Kehebatan Susu Beruang Hanyalah Mitos

 

Kehebatan Susu Beruang Hanyalah Mitos

 


Video ini pasti sudah bertebaran di lini masa Twitter-mu. Lalu, apakah kamu salah satunya? Kalau rebutan masker dan hand sanitizer, sih, mungkin masih bisa ditolerir. Nah, kalau rebutan susu beruang, buat apa?


 


Oke, memang masih banyak yang beranggapan bahwa susu beruang punya khasiat ‘lebih’ dari merek lain. Entah karena ia bisa menetralisir racun, menyembuhkan banyak penyakit kayak flu dan demam, atau bahkan sampai menangkal Covid-19.


Eits, kalau sampai jadi obat Covid-19, rasanya kesimpulan itu kejauhan, deh. Begini penjelasannya.


Susu memang punya khasiat baik bagi tubuh. Kandungan kalsiumnya bikin tulang sehat, sementara kandungan vitamin dan mineralnya membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Tapi, enggak serta merta bisa menangkal penyakit, lho, ya.


Ahli Gizi Masyarakat Dokter Tan Shot Yen bilang, kemampuan susu beruang yang dipercayai selama ini adalah mitos. Tan menyayangkan, mitos yang semakin lama dipercayai publik itu dibiarkan saja tanpa ada klarifikasi dari produsen.


Itu juga diperparah dengan minimnya literasi gizi masyarakat. Hayo, kamu pernah enggak, mengecek informasi nilai gizinya sebelum mengonsumsi makanan atau minuman kemasan? Nah, itu sering enggak dilakukan banyak orang.


Padahal, sudah jelas-jelas terpampang, lho. Tanpa menunggu klaim produsen pun, kamu bisa menilai sendiri apakah barang yang kamu konsumsi itu sehat atau enggak. Lagipula, susu beruang yang kalian dewakan itu sejatinya sama aja kayak yang lain, baik dari komposisi hingga kandungan gizinya.


Rahadyana Muslichah, pengajar dan peneliti di Gizi Kesehatan UGM membuat utas tentang itu. Intinya, kandungan gizi susu beruang enggak jauh beda dengan susu merek lain. Bahkan, ada varian produk dari susu beruang yang enggak mencantumkan kandungan vitamin dan mineral.


Padahal, kan, itu zat paling penting dalam susu. Yah, meskipun di varian lain masih ada kandungan vitamin dan mineral, susu beruang enggak sehebat itu, kok. Tan sendiri bilang, minum susu enggak menjamin dapat meningkatkan imunitas kita.

 

Kata Tan, susu itu hanya pelengkap saja. Kalau mau naikin imun, ya harus diimbangi dengan makanan bergizi lainnya dong. Masih ingat aturan empat sehat lima sempurna? Di situ, susu urutan terakhir, kan?

 

Kata Ketua Satgas Covid-19 IDI, Profesor Zubairi Djoerban, masyarakat seharusnya enggak minum susu saja, tapi juga makanan bergizi seimbang. Ya kali rajin minum susu, tapi kebutuhan nutrisi makro kayak karbohidrat dan protein malah kurang.


Zubairi juga menegaskan, susu beruang bukanlah obat Covid-19. Kalau memang tujuan minum susu buat meningkatkan imunitas, ada banