Apa itu OCD ??? ~ Obsessive Compulsive Disorder

 

Sumber gambar : www.gentaandalas.com

 

Semalem gw gak sengaja liat berita tentang "Aliandi" yang ternyata sedang terkena OCD. Sekilas gw baca apa itu OCD dan sembari dengerin penuturan sang aktor pemain "Ganteng-Ganteng Srigala" ini. Bisa dibilang, Aliando ini artis yang jarang mengekspos kegiatan sehari-harinya di akun instagram pribadi miliknya. Bahkan saat gw denger dia ada gangguan OCD, gw kaget plus jadi inget kalau lawan mainnya yaitu "Prilly Latuconsina" juga menderita OCD ringan.

Lalu apa sih yang di maksud dengan OCD dalam ilmu kedokteran ini ?

1. OCD adalah.............?????????

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah sebuah kondisi psikologis yang ditandai dengan perilaku pengulangan yang disebabkan oleh ketakutan atau pikiran yang tidak masuk akal. Seseorang yang didiagnosis menderita OCD mungkin tidak menyadari kalau obsesinya tidak masuk akal. Namun, ia akan merasa harus melakukan tindakan tertentu untuk meredakan stres akibat kondisi tertentu. Kondisi tersebut seringkali membawa rasa takut meskipun ia telah berusaha untuk meredakan rasa takutnya, rasa takut itu semakin bertambah, sehingga menghasilkan sebuah tindakan yang dilakukan berulang-ulang.

Mungkin dari sebagian masyarakat ada yang bertanya-tanya, apa gw yang sering bolak-balik mastiin kompor mati saat pergi, atau berulang ngecek jumlah sebuah benda termasuk dalam gangguan OCD ini? Lalu apa ciri-ciri penderita OCD ini ??

6 Tanda Awal Kita Mengalami Gejala Penyakit OCD, Apa Saja? Halaman all -  Kompas.com

2. Ciri-ciri atau gejala gangguan OCD

Seseorang yang menderita OCD seringkali memiliki obsesi dan paksaan (kompulsi). Namun, tidak jarang pula ia hanya mengalami satu kondisi. Obsesi mungkin muncul, namun tidak disertai dengan tekanan atau paksaan, begitupun sebaliknya. Baik itu hanya satu kondisi atau keduanya, orang tersebut tetap dianggap menderita OCD. 

Gejala obsesif yang paling umum terjadi adalah:

Rasa takut – seperti takut pada kotoran, kuman, api, atau kerusakan fisik
Ragu – ragu apakah suatu pekerjaan telah dikerjakan dengan benar, seperti mengunci  pintu atau mematikan kompor
Pikiran tidak masuk akal – agresi, tindakan yang tidak pantas, atau tindakan seksual.

Gejala kompulsif (paksaan) yang paling umum terjadi adalah:

  • Keteraturan
  • Pengecekan dan pengecekan ulang
  • Penghitungan
  • Rutinitas yang kaku


Pada tahap awal OCD, gejala obsesif dan kompulsif cukup sulit untuk dikenali. Namun, setelah kondisi bertambah parah, gejala-gejala tersebut juga akan bertambah parah. Anak-anak yang mengalami kondisi ini mungkin tidak akan menyadarinya, namun orang dewasa yang memiliki OCD biasanya menyadari bahwa obsesi dan tekanan mereka tidak beralasan.

Apakah rasa ingin sempurna (perfeksionisme) termasuk dalam gejala OCD?

Ada orang yang ingin semua hal menjadi sempurna (perfeksionis), namun bukan berarti mereka menderita OCD. Perbedaan antara perfeksionisme dan OCD adalah alasan di balik pikiran penderitanya. Orang yang perfeksionis memiliki pikiran yang berdasar dengan tujuan yang jelas, sementara penderita OCD akan memiliki pikiran yang tidak beralasan.
Penyebab OCD

Hingga hari ini, penyebab pasti dari OCD masih belum diketahui. Namun, ada beberapa teori tentang hal ini. Teori pertama mengatakan bahwa OCD disebabkan oleh faktor biologis, seperti perubahan pada tubuh atau faktor keturunan. Teori lainnya adalah OCD disebabkan oleh faktor lingkungan, seperti tekanan dari lingkungan sekitar.

  • Komplikasi OCD


Seseorang yang menderita OCD biasanya memiliki gangguan yang dipicu oleh kondisi utama, seperti gangguan makan, keinginan bunuh diri, kecemasan, depresi, dan penyalahgunaan alkohol. Banyak penderita OCD yang akhirnya memiliki kehidupan keluarga dan sosial yang berantakan. Mereka juga dapat kesulitan untuk berpartisipasi dalam lingkungan sekolah dan kegiatan sosial lainnya. Dengan kata lain, seseorang dengan OCD biasanya memiliki kualitas hidup yang buruk. 

  • Pengobatan OCD

OCD untuk saat ini, belum dapat disembuhkan dengan metode pengobatan apapun. Akan tetapi, pengobatan OCD dapat mengendalikan gejala yang Anda rasakan sehingga kualitas hidup Anda tidak lagi terganggu.

Para penderita OCD biasanya dirawat dengan obat-obatan dan/atau psikoterapi, terkadang seumur hidup mereka. Psikoterapi meliputi metode yang disebut pembukaan dan pencegahan respon. Metode ini dilakukan dalam lingkungan yang terkendali, dan melibatkan upaya memaksa Anda untuk menghadapi ketakutan Anda, atau memberikan pemicu dari kondisi Anda. 
Konsepnya adalah Anda akan belajar untuk menghadapi ketakutan Anda dan mampu mengendalikan obsesi dan tekanan yang Anda rasakan. 

Dan yang paling penting adalah berusaha mengendalikan hidup Anda sendiri. Obat-obatan dan psikoterapi akan membantu Anda untuk mencapai hal ini, meskipun kondisi Anda tidak dapat disembuhkan. Usaha Anda, ditambah dengan bantuan dari pihak luar dan obat-obatan, akan meningkatkan kemungkinan Anda untuk dapat mengendalikan OCD.  
 
Sumber referensi : www.docdoc.com

 

Post a Comment

0 Comments

Comments