Bahasa Jawa khususnya "NGAPAK" banyak dipakai oleh masyarakat Jawa yang tinggal di daerah Tegal, Cilacap, Brebes, Purwokerto, Banjarnegara, Kebumen dan beberapa kabupaten besar lainnya. Bahasa Jawa ngapak sendiri digunakan oleh orang Jawa Tengah di bagian barat. Pengelompokannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Bahasa adalah alat komunikasi utama yang dipakai oleh orang-orang dalam penyelengaraan hidup bermasyarakat. Indonesia adalah negara yang memiliki banyak bahasa dan keunikan yang tentu ini menjadi kekayaan intelektual yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Namun ada beberapa perbedaan antara bahasa jawa "ngapak" dengan bahasa Jawa pada umumnya, diantara perbedaan itu ialah :
⓵ Ngapak dan Umum
Terdapat penekanan pelafalan pada konsonan "b,d, g, k" yang dibaca jelas tanpa pengurangan.
- Contoh kata "BAPAK", akhiran "k" dibaca jelas.
Terdapat vokal "a"
- Contoh : kata "LUNGO", yang digunakan di wilayah Solo - Yogyakarta akan dibaca "LUNGA" di wilayah ngapak.
Meskipun begitu tidak semua huruf "o" dibaca "a" 😊
⓶ Sebagai bahasa Jawa Asli yang masih orisinil
Bahasa Ngapak adalah Bahasa Jawa tahap awal yang disebut "jawadwipa" artinya bahasa dari orang yang tinggal di Pulau Jawa dan juga konon adalah Jawa Murni atau "Bahasa Ngoko Lugu".
Di daerah ngapak sendiri, komunikasi menggunakan bahasa ngoko tanpa menggunakan tingakatan unggah-ungguh dalam Bahasa Jawa.
⓷ Penggunaan Bahasa Ngapak di Jawa Tengah dipengaruhi oleh faktor politik saat masa kerajaan Mataram
Kerajaan saat itu menerpakan kedisiplinan dalam tutur kata, menjadikan masyarakat harus menggunakan bahasa sesuai dengan tingkatan bahasa.
Wilayah daerah ngapak saat ini berada jauh dari pusat pemerintahan kerajaan Mataram yang menyebabkan "tidak terpengaruh aturan".
-----------------------------
Itulah beberapa keunikan dan sebab bahasa ngapak di Jawa Tengah. Semoga bermanfaat...
Referensi : @gnfi
0 Comments