Manusia kadang terlalu percaya diri akan hidup abadi,

~ Dari miliaran manusia, ada salah satunya yang lalai untuk berterima kasih pada Tuhan. Padahal seluruh nafas dan darah yang mengalir bersamaan dengan waktu adalah karunia-Nya yang tak terhitung. Namun, masih ada saja manusia-manusia yang "tidak tau berterima kasih". 


    Sulit dipungkiri bahwa karakter tiap jiwa itu berbeda-beda, tapi semua akan mengalami hal sama pada waktunya tiba. Mengalami pertemuan juga sedikit yang mampu dan sempat menyiapkan perpisahan. 



Manusia kadang terlalu percaya diri akan hidup abadi, tidak banyak mempersiapkan bekal untuk kehidupan berikutnya. 

    Bahkan seorang yang tak banyak bicara, kadang merasa rendah di hadapan manusia lainnya, bukankah rendahnya manusia hanya pantas diutarakan untuk Tuhan. Lagi-lagi prespektif tentang keduniawi-an sangat kompleks. Sampai tuan yang punya tanah bisa mendapatkan panggilan kehormatan dari para pegawainya. Tuhan, semakin usia bertambah, semakin dosa itu terkumpul bagai sampah yang menepi di pantai.

    Sebagai manusia, kami meminta perlindungan, dari segala hal yang Engkau pun tau bahwa kami meminta dengan harap dan cemas. Banyak alasan logis dan tidak sekalipun kami tetap memiliki setetes air mata untuk meminta ampun.

Post a Comment

0 Comments

Comments