Trik Memanipulasi Otak Agar Semangat Belajar Terus-Menerus

Belajar merupakan aktivitas yang bagi kebanyakan orang cukup melelahkan bahkan cenderung membosankan jika dilakukan dalam durasi jam yang terlalu lama.
Namun sebagian juga mengatakan rasa senang saat belajat berjam-jam. Sensasi yang luar biasa saat bisa belajar dan efeknya tidak main-main untuk otak.

LISA

Rasa bosan dan rasa senang ini dipengaruhi oleh hormon yang berperan penting bagi kinerja syaraf kita.

Adalah DOPAMIN.

DOPAMIN - Otot butuh protein buat tumbuh, Otak butuh dopamin.


Baca Juga :

LIS
Banyak dari kita yang mengira dopamin itu cuma hormon yang menimbulkan kesenangan. Padahal sebenarnya dopamin juga adalah hormon motivasi. Dia yang bikin kita semangat ngejar target, termasuk dalam belajar.

Saya pernah menggunakan teknik ini sewaktu sekolah untuk menguasai semua mata pelajaran yang akan mulai diajarkan mau pun saat akan ujian.
LISA

Teknik "Dopamin Detox Learning". 

Bagaimana cara kerjanya?

Kita perlu memanipulasi kadar dopamin dengan cara yang tepat supaya otak jadi "ketagihan" belajar sehingga menjadi kebiasaan yang enjoy setiap harinya.

Pertama, mulailah dengan membersihkan "dopamin berlebih" dari kegiatan yang memberi kepuasan instan seperti media sosial, game, atau youtube. Ini bukan berarti harus berhenti total, tapi batasi dalam waktu tertentu. Kamu sadar bukan, scrolling media sosial bisa menghabiskan waktu berjam-jam dengan percuma, belum lagi mata jafi perih atau setelahnya malah ngantuk heeem.

LISA
Setelah level dopamin turun, barulah kita mulai belajar dengan sistem bertahap. Misalnya hari ini belajar 15 menit, besok 20 menit, lusa 25 menit. Peningkatan bertahap ini akan membuat otak melepaskan dopamin secara teratur. Efek dari peningkatan aaktu belajar ini merupakan langkah men-challenge-diri sendiri.

Saat kita berhasil memahami materi baru, otak akan melepaskan dopamin sebagai hadiah. Ini menciptakan siklus positif: belajar → paham → dopamin → semangat belajar lagi, dan terus belajar.

Tapi ingat, jangan langsung ngegas belajar berjam-jam. Sama seperti atlet yang latihan bertahap, otak juga butuh adaptasi. Kalau dipaksa, malah bisa kontraproduktif dan bikin burnout. Atur waktu dibarengi dengan nutrisi dan minum air yang cukup.

LISA
Saya sarankan mulai dari yang kecil tapi konsisten. Misalnya belajar 25 menit, istirahat 5 menit. Ulangi 4 kali. Ini lebih efektif ketimbang belajar 2 jam nonstop tapi besoknya males total. INTINYA BELAJAR BERTAHAP, rutin sedikit demi sedikit daripada sekaligus tapi besoknya terhenti.

Dan yang tidak kalah penting juga ialah : kualitas tidur.

Kualitas tidur sangat mempengaruhi produksi dopamin. 
Kurang tidur = dopamin berantakan = susah fokus belajar. Jadi pastikan tidur cukup, minimal 7 jam sehari. Catatan, kalau kamu besoknya ada ujian, jangan sistem kejar tayang ya, sebisa mungkin kamu rilekskan otakmu, belajar review materi secara singkat karena tubuh perlu persiapan juga secara fisik untuk menghadapi ujian, bukan hanya otak saja. So, belajar untuk ujian wajib dipersiapkan jauh-jauh hari ya.


~Semoga Bermanfaat~

Terakhir, catat dan rayakan setiap kemajuan kecil dalam belajar. Sekecil apapun. Ini akan memicu pelepasan dopamin yang bikin kita makin semangat belajar. Prinsipnya: progress sekecil apapun tetap progress.

Post a Comment

0 Comments

Comments