Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat dan semangat pagi para pembaca yang mampir ke blog saya di hari Selasa, 27 Agustus 2019. Semoga sahabat dalam keadaan sehat dan bahagia selalu mengelilingi sahabat pembaca blog semuanya.
😊😊
kali ini saya bisa menyempatkan kembali untuk "me-review Buku",
dan ini buku kedua yang akan saya review untuk dibagikan ke sahabat blog semuanya.
Buku ini berjudul
"Noemi, yang Baik untuk yang Baik? - Seribu Heri Menuju Keyakinan Baru."
"yang Baik untuk yang Baik?"
sebuah pertanyaan yang sudah sering kita dengar di kehidupan sehari-hari.
"Loe itu orang baik, pasti bakal ketemu sama yang baik juga kok",
"Kalu loe mau dapat yang baik, loe harus berubah dulu donk jadi baik, setidaknya perbaiki dulu diri loe. Baru loe akan dapat yang baik".
Sekilas pernyataan-pernyataan diatas bukan hal asing lagi bagi kita. Iyah benar !!
Lalu, apa yang dimaksud dengan "yang baik untuk yang baik" dalam buku ini?
Jawabannya adalah "JODOH", iyah jodoh.
Jodoh bukan hanya tentang sepasang kekasih, bukan setumpuk perasaan memiliki, bukan juga hakikat seorang laki-laki dan perempuan.
Jodoh yang dimaksud disini adalah proses perubahan perilaku tokoh yang tadinya, yah bisa dikatakan amuradul alias "nakal" ke arah yang lebih baik. Istilah populernya "Hijrah".
Sahabat sekalian, ini adalah review buku yang berkesan bagi saya. Buku setebal 351 halaman ini, mampu membius para pembacanya dan perlu sahabat ketahui bahwa buku ini adalah real (kisah nyata) yang terjadi pada seorang gadis pada masanya. Alhamdulillah novel ini telah saya lahap dalam kurun waktu 4 hari pada 2018 lalu.💥💙💙😊😍😍
Berikut penjelasan singkat dan uraian manis dari buku "Noemi, yang Baik untuk yang Baik? - Seribu Hari Menuju Keyakinan Baru."
Nama Buku : "Noemi, yang Baik untuk yang Baik? - Seribu Heri Menuju Keyakinan
Penulis : Saeful Zaman
Penerbit : Media Perubahan (Bandung)
Tahun Terbit : 2017
Cetakan : Oktober 2017
(Terinspirasi dari kisah nyata)
Bagian awal saat membuka halaman buku ini akan ada kalimat yang bisa membuat pembacanya tersenyum dan menimbulkan rasa penasaran....
yaitu "Untukmu tulang rusukku..Terimakasih sudah bersedia menerimaku". :)
Tokoh utama dalam buku ini bernama "Noemi dan Didik".
Mereka adalah seorang remaja yang tinggal di Bandung. Dimana Noemi adalah sosok gadis yang baik, dari segi agamanya pun bagus, lingkungan pertemannya pun mendukung seperti kegiatan rohis dikampusnya dan Noemi ini sosok yang ramah juga punya prinsip yang kuat dalam hidupnya.
Sementara Dikdik, dia adalah laki-laki yang hobinya balapan liar, ikut geng motor anak Bandung dan bertolak belakang dengan lingkungan yang mengelilingi Noemi.
Tapi, Tuhan rupanya punya jalan terindahnya untuk mereka berdua, lebih tepatnya untuk Dikdik. Sahabat blog tau kan gengster motor di Bandung??
kala itu sangat tersohor dan meresahkan banyak masyarakat.
Gengster yang mulai mencuat dan ramai diperbincangkan ini adalah gengster motor di tahun 2000-an.kala itu sangat tersohor dan meresahkan banyak masyarakat.
Berikut saya uraikan kisah perjuangan mereka :)
a. Langit pertama
Mengisahkan tentang batu kapur yang mengharapkan batu karang.
