty from Egypt}
- Retno {Komunitas Kampung Ilmuwan}
Kumpulan "CERITA SEMINAR & WORKSHOP di BEBERAPA KAMPUS" :
- Seminar IT di Universitas Pertamina
- Seminar di Enterpreneur University Bareng Ines Amalia
- Seminar Rekontekstualisasi Narasi Si Pitung di Museum Kebaharian Jakarta
- Seminar di Universitas Mercubuana PART 1
- Seminar di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya - (e-Commerce)
- Workshop di Universitas Trilogi (Adobe Premiere
Beberapa KARAKTER TELAH MENYATU MENJADI TAWA RENYAH yang bisa ditulis, untuk diingat selalu. Momen seperti ini paling ditunggu jika nanti reuni dalam SAHABAT NGAMPUS:
- Ines Amalia (Paling deket, cerewet, gak jaim, gak malu, kadang malu-maluin :))
- Bagas Rizky Perdana (Si Kacamata, Gak banyak bicara, Grogian pas presentasi)
- Jourdy (Si Jangkung, Tekun, Tawadu, Rajin Shalat, Pinter, Panutan kita semua)
- Riko Prasetyo (Si Rame, Pencair Suasana, Ramah, Supel, Hobby Ngledekin, Doyan Ngomong)
- Indah Lestari (Si tukang teriak, Heboh, Gamer, Suka Debat, Sering Salting Kalau...:0)
- Danu Septiansyah (Abang tetua, Paling Seru, Gokil, Doyan minta Makan, Paling berani argumen)
- Darwis Indra Permana (Si Bewok, Pinter Berpendapat, Paling Jago Ngelawak, Tau arah mata angin, Suka nGOBROL, Santuy)
- Triyono Andik Priyanto (Mase Sistem Informasi, Tetua namber wan, Ramah, Penengah, Jadi Team Tengah kelas)
Kalau ada kejadian unik, kenapa gak diabadikan. TEMEN KULIAH ini yang 4 tahun awal dan akhir jadi keluarga bukan hanya sekedar teman kenalan :
- Ines Lagi, Lagi-lagi Ines (Kerja kelompok, curcol, Nyari makan, Nonton)
- Riko, team a day, member balikos termuda
- Bagas, kembaran Riko, kemana-mana bareng,dari awal (2017) ampe sekarang (2019)
- Temen Jalan Rame-rame (Curug Cilember Agustus 2019)
Orang yang berilmu, kadang memiliki banyak kesempatan untuk belajar dan mengajarkan kepada yang lain. Beberapa yang saya jadikan GURU DAN SUHU berikut TIPS & TRIK bagaimana mereka bisa ahli di Bidannya:
- Haqy (Programmer codeCiptaSejahtera)
- Eldy Taufiq (Vice Precident 2018 & Precident 2019 BRITZONE Jakarta)
Mengenal kawan sejak lama, juga candu yang waktu saja bisa diluapkan menjadi MASA LALU ANGSA 2009 (SD 4 Lumbir), tapi ingatan-ingatan masin,pahit,malu,atau benci dan cinta masih lebih banyak diingat dari pada intensitas untuk bertemu :
Kumpulan "LIRIK LAGU "dari :
Perjalanan "UNLOCK Metro TV " belajar mandiri di negara ini :
Kumpulan "INFO MENARIK"dari berbagai sisi dan kejadian :
- 7 Pesan Setiap Ayah kepada Anak Perempuannya Tentang Pria
- Seputar Lidah Buaya (Aloe Vera)
- 6 Manfaat Daun Kucay untuk Kesehatan (Bisa Mencegah Kanker)
- Bunga Sepatu, Si Cantik yang punya Sejuta Manfaat
- 12 Khasiat Makan Nangka, Nomor 7 Idaman Kaum Perempuan
- Kisah OJOL dan CUSTOMER di Pagi Hari (Kisah NYATA gaes)
- Kisah OJOL part II - Ketemu Ahmad Basir (Kawan Kerja Lama)
- Lift Berasa Left
- Produktif di Waktu Luang? Kenapa Tidak !!!
- Huru -Hara adalah...?
- Tips Tugas Kuliah Bebas Lepas
Kumpulan "PUISI dari LILIS untuk hal yang tidak bisa TERSAMPAIKAN" dari tindakan, kekecewaan, kebahagiana, Menahan Perasaan dan Perjuangan :
- Abu - Abu
- Ayah Dengar Keluhku
- Bahu Ini
- Kisah Buah & Mata Pisau
- Bumi Edan
- Istana Tua Jakarta
- Jejak Lembaran Malam
- Selembar Daun Menguning
- Jum'at Mubarrak
- Lidahku Penentu Kami
- Laju Berbahasa Tumit
- Anak Rantau - Kasih dibalik Kisah
- (B)Ijak Diri
- Perhelatan Sebuah Pengukuhan
- Kamu Akan Terus Hebat
- BERSERAH- Sebuah Coretan Akhir Tahun
- Kita Sempat Mengisi Ruang
Kumpulan "PROSA (=Terus Terang, suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. (Wikipedia). Prosa ini ditulis berdasarkan fakta atau ide (Lilis Setiani) :
- Jumlah Teman
- Kekaguman Seorang Dengan Manusia
- Menciptakan Nyaman
- Sosok dan Suara
- Tetap Saja Sama
- Hujan Penyambut Tamu
- Jangan Sisakan Rasa, Selain Bersyukur !!
- Garis Tangan
- Orang Lama Menemukan Orang Baru
- Terlanjur Kecewa
- Aku Harap Kamu Menyukai?
