Kalian paham kan ?



 

Sumber Foto : Pinterest.com

~Sewaktu kecil, kita mengingkan banyak teman untuk bisa tertawa dan bermain bersama. Semakin bertamah usia, circle pertemanan semakin sempit dan sedikit. Bukan karena kurang asik, tapi memang kondisi yang sebenarnya salam kehidupan orang dewasa "tidak semenyenangkan anak-anak". Sudah tidak lagi mencari banyak teman, karena yang dibutuhkan adlaah saling kesepahaman.




** Kualitas pertemanan saat dewasa ini ditentukan oleh loyalitas, waktu juga tujuan. Besar kemungkinan, pertemanan yang didasari pada "rasa nyaman" lebih bertahan lama, walaupun pada akhirnya nanti entah satu ada dua-duanya tidak intens berkabar lagi. Mungkin karena salah satu diantaranya : 

  • menikah, 
  • kesibukan bertambah, 
  • harus hijrah ke pulau yang jauh atau 
  • memang karena sebab lainnya.

 

** Dimana pun, manusia dewasa memiliki pola pikir untuk menang dan bertahan. Kita mengenalnya sebagai "persaingan antara akal dan uang". Banyak pertemanan terkikis karena uang, karena soal pinjam-meminjam yang tidak berdasar. OK, awalnya kita saling percaya tapi saat uang memainkan semuanya, rasa percaya berubah menjadi busa yang tidak berguna.

 

Akal dan nalurinya seakan mencari cara "bagaimana menghindar" tanpa peduli keadaan yang telah dia buat susah. Tentang dirinya yang payah karena kelakuan temannya, juga hal-hal rumit yang harusnya berjalan baik menjadi semakin ruwet.😢😢

 


Jujur, bagaimana pun hidup itu pilihan. Memilih lingkungan dan karakter yang seperti apa ditentukan dari kecil hingga sekarang. Jadi, kalau kalian mempunyai teman, usahakan jangan terlalu mengulurkan tangan, juga jangan terlalu melipat tangan. Anggaplah semua hanya diri sendiri yang mengontrol mau dibawa kemana hidup ini. Sampai sini kalian paham kan maksudnya ?👉👈😗😗

Post a Comment

0 Comments

Comments