Batu kapur terhempas, hancur, menjadi pasir lembut, mengalir bersama air.
Tapi apakah batu karang bisa bertahan menghadapi pasir lembut yang menghampiri
bersama dengan aliran air yang sangat kuat?
b. Langit Kedua
Dan sampai akhir langit ketujuh tersirat semuanya so...
ini dapet banget pesan moralnya guys. Plotnya langsung saja sebagai berikut :
ini dapet banget pesan moralnya guys. Plotnya langsung saja sebagai berikut :
Novel ini mengisahkan tentang perempuan bernama Noemi yang (baru beberapa tahun) berusaha merubah dirinya menjadi pribadi yang lebih baik (hijrah) dengan fokus menguatkan iman dan taqwa melalui berbagai kegiatan keagamaan baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus. Di sela-sela fokusnya mendalami agama dan meningkatkan keimanan, ujian pun datang...
Ujian tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah... "virus merah jambu" yang emang sulit dihindari oleh sebagian besar remaja sepertinya. Tapi masalahnya, itu tidak hanya soal perasaan dan cinta, melainkan yang menjadikannya terasa barat adalah, ia jatuh hati pada dua sosok laki-laki dengan latar belakang yang berbeda-beda. Satu adalah mantan pacarnya di SMA, yang kemudian sukses serta masih menyimpan rasa (cinta) pada Noemi.
Sedangkan cowok yang kedua, adalah seorang preman/berandalan (baca: anak geng motor) yang juga sama seperti Noemi, sedang berusaha untuk hijrah dan meninggalkan masa lalunya yang kelam.
Betapa rencana Allah sangat indah bahkan bukan diatur di plot novel ini saja, tapi juga di kehidupan asli mereka. Sebut saja ketika proses ta'aruf tanpa diduga dan direncanakan, saat Noemi mulai menghapus Dikdik dari pikirannya dan mencoba memilih laki-laki lain atas saran orang tua dan sahabat - sahabatnya. Namun, jalan telah menemukan arahnya, mereka justru bertemu kembali di proses ta'aruf yang sama sekali mereka tidak tahu kalau CV yang mereka buat dan mereka ajukan justru bertemu disaat kebimbangan itu mulai muncul dihati keduanya. Mungkin ini yang namanya, Jodoh tidak akan kemana-mana hehe.
Bagian akhir yang menguras air mata, adalah ketika proses pernikahan terjadi. Tiba-tiba mempelai laki-laki (Dikdik) kabur tidak ada dikamar rias--ini kasus yang membuat pembaca penasaran, khususnya aku.
Sontak Noemi tertegun hampir pingsan. Lalu kemana Dikdik pergi dan bagaimana kelanjutan kisahnya????
Semua kisah mereka tergambar dalam novel Noemi ini dan bagi kalian yang penasaran wajib baca hehhe.
Kisah mereka berlanjut pada novel seri kedua. Namun amat disayangkan, ketika aku mau membaca novel seri kedua, aku tak jua menemukan novel ini.
Sempat aku cari di Gramedia Matraman dan disana stock tidak ada.
Aku minta bantuan ke petugasnya untuk dicarikan ke seluruh Gramdia Jakarta lewat web Gramedia.
Namun, jawabannya masih sama "maaf mba, untuk novel dengan judul tersebut sudah tidak beredar lagi".
Deg...
Aku rasa perjalanan mereka masih penuh tanda tanya dan memang harus aku selesaikan. Tapi terkendala masalah penyebaran novelnya yang memang sudah tidak cetak lagi. Tidak apa-apa, asal pembelajaran dari sini aku banyak mendapat ilmu baru. Dan tentunya sedari awal sudah di informasikan bahwa mereka telah hidup bahagia di Bandung.
