Cara Agar Anak Pintar Ngomong, Bisa Banyak Hal dan Terampil

         Sebagai seorang ibu, kadang menjadi ibu untuk pertama kali bagi si buah hati memang luar biasa. Ingin semua ilmu yang kita tau dipraktikan langsung ke anak supaya anak pintar dan tentunya sehat juga ya bun. Tapi memberikan informasi kepada anak yang masih balita, perlu beberapa tahapan disesuaikan dengan tahun bayi juga kemampuannya dalam melewati masa-masa kecilnya.



        Perlu diingat buat  bunda-bunda semua bahwa setiap bayi itu istimewa, punya masa emasnya sendiri. Jadi don't worry. Berikut dikutip dari @psikologianak.ig ada cara agar anak pintar ngomong terlatih secara telaten dan terampil, diantaranya :

⑴ Bikin Anak Bahagia

        Hal pertama yang berkembang dari anak usia dini adalah pusat perasaannya.
Anak pinter itu ada waktunya. Begitu yang disampaikan oleh psikolog Ibu Elly Risman.
Saat anak-anak kita kecil, sebisa mungkin kita buat ia bahagia dari bangun tidur sampai tidur lagi.
Bahagia itu penting buat anak bunda, tentunya penting pula buat kita sebagai orang tua.
 Karena jika anak bahagia, ia akan mampu menangkap segala sesuatu yang ia pelajari. Ajak anak bermain, dengarkan dan perhatikan perasaanya. 
Bukan hanya sekedar memberi ini dan itu, tapi ciptakanlah bonding yang kuat bersama anak, agar anak selalu merasa nyaman dan merasa dekat dengan orang tuanya.

 ⑵ Lakukan Kegiatan Bersama

  • Sibuk gak ada waktu untuk ajak anak main ?
  • Takut pekerjaan rumah jadi gak beres ? 
  • Takut gak semper masak ? karena rumah gak ada helpe
Sama, saya juga kok. Di rumah gak ada helper, full IRT alias ibu rumah tangga, pun pakaian gak laundry  dan tetep bisa masak tiap hari. Rumah juga bisa bersih dan rapi setiap harinya. Caranya gimana ?

Libatkan anak dalam pekerjaan rumah. Ajak ia berkegiatan bersama, seperti memasak bareng, jemur pakaian, lipat pakaian, nyapul beberes dan lainnya tentu dengan pengawasan yang ketat ya Bun.
Memang pekerjaan rumah akan lebih lama jadinya, tapi setidaknya pekerjaan rumah selesai dan anak pun ikut bermain dengan stimulasi juga dapat.
        Dari kegiatan dan pekerjaan rumah inilah, secara gak langsung kita sedang melatih "keterampilan practical life anak". Jari jemari anak terlatih secara terampil. Dan dari kegiatan ini pula kita sedang menanamkan kemandirian pada anak yang akhirnya anak terbiasa mandiri dan senang membantu.

⑶ Ajari Anak Mengenali Emosinya
        Saat anak menangis, jangan buru-buru di diemin. Beri waktu untuk dia meluapkan emosinya, sampai akhirnya anak tenang. Lalu tanya perasaanya,
  • Dia nangis karena apa ?
  • Dia sedih kenapa ?
Dan bantu anak untuk bisa meregulasi emosinya. Bantu anak untuk bisa mengutarakan perasaanya. 
  • Saat sedih, anak harus bilang sedih.
  • Saat happy, anak harus bilang happy.
  • Tanya juga perasaannya hari ini bagaimana ?
  • Apakah dia happy ?
  • Apa yang membuat dia happy ?
Dari hal-hal diatas, nantinya anak bunda akan terbiasa menceritakan apa yang sedang ia rasakan dan ia alami. 


Saat anak jatuh, jangan bilang ;
tuh-kan jatuhm gak hati-hati si, makannya jangan lari-lari-an.

Tapi tenangin dulu anaknya, peluk dan tanya;
  • Apa kamu baik-baik saja sayang ?
  • Dimana yang sakit ?
  • Apa ada luka ?
Setelah anak merasa tenang barulah kita nasehati. Kalau jalan hati-hati ya, gak perlu lari-larian.

⑷ Biasakan Membacakan Buku Kepada Anak Sejak Diri

       Ada banyak sekali manfaat dari membacakan buku kepada anak sejak kecil. Salah satunya yang paling utama adalah membangun kosakata pada anak, sehingga anak bisa berbicara dengan lancar sekaligus mempererat bonding (ikatan) antara orang tua dan anak. Apalagi nih buat orang tua yang pendiam, kadang bingung ajak anak ngobrol apa. Ya udah bacain dia buku aja. Dan lihat saja nanti perkembangan anak akan luar biasa jika kita rutin membacakannya buku. 

Terutama dalam perkembangan bahasa dan kognitifnya. Juga akan menanamkan kecintaan anak pada kegiatan membaca.

Masa balita merupakan masa keemasan bagi perkembangan anak. Pentingnya 6 tahun pertama kehidupan anak, di masa golden age, merupakan waktu yang sangat ideal bagi anak dalam mempelajari berbagai macam keterampilan, membentuk karekter baik dan kebiasaan-kebiasaan disiplin lainnya.


--------------------------------------------------
BACA JUGA :
 


Post a Comment

0 Comments

Comments