Menunggu saja

Tebet Station

 

Sore itu,

Kalau bukan karena ada tanggungjawab dan rasa ketegaan

Mungkin aku sudah menerobos waktu lebih cepat

Tapi, dia berharga bagiku saat ini

Entah untuk selamanya atau hanya sementara

 ..

Menunggu, menunggu, menunggu

Berlalu lalang manusia mengantre untuk masuk

Sementara keraguan masih teringat dan berulang

Jam tangan tiap menit aku lihat

Tidak ada pesan masuk, selain jarum jam yang sejalan menjauh ke angka 12..

  ..

Setiap detik adalah berharga bagiku

Menurut pengorbanan yang tersemat jelas

Aku harus ikut menunggu, bahkan sekalipun aku bosan

Aku tetap saja menunggu karena aku menghargai selamanya

Dan karena rasa inilah, semua menjadi terlupakan

Rasa sakit dan kecewa karena didahului

  ..

Tapi satu harapan..

Aku takkan ingin hilang maupun melupakan tentangmu

Suatu saat nanti kamu akan paham

Bagaiman setiap tulisan aku kenang dengan sempurna dalam halaman

Demi halaman yang aku sendiri menuliskannya.

Aku harap kamu tau itu..

Post a Comment

0 Comments

Comments