- Belum Terbiasa Saja
- Darurat Keputusan Pasal
- Aku Pernah
- Bertahan Menyeimbangi
- Hipnotis Ala InstaGERAM
- Menang (is) adalah Ketenangan Dikala Marah
- Kenalan dan Kenalin
- Larutkan Malam
Sharing Sesion with "AHMAD RIFA'I RIF'AN" bersama GRIYA MENULIS INDONESIA :
Tentang sebuah buku yabg mampu membuat pikiran lebih terbuka, seperti jendela yang membawa air segar. "RIVIEW BUKU" jadi apresiasi untuk para penulis yang membuat kesan dari judul :
Tentang sebuah pena, yang tercatat dengan banyak pelokan mengisyaratkan bahwa hidup tidak selalu mulus, lurus dan penuh arus. Berikut terangkum dalam "PENA KEHIDUPAN", yang saya dedikasikan untuk semua hal yang sudah terlewati :
- Adzan Berkumandang
- Mempersilahkan Siang
- Tidak Lebih Seorang Pengembara
- Jatuh Dalam Cinta
- STOP dari KITA
- Membahas Seseorang & Kekaguman
- Hanya Soal Waktu
- Rupanya Datang
- Bagaimana Ini
- Merinding di Tengah Hujan
- Bekasnya Masih Tersisa Until Now
- Penuhi Mimpi dengan DIA
- Duduk Bersama Cerita
- Kesederhanaan yang Bertemu Kerinduan
- Ayah Untuk Ayah Saja
- Si Penyedu Makna
- Serba Serbi DO'A
- Dampak Media Sosial
- Tau Jarang Terjadi
- Kemuliaan dari Korban
- Sumpah Pemuda, 91 Tahun Menggenggam Tekad dan Asa
- Terus Berlanjut
- Sepertiga Penikmat Pagi
- Selarik Pesan
- Obrolan Sejati
- Pemandang Selatan di Tujuan
- Komunikasi Itu ?
- Matahari Kala Pagi
- Debu Pada Waktu
- Harapan & Tantangan
- Dialah Payung dalam Kehidupanku, Dia Kakakku !!
- Mahasiswa, Pengusaha & Ulama
- Memahami Hakikat
- Jangan Meninggikan Gengsi
- Untuk Oktober Kembali
- Jangan Terlalu Dekat & Jauh Juga
- Seputar Pertemuan Maya
- Diemnya Kok Kebangetan !!!
- You Have a New Message
- Daun & Kata Cinta (Raj Mahotra)
- Seandainya Ada Pengakuan Diri
- Untuk Pemilik Hati
- Kehilangan Sesaat
- Masa Lalu
- Sanggup
- Ayah Pada Waktu
- Hujan dan Lalai
- Tajam Tak Bertulang
- Batas Pergi
- Persamaan vs Perbedaan
- Lebih Tepat
- Zona Nyaman
- Hanya Singgah
- Tidak ada Tempat untuk Sia-sia
- Raja Persepsi
- Mimpi Bijak
- Mata & Hati
- Secarik Kepal Kertas
- Do'a Keramat
- Garis Lurus Masalah
- Semi Bulan Bakti
- Tuan Lampu Merah 2014
- Point Tentangmu
- Per-KATA-an
- Sistem Zonasi Jalaran Soko Kulino
- Tabungan Rapuh
- Penunggu Rasa
Untuk rasa yang mulai tumbuh, kehadirannya yang muncul di kepala, juga beberapa ketidakberanian mengutarakan rasa "CERPEN" jadi salah satu hitam putih di masanya:
- Perpisahan yang Lahir dari Perkenalan
- Awal Kenalan Menjadi Ujian (Kisah seminyata Penulis)
- Tentang Menyatukan Ego, Beda Karakter !!
- Who Am I ???
- Romance Reuni
- Aku yang Mencintaimu, Bukan Dia
- Minder Iyah Buang Saja
- Origami
- You Are My Future
- Melangkah Pasti
Berbicara tentang motivation, kita akan disuguhkan dengan kata dan kalimat yang semakin membekas juga menguatkan semua harapan, mimpi-mimpi dan kesabaran. Termasuk sebuah "QUOTES Of The DAY" berikut, adalah dasar ketika penulis mengolah cipta,rasa dan karsa :
- Quotes - Ujung Semi Sendiri
- Quotes - Berebut Hati
- Quotes - Berani Jatuh Cinta
- Quotes - Kuasa Diri
- Quotes - Lebih ke Do'a
- Quotes - Sedang Mengadu Sementara
- Quotes - Biar Tenang, Lebih Kesan
- Quotes - Bahagia di Sekeliling Bahagia
- Quotes - Jangan Hentikan
- Quotes - Sebentar Saya
- Quotes - Komando Sejarawan
- Quotes - Sebab Lekat Cerita
- Quotes - Chili Chat
- Quotes - Pelepasan Cukup
- Quotes - Larutkan Malam
- Quotes - Bisa ditunjukan lagi ?
- Quotes - Mencukupkan Tau Tentang Sekelilingmu
- Quotes - Dongengan Siluman Malam
- Quotes - of the Day (16)
- Quotes - of the Day (15)
- Quotes - of the Day (14)
- Quotes - of the Day (13)
- Quotes - of the Day (12)
- Quotes - of the Day (11)
- Quotes - of the Day (10)
- Quotes - of the Day (9)
- Quotes - of the Day (8)
- Quotes - of the Day (7)
- Quotes - of the Day (6)
- Quotes - of the Day (5)
- Quotes - of the Day (4)