🌤️ Tanda Petik ("...")
Tanda petik berfungsi untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain.
Misalnya :
- "Sekarang atau tidak sama sekali!" seru Bung Rudi dalam pidatonya
- Menurut Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, "Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan."
BACA JUGA :
"4 Jenis Kepribadian Manusia"
🌤️ Tanda Petik ("...")
Tanda petik berfungsi untuk mengapit :
- judul sajak
- lagu
- film
- sinetron
- artikel
- naskah
- atau bab buku
yang kita pakai dalam kalimat.
Misalnya :
Yuk, kita menyanyikan lagu "Indonesia Raya"!
Film "13 Hours" merupakan kisah nyata tentang serangan yang terjadi di Benghazi, Libya pada tanggal 11 September 2012.
BACA JUGA :
"Mengasah Soft Skill untuk masa depan yang cerah"
🌤️ Tanda Petik ("...")
Tanda petik berfungsi untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang kita kenal atau kata yang mempunyai arti khusus.
Misalnya :
- "Tetikus" komputer ini sudah rusak.
- Hindari memberikan "amplop" kepada petugas !
- Hindari terjebak "gimik" marketing!
BACA JUGA :
"Mengapa banyak Sarjana S1 yang menganggur"
☃️ Tanda Petik Tunggal ('...')
Tanda petik tunggal berfungsi untuk mengapit petikan yang terdapat dalam petikan lain.
Misalnya :
- Tanya Ani, "Kau dengan bunyi 'kring-kring', Rhoma?"
- "Kudenganr suara lirih malah hari, 'Ayo, bayar hutangmu!', dan bulu kudukku seketika berdiri," ujar Bambang.
- "Kita bangga karena lagu 'Indonesia Raya' berkumandang di ajang balap Moto2 2030," kata kerua IMI.
BACA JUGA :
"Tips gabungin BAB 1 sampai BAB 5 Skripsi"
☃️ Tanda Petik Tunggal ('...')
Tanda petik tunggal berfungsi untuk mengapit :
- makna
- terjemahan
- atau penjelasan kata (ungkapan)
Misalnya :
- copywriting 'penulisan wara'
- copywriting 'penulisan naskah iklan'
- copywriter 'penulis naskah iklan'
- copywriter 'penulis wara'
- copy 'teks iklan'
- digital marketing 'pemasaran digital'
- marketer 'pemasar'
Nah sekarang kamu jadi tau kan apa perbedaan dari
tanda petik 2 dan tanda petik 1.
_Semoga Bermanfaat_😉😉
0 Comments