🚯 Usia bumi yang kita tempati, semakin hari semakin tua. Bukan tidak mungkin akibat pola kehidupan manusia yang dari tahun ke tahun terus meningkat, bertambah pula sampah yang tidak mudah terurai. Misalnya plastik yang kita gunakan setiap hari, atau sisa makanan yang hampir kita buang tanpa memikirkan bahwa limbah ini akan dikemanakan oleh bumi.
🗑️Terkadang miris melihat banyak sampah menumpuk di sungai, di selokan bahkan berserakan di jalan yang harusnya satu dari sejuta orang bisa mulai membiasakan untuk membuang ke tempatnya. Tapi itulah budaya, butuh puluhan tahun u ntuk membentuknya.
Bahkan negara sekelas Jepang yang menjadi contoh dari budaya kebersihan dan kedisiplinan perlu waktu 10 tahun untuk membentuk kebiasayaan masyarakatnya seperti sekarang ini.
Permasalahan yang kian hari terus muncul dari limbah sepertinya selalu menjadi PR yang harus kita kerjakan bersama-sama bukan hanya dari kebijakan yang pemerintah atur saja. Perlunya kesadaran dari kita, diri sendiri dulu saja yang memulainya. Dengan menaruh sampah pada tempatnya, atau memilah jenis sampah dalam banyak kesempatan.
Sekarang di transportasi publik sudah banyak menerapkan pemilhan jenis sampah kok. Kaya di stasiun, terminal dan tempat lainnya. Jadi yuk, pelan-pelan buang sampahmu sesuai tempat sekecil apa pun itu.
Karena dari beberapa jenis limbah yang terus meningkat setiap tahunnya ini, menjadi tantangan serius bagi keberlanjutan lingkungan generasi yang akan datang termasuk jenis-jenis limbah terbesar seperti di bawa ini :
Limbah Plastik
- Produksi dan konsumsi plastik terus meningkat, dan sebagian besar plastik sulit terurai. Limbah plastik mencemari lautan, tanah, dan ekosistem lainnya, membahayakan kehidupan laut dan hewan darat.
NOTE : Barang-barang plastik dapat terurai di tanah 1000 tahun lamanya, sedangkan kantong plastik 10 hingga 1000 tahun. Botol plastik dapat terurai di alam sekitar 450 tahun.
Limbah Elektronik (E-Waste)
- Dengan perkembangan teknologi, limbah elektronik terus meningkat. Peralatan elektronik yang usang atau rusak dapat mengandung bahan beracun dan berbahaya jika tidak didaur ulang dengan benar.
Emisi Gas Rumah Kaca
- Gas rumah kaca, seperti karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (NOx), terus dikeluarkan oleh kegiatan industri, transportasi, dan pembakaran bahan bakar fosil, menyebabkan pemanasan global.
Limbah Pangan
- Pemborosan makanan dan limbah organik di tempat pembuangan sampah menjadi sumber metana, gas rumah kaca yang lebih kuat daripada CO2.
Limbah Air
- Limbah industri, pertanian, dan domestik yang mencemari air menjadi masalah yang semakin besar. Pencemaran air dapat merusak ekosistem air, mengancam kehidupan akuatik, dan membahayakan kesehatan manusia.
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
- Limbah industri yang mengandung bahan berbahaya dan beracun dapat mencemari tanah, air, dan udara, membahayakan kehidupan organisme dan manusia.
Nonton Apa hari ini (PULAU PLASTIK)
Limbah Nuklir
- Limbah nuklir dari kegiatan nuklir, termasuk pembangkit listrik tenaga nuklir, memerlukan penanganan khusus karena radioaktivitasnya yang berbahaya.
Praktik berkelanjutan harus terus digaungkan melalui daur ulang, penggunaan energi terbarukan, dan perubahan perilaku konsumen. Kesadaran global tentang perlunya beradaptasi dengan pola hidup yang lebih ramah lingkungan juga sangat penting. Untuk itu,
jika ada lampu yang tidak terpakai mulailah untuk dimatikan. Gunakan segala sesuatu yang ada di alam ataupun yang sudah di oleh oleh alam secara bijak dan bertanggung jawab.
-----------------SEMOGA BERMANFAAT👈👌------------------------
0 Comments