© Sebenarnya Tuhan tidak menyiptakan kesulitan, Tuhan hanya menciptakan kesadaran agar manusia tidak terjerat oleh pemahaman atau ideologi yang melenceng, alasan orang menganggap sesuatu itu sulit karena kesadaran dia belum sampai ke titik kesadaran yang lebih tinggi / luas dari sebelumnya…
Kelayakan dan ketidaklayakan itu berasal dari penilaian prerogatif Tuhan, bukan dari penilaian manusia…
Kalau manusia dititipkan oleh Tuhan berupa kesulitan, artinya Tuhan mau mengangkat level derajat manusia agar manusia segera meninggalkan sesuatu yang dianggap buruk oleh Tuhan dan menuju ke level kesadaran yang lebih tinggi..
Jaminan itu hanya diberikan oleh Tuhan kepada manusia yang selalu meningkatkan level kesadarannya tiap hari..
© Sebenarnya kesulitan itu bahasa fiktif dan bersifat relatif, jika seseorang menganggap sesuatu itu sulit, hal itu disebabkan oleh 2 hal, yaitu
- Belum pernah mencoba
- Tidak memiliki pengalaman dan keilmuan yang kuat dalam memahami sesuatu
BACA JUGA :
10 Perusahaan Besar di Dunia
Sumber foto: Arul Khoja |
Kesimpulannya:
`Kesulitan itu datang jika manusia tidak siap untuk memasuki arena yang belum pernah dirasakan, belum pernah didengar dan belum pernah dilihat. Dan jika itu terjadi, manusia hanya memiliki 2 pilihan, yaitu :
- beradaptasi dengan kesulitan itu sendiri dan
- mengikuti kemana arah kesulitan itu datang.
Tujuan akhir dari kesulitan yaitu menyadarkan manusia agar mau kembali kepada rencana Tuhan..
Apapun yang terjadi didunia ini, tidak ada keinginan atau rencana manusia yang bisa mengalahkan rencananya Tuhan, hakekatnya manusia itu berperan sebagai Tamu atau wayang atau aktor yang tidak memiliki hak apapun untuk menjalankan roda kehidupan
Jika dalam kurun waktu 10 tahun, manusia masih didalam kesulitan hidup, coba cek apakah selama ini kesulitan itu berasal dari pola pikirnya sendiri atau membangun kebiasaan yang tidak bermutu
Sumber : Fian (冯春德)
0 Comments