"Mengulik Kisruh 'Fifty Fifty': Perselisihan dan Kontroversi di Balik Agensi, Idol dan Pihak Ketiga







🎶🎶🎶Now I'm so lonely (Lonely)Oh, I wish I'd find a lover that could hold me (Hold me)Now I'm crying in my roomSo skeptical of love (Say what you say, but I want it more)But still, I want it more, more, more...



        Salah satu potongan lirik lagu CUPID dari FIFTY FIFTY ini sudah tidak asing lagi bukan, bahkan berhasil menduduki beberapa platform selama berbulan-bulan, baik itu TikTok, Reels Gram, Youtube Short dan tangga lagu di berbagai negara. Namun, dibalik suksesnya lagu CUPID ini, ternyata ada Kisruh Memanas yang sedang dialami oleh para member FIFTY FIFTY dengan AGENSI dan PIHAK KETIGA.

        Informasi ini, kami rangkum untuk teman-teman yang memang suka dengan berita dan informasi seputar Korea music.-----------------------
Mari kita bahas satu per satu, sebab dan bagaimana awal mulanya.
---------------------
        FIFTY FIFTY adalah idol group yang baru-baru ini sedang naik daun dan masuk di banyak pencarian pada search engine, hal ini tidak lain karena lagu mereka yang berjudul "CUPID" sukses diputar berkali-kali di berbagai platform. Namun baru-baru ini, kesuksesan lagu "CUPID" ternyata tidak dibarengi kerjasama yang baik di internal AGENSI yang menaunginya.


Pada artikel ini, kita akan membahas siapa itu 
  1. The Attrakt
  2. The Givers
  3. Fifty fifty
3 nama ini, akan saling berkorelasi satu dengan lainnya, dibalik kisruh yang akhir-akhir ini menimpa Fifty fifty. Berikut ulasannya :

  THE ATTRAKT  
  • The Attrakt merupakan perusahaan yang memiliki hak penuh atas label FIFTY FIFTY 100 %. CEO dari The Attrak ini bernama Jeon Hongjun.

  THE GIVERS  
  • Kemudian The Givers adalah perusahaan yang dikontrak oleh The Attrakt khusus untuk membuat lagunya FIFTY FIFTY. CEO The Givers bernama Ahn Sungil.

  FIFTY FIFTY  
  • Sementara itu, Fifty fifty adalah girl group yang dimiliki oleh The Attrakt.

---------------------        The givers ini sudah di kontrak oleh The Attrakt, jadi semua biaya untuk produksi dan promosi ditanggung oleh The Attrakt, dengan gaji team The Givers per tahun mencapai 326 juta won atau sekitar IDR 3,5 Miliar per tahun. Dan ini merupakan pembagian gaji untuk 4 orang/karyawan per tahunnya di The Givers. Dengan pembagiannya sebagai berikut :1. Ahn Sungil 160 juta2. Karyawan ada yang 66 juta 
3. Karyawan ada yang 55 juta
4. Karyawan ada yang 45 juta
Lebih tepatnya, keempat karyawan ini di gaji oleh The Attrakt.----------------------
  INSIDEN AWAL 
        Awal mula keramaiannya terjadi pada tanggal 19 Juni 2023 saat fifty fifty menuntut The Attrakt untuk memutuskan kontrak eksklusif antara mereka. Jadi mulai waktu itu sampai sekarang kisruh masih terus berlanjut. Apalagi fifty fifty debut dari agensi The Attrakt, jadi label yang menaungi merasa "dihianati", apalagi The Attrakt telah menghabiskan uang senilai 80 miliar untuk mendebutkan atau mensukseskan girl group yang bernama fifty fifty. 
        Dua hari sebelumnya, yaitu pada tanggal 17 Juni 2023, ada satu hal lagi yang mengecewakan dimana ada satu investor bernama Kyobo Mungo yang merupakan sebuah toko buku besar di Korea. Kyobo Mungo ini ingin mencoba berinvestasi di industri musik dan mereka untuk pertama kalinya berinvestasi untuk fifty fifty. Sayangnya, uang investasi yang harusnya mereka masukan ke perusahaan atau agensi The Attrakt, tapi uang ini justru dikirimkan ke pihak The Givers sebesar 10 miliar won. 
        Singkatnya, Jeon Hongjun selaku CEO dari The Attrakt yang menaungi Fifty fifty dan juga telah mendebutkan hingga menghabiskan 80 miliar belum lagi membayar gaji pihak ketika yang telah dikontrak yaitu The givers. Semua unag yang digunakan The Attrakt ini bukan hanya uang pribadi Jeon Hongjun saja, melainkan CEO The Attrakt ini harus menjual jam dan mobil pribadinya, bahkan meminjam uang ke ibunya hanya untuk mensukseskan debutnya Fifty fifty. 
        Jadi tanggal 19 Juni 2023 menjadi hal yang mengagetkan untuk agensi. Bagaimana tidak, girl group yang dibesarkannya, justru memutuskan kerjasama di tengah kepopuleran lagu cupid. Beberapa hari setelahnya, yaitu pada 23 Juni 2023 muncul satu berita yang mengatakan bahwa fifty fifty akan diistirahatkan karena ada satu member yang dalam keadaan tidak sehat. Tapi tidak diinfokan dengan pasti nama member dan sakit yang dideritanya.
        Dan 3 hari setelah itu, pada 26 Juni 2023 barulah muncul berita yang mengatakan bahwa Aran (salah satu member fifty fifty), sedang sakit cholecystitis yaitu sejenis penyakit yang berhubungan dengan empedu. Tentu dari tagngal 19-26 Juni ini orang-orang mempertanyakan :- Kenapa fifty fifty menuntut labelnya sendiri (The Attrakt) ?

        Akhirnya fifty fifty buka suara terkait berita berita yang semakin memanas. Alasan kenaoa mereka menuntut The Attrakt untuk menyudahi kontrak adalah :1. Karena salah satu member mere sakit, dan sakitnya di publikasikan2. The Attrakt kurang transparan terkait laporan keuangan
        Namun, point pertama dirasa janggal oleh orang-orang, karena tanggal 19 mereka menuntut The Attrakt tapi baru di tanggal 26 mereka muncul dengan berita sakitnya Aran. Jadi hal ini kurang masuk akal bagi sebuah alasan, mungkin akan masuk akal jika diinfokan sebelum tanggal 19, tanggal dimana mereka menuntut label.
        Sementara alasan ke-2 yaitu keuangan, masih menjadi pertanyaan bagi fifty fifty apakah benar uang sebanyak itu hanya untuk debut mereka ? atau justru nanti fifty fifty sendiri harus ikutan menanggung segala keperluan group ?
Lalu bagaimana kelanjutan kisruh ini ?
Tonton langsung penjelasan dari Korean Roemit di link berikut :



Post a Comment

0 Comments

Comments