Apa penyebab seseorang suka belibet ketika berbicara dan susah untuk menjelaskan sesuatu? - [Beropini (33)]

Apakah kamu salah satu orang yang belibet ketika berbicara :)

sumber foto : bersorakbahagia




 Tepat sekali !
    Artikel berikut ini mungkin akan memberikan jawabannya. 

    Banyak dari kita, yang sulit menyampaikan gagasan atau ide melalui suara, bahkan merasa sangat susah sekali untuk menjelaskan apa yang sedang dipikirkan dan apa yang ingin dikatakan. Saking banyaknya hal yang dipikirkan, semakin menggebu-gebu ingin mengatakan hal itu, tetapi semakin belibet intonasi saat berbicara.

Dari fenomena ini, Saya menyadari satu hal, penyebabnya adalah karena kita jarang didengarkan.

-----------------------

Jika kita ingin membicarakan sesuatu, kita merasa tidak ada yang mau mendengarkan. Awalnya dimulai dari memendam semua hal yang ingin dikatakan. Karena tidak pernah didengarkan inilah, kita jadi tidak tahu bagaimana rasanya didengarkan. 😔

Mungkin dari kita terlalu sibuk mendengarkan orang lain sampai akhirnya menyadari bahwa kita khususnya sangat jarang didengarkan.

Padahal banyak sekali hal yang ingin kita sampaikan, kita hanya butuh pendengar yang baik dan tertarik dengan apa yang ingin kami sampaikan.

Tetapi ternyata tidak ada yang tertarik, jadi kita memendam semuanya sendiri. Itulah yang saya simpulkan, mengapa bicara kita terkadang suka belibet. Ternyata karena tidak tau rasanya didengarkan, dan terlalu sibuk mendengarkan.

" Untuk apa mengatakan banyak hal ? Orang lain juga tidak akan mendengarkan nya. "


Kira-kira itu adalah perkataan yang sering keluar dipikiran diri kita sendiri ketika ingin mengatakan sesuatu.

Karena berawal dari tidak pernah didengarkan, maka semakin jarang pula seseorang itu berbicara, itulah kenapa ketika ada yang mau mendengarkan dengan seksama dan banyak-nya hal yang saya pikirkan, sekalinya berbicara saat saya sampaikan selalu belibet dan terdengar berantakan struktur pemilihan kata per kata.

Karena tidak terbiasa berbicara dalam jumlah yang banyak, hal yang ingin seseorang sampaikan pun menjadi tidak mudah dipahami orang yang mendengarkan.

Kira-kira begitu.

Kalau menurut kamu, apa ada alasan lainnya ? Comment di bawah ya...👇👇👇

Post a Comment

1 Comments

Devo said…
Kurang lebih nya sama, saya jg orang yang tidak pandai dalam menyampaikan sesuatu. Terkadang justru saya perlu bercerita terlebih dahulu agar dapat menyusun apa yang ada di pikiran saya, sehingga kadang membuat orang yang mendengarkan saya berbicara menjadi tidak tertarik. Saya kadang menggambarkan isi kepala saya seperti sebuah box box di gudang yang berantakan, sehingga saya perlu berpikir sistematis saat berbicara agar bisa menyusun nya seperti buku buku di perpustakaan. Celaka nya hal tersebut membutuhkan waktu, sehingga terkadang sulit untuk mengucapkan sesuatu secara to the point. Oleh karena itu saya lebih banyak diam dan mendengarkan ketika berkumpul dengan orang lain, atau lebih senang bercanda saja, dan lebih banyak diam, berpendapat hanya saat saya di tanya oleh orang lain. Cheers.

Comments