🌳 Kadang, sebuah status seseorang dengan emoticon "menangis" sedikit banyak aku rasakan apa yang sedang mereka alami. Apa perkataan yang pernah aku sampaikan, sampai menyakiti "hati mereka" atau hanya pikiran aku saja yang berlebihan. Terlebih hati kami adalah satu jalan. Apa yang aku lakukan "kurang tepat?" tanpa meminta saran dari mereka.
🌷 Apa hanya pikiran aku saja yang berlebihan. Apa ada perbuatan "acuh" aku yang sungguh mengecewakan mereka?. Atau lagi-lagi pikiran aku saja yang berlebihan. Jika orang lain saja aku jaga perasaannya, bagaimana mungkin aku bereaksi keterlaluan terhadap mereka "yang bukan orang lain". Aku sendiri kadang binung, bagaimana mencari jalan tengah, agar tidak ragu untuk mencari arah yang tepat yang harus aku lewati. Sebatas itu saja, mungkin "ketakutan" selalu ada dan tidak pernah lelah untuk datang di pikiran yang enggan merenung. Sejenak, aku merasa "salah berkata dan membalasnya".😥
🌾 Memori aku sungguh sangat terbatas, maka saat menulis ini pun aku mengingat dengan baik, untuk bisa aku perbaiki. Masalah-masalah besar yang belum pernah dan belum sempat aku hadapi, apakah aku akan berani "menghadapinya?", apakah aku akan sabar sebagaimana tulisan nasehat yang aku ketik ?, Aku sungguh tidak seperti yang terbayang oleh mata yang memandang di luaran. Luaskan hati kalian, untuk aku yang "terkadang kelewatan dan tanpa dipikir panjang."
0 Comments