Ujian tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah... "virus merah jambu" yang emang sulit dihindari oleh sebagian besar remaja sepertinya. Tapi masalahnya, itu tidak hanya soal perasaan dan cinta, melainkan yang menjadikannya terasa barat adalah, ia jatuh hati pada dua sosok laki-laki dengan latar belakang yang berbeda-beda. Satu adalah mantan pacarnya di SMA, yang kemudian sukses serta masih menyimpan rasa (cinta) pada Noemi.
Sedangkan cowok yang kedua, adalah seorang preman/berandalan (baca: anak geng motor) yang juga sama seperti Noemi, sedang berusaha untuk hijrah dan meninggalkan masa lalunya yang kelam.
Betapa rencana Allah sangat indah bahkan bukan diatur di plot novel ini saja, tapi juga di kehidupan asli mereka. Sebut saja ketika proses ta'aruf tanpa diduga dan direncanakan, saat Noemi mulai menghapus Dikdik dari pikirannya dan mencoba memilih laki-laki lain atas saran orang tua dan sahabat - sahabatnya. Namun, jalan telah menemukan arahnya, mereka justru bertemu kembali di proses ta'aruf yang sama sekali mereka tidak tahu kalau CV yang mereka buat dan mereka ajukan justru bertemu disaat kebimbangan itu mulai muncul dihati keduanya. Mungkin ini yang namanya, Jodoh tidak akan kemana-mana hehe.
Bagian akhir yang menguras air mata, adalah ketika proses pernikahan terjadi. Tiba-tiba mempelai laki-laki (Dikdik) kabur tidak ada dikamar rias--ini kasus yang membuat pembaca penasaran, khususnya aku.
Sontak Noemi tertegun hampir pingsan. Lalu kemana Dikdik pergi dan bagaimana kelanjutan kisahnya????
Semua kisah mereka tergambar dalam novel Noemi ini dan bagi kalian yang penasaran wajib baca hehhe.
Kisah mereka berlanjut pada novel seri kedua. Namun amat disayangkan, ketika aku mau membaca novel seri kedua, aku tak jua menemukan novel ini.
Sempat aku cari di Gramedia Matraman dan disana stock tidak ada.
Aku minta bantuan ke petugasnya untuk dicarikan ke seluruh Gramdia Jakarta lewat web Gramedia.
Namun, jawabannya masih sama "maaf mba, untuk novel dengan judul tersebut sudah tidak beredar lagi".
Deg...
Aku rasa perjalanan mereka masih penuh tanda tanya dan memang harus aku selesaikan. Tapi terkendala masalah penyebaran novelnya yang memang sudah tidak cetak lagi. Tidak apa-apa, asal pembelajaran dari sini aku banyak mendapat ilmu baru. Dan tentunya sedari awal sudah di informasikan bahwa mereka telah hidup bahagia di Bandung.
Kalau pun ada yang membaca blog ini dan kebetulan sekali punya novel edisi kedua "Noemi", bisa diinfokan ke aku yah. :) dan kalau memang benar-benar ada aku akan excited banget buat selesain ceritanya hehhe
Jadi, itu sekilas review Novel "Noemi, yang Baik untuk yang Baik", semoga info ini bermanfaat dan tentunya menjadi referensi sahabat untuk rajin-rajin baca blog aku hehhe :)
OK, Semoga selalu sehat kalian. Aaamin :)
Jadi, itu sekilas review Novel "Noemi, yang Baik untuk yang Baik", semoga info ini bermanfaat dan tentunya menjadi referensi sahabat untuk rajin-rajin baca blog aku hehhe :)
OK, Semoga selalu sehat kalian. Aaamin :)
Jakarta. 27 Agustus 2019
Pukul ---------12 :50
Lilis Setiani
Terakhir dari Quots.Id
Quots.id |
"Mengagumi manusia memang sifatnya sementara, mencari kemudian mendapatkan yang diinginkan itu bahagia dari sedikit ladang kebahagiaan dalam hidup. Namun, kau harus siap setiap saat, jika apa yang kau cari, kau dapatkan tiba-tiba hilang dalam sekejap.
Itu manusiawi bukan??" ----- Lilis Se
Kumpulan "PESAN TERBAIK" dari orang-orang yang sedang memperjuangkan harapan dan impian mereka :
- Bang Jems {Backpacker}
- Lilis Setiani {Mahasiswi Univ.Bung Karno -Jakarta}
- Kak Tika {Mahasiswi Univ.Trilogi Jakarta & Vol.KBSI}
- Welly Irawan {Mahasiswa STMIK Insan Pembangunan}
- Rana {My Besty from Egypt}
- Retno {Komunitas Kampung Ilmuwan}
Kumpulan "CERITA SEMINAR & WORKSHOP di BEBERAPA KAMPUS" :
- Seminar IT di Universitas Pertamina
- Seminar di Enterpreneur University Bareng Ines Amalia
- Seminar Rekontekstualisasi Narasi Si Pitung di Museum Kebaharian Jakarta
- Seminar di Universitas Mercubuana PART 1
- Seminar di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya - (e-Commerce)
- Workshop di Universitas Trilogi (Adobe Premiere
Beberapa KARAKTER TELAH MENYATU MENJADI TAWA RENYAH yang bisa ditulis, untuk diingat selalu. Momen seperti ini paling ditunggu jika nanti reuni dalam SAHABAT NGAMPUS:
- Ines Amalia (Paling deket, cerewet, gak jaim, gak malu, kadang malu-maluin :))
- Bagas Rizky Perdana (Si Kacamata, Gak banyak bicara, Grogian pas presentasi)
- Jourdy (Si Jangkung, Tekun, Tawadu, Rajin Shalat, Pinter, Panutan kita semua)
- Riko Prasetyo (Si Rame, Pencair Suasana, Ramah, Supel, Hobby Ngledekin, Doyan Ngomong)
- Indah Lestari (Si tukang teriak, Heboh, Gamer, Suka Debat, Sering Salting Kalau...:0)
- Danu Septiansyah (Abang tetua, Paling Seru, Gokil, Doyan minta Makan, Paling berani argumen)
- Darwis Indra Permana (Si Bewok, Pinter Berpendapat, Paling Jago Ngelawak, Tau arah mata angin, Suka nGOBROL, Santuy)
- Triyono Andik Priyanto (Mase Sistem Informasi, Tetua namber wan, Ramah, Penengah, Jadi Team Tengah kelas)
Kalau ada kejadian unik, kenapa gak diabadikan. TEMEN KULIAH ini yang 4 tahun awal dan akhir jadi keluarga bukan hanya sekedar teman kenalan :
- Ines Lagi, Lagi-lagi Ines (Kerja kelompok, curcol, Nyari makan, Nonton)
- Riko, team a day, member balikos termuda
- Bagas, kembaran Riko, kemana-mana bareng,dari awal (2017) ampe sekarang (2019)
- Temen Jalan Rame-rame (Curug Cilember Agustus 2019)
Orang yang berilmu, kadang memiliki banyak kesempatan untuk belajar dan mengajarkan kepada yang lain. Beberapa yang saya jadikan GURU DAN SUHU berikut TIPS & TRIK bagaimana mereka bisa ahli di Bidannya:
- Haqy (Programmer codeCiptaSejahtera)
- Eldy Taufiq (Vice Precident 2018 & Precident 2019 BRITZONE Jakarta)
Mengenal kawan sejak lama, juga candu yang waktu saja bisa diluapkan menjadi MASA LALU ANGSA 2009 (SD 4 Lumbir), tapi ingatan-ingatan masin,pahit,malu,atau benci dan cinta masih lebih banyak diingat dari pada intensitas untuk bertemu :
Kumpulan "LIRIK LAGU "dari :
Perjalanan "UNLOCK Metro TV " belajar mandiri di negara ini :
Kumpulan "INFO MENARIK"dari berbagai sisi dan kejadian :
- 7 Pesan Setiap Ayah kepada Anak Perempuannya Tentang Pria
- Seputar Lidah Buaya (Aloe Vera)
- 6 Manfaat Daun Kucay untuk Kesehatan (Bisa Mencegah Kanker)
- Bunga Sepatu, Si Cantik yang punya Sejuta Manfaat
- 12 Khasiat Makan Nangka, Nomor 7 Idaman Kaum Perempuan
- Kisah OJOL dan CUSTOMER di Pagi Hari (Kisah NYATA gaes)
- Kisah OJOL part II - Ketemu Ahmad Basir (Kawan Kerja Lama)
- Lift Berasa Left
- Produktif di Waktu Luang? Kenapa Tidak !!!
- Huru -Hara adalah...?
- Tips Tugas Kuliah Bebas Lepas
Kumpulan "PUISI dari LILIS untuk hal yang tidak bisa TERSAMPAIKAN" dari tindakan, kekecewaan, kebahagiana, Menahan Perasaan dan Perjuangan :
- Abu - Abu
- Ayah Dengar Keluhku
- Bahu Ini
- Kisah Buah & Mata Pisau
- Bumi Edan
- Istana Tua Jakarta
- Jejak Lembaran Malam
- Selembar Daun Menguning
- Jum'at Mubarrak
- Lidahku Penentu Kami
- Laju Berbahasa Tumit
- Anak Rantau - Kasih dibalik Kisah
- (B)Ijak Diri
- Perhelatan Sebuah Pengukuhan
- Kamu Akan Terus Hebat
- BERSERAH- Sebuah Coretan Akhir Tahun
- Kita Sempat Mengisi Ruang
Kumpulan "PROSA (=Terus Terang, suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. (Wikipedia). Prosa ini ditulis berdasarkan fakta atau ide (Lilis Setiani) :
- Jumlah Teman
- Kekaguman Seorang Dengan Manusia
- Menciptakan Nyaman
- Sosok dan Suara
- Tetap Saja Sama
- Hujan Penyambut Tamu
- Jangan Sisakan Rasa, Selain Bersyukur !!
- Garis Tangan
- Orang Lama Menemukan Orang Baru
- Terlanjur Kecewa
- Aku Harap Kamu Menyukai?
- Belum Terbiasa Saja
- Darurat Keputusan Pasal
- Aku Pernah
- Bertahan Menyeimbangi
- Hipnotis Ala InstaGERAM
- Menang (is) adalah Ketenangan Dikala Marah
- Kenalan dan Kenalin
- Larutkan Malam
Sharing Sesion with "AHMAD RIFA'I RIF'AN" bersama GRIYA MENULIS INDONESIA :
Tentang sebuah buku yabg mampu membuat pikiran lebih terbuka, seperti jendela yang membawa air segar. "RIVIEW BUKU" jadi apresiasi untuk para penulis yang membuat kesan dari judul :
Tentang sebuah pena, yang tercatat dengan banyak pelokan mengisyaratkan bahwa hidup tidak selalu mulus, lurus dan penuh arus. Berikut terangkum dalam "PENA KEHIDUPAN", yang saya dedikasikan untuk semua hal yang sudah terlewati :
- Adzan Berkumandang
- Mempersilahkan Siang
- Tidak Lebih Seorang Pengembara
- Jatuh Dalam Cinta
- STOP dari KITA
- Membahas Seseorang & Kekaguman
- Hanya Soal Waktu
- Rupanya Datang
- Bagaimana Ini
- Merinding di Tengah Hujan
- Bekasnya Masih Tersisa Until Now
- Penuhi Mimpi dengan DIA
- Duduk Bersama Cerita
- Kesederhanaan yang Bertemu Kerinduan
- Ayah Untuk Ayah Saja
- Si Penyedu Makna
- Serba Serbi DO'A
- Dampak Media Sosial
- Tau Jarang Terjadi
- Kemuliaan dari Korban
- Sumpah Pemuda, 91 Tahun Menggenggam Tekad dan Asa
- Terus Berlanjut
- Sepertiga Penikmat Pagi
- Selarik Pesan
- Obrolan Sejati
- Pemandang Selatan di Tujuan
- Komunikasi Itu ?
- Matahari Kala Pagi
- Debu Pada Waktu
- Harapan & Tantangan
- Dialah Payung dalam Kehidupanku, Dia Kakakku !!
- Mahasiswa, Pengusaha & Ulama
- Memahami Hakikat
- Jangan Meninggikan Gengsi
- Untuk Oktober Kembali
- Jangan Terlalu Dekat & Jauh Juga
- Seputar Pertemuan Maya
- Diemnya Kok Kebangetan !!!
- You Have a New Message
- Daun & Kata Cinta (Raj Mahotra)
- Seandainya Ada Pengakuan Diri
- Untuk Pemilik Hati
- Kehilangan Sesaat
- Masa Lalu
- Sanggup
- Ayah Pada Waktu
- Hujan dan Lalai
- Tajam Tak Bertulang
- Batas Pergi
- Persamaan vs Perbedaan
- Lebih Tepat
- Zona Nyaman
- Hanya Singgah
- Tidak ada Tempat untuk Sia-sia
- Raja Persepsi
- Mimpi Bijak
- Mata & Hati
- Secarik Kepal Kertas
- Do'a Keramat
- Garis Lurus Masalah
- Semi Bulan Bakti
- Tuan Lampu Merah 2014
- Point Tentangmu
- Per-KATA-an
- Sistem Zonasi Jalaran Soko Kulino
- Tabungan Rapuh
- Penunggu Rasa
Untuk rasa yang mulai tumbuh, kehadirannya yang muncul di kepala, juga beberapa ketidakberanian mengutarakan rasa "CERPEN" jadi salah satu hitam putih di masanya:
- Perpisahan yang Lahir dari Perkenalan
- Awal Kenalan Menjadi Ujian (Kisah seminyata Penulis)
- Tentang Menyatukan Ego, Beda Karakter !!
- Who Am I ???
- Romance Reuni
- Aku yang Mencintaimu, Bukan Dia
- Minder Iyah Buang Saja
- Origami
- You Are My Future
- Melangkah Pasti
Berbicara tentang motivation, kita akan disuguhkan dengan kata dan kalimat yang semakin membekas juga menguatkan semua harapan, mimpi-mimpi dan kesabaran. Termasuk sebuah "QUOTES Of The DAY" berikut, adalah dasar ketika penulis mengolah cipta,rasa dan karsa :
- Quotes - Ujung Semi Sendiri
- Quotes - Berebut Hati
- Quotes - Berani Jatuh Cinta
- Quotes - Kuasa Diri
- Quotes - Lebih ke Do'a
- Quotes - Sedang Mengadu Sementara
- Quotes - Biar Tenang, Lebih Kesan
- Quotes - Bahagia di Sekeliling Bahagia
- Quotes - Jangan Hentikan
- Quotes - Sebentar Saya
- Quotes - Komando Sejarawan
- Quotes - Sebab Lekat Cerita
- Quotes - Chili Chat
- Quotes - Pelepasan Cukup
- Quotes - Larutkan Malam
- Quotes - Bisa ditunjukan lagi ?
- Quotes - Mencukupkan Tau Tentang Sekelilingmu
- Quotes - Dongengan Siluman Malam
- Quotes - of the Day (16)
- Quotes - of the Day (15)
- Quotes - of the Day (14)
- Quotes - of the Day (13)
- Quotes - of the Day (12)
- Quotes - of the Day (11)
- Quotes - of the Day (10)
- Quotes - of the Day (9)
- Quotes - of the Day (8)
- Quotes - of the Day (7)
- Quotes - of the Day (6)
- Quotes - of the Day (5)
- Quotes - of the Day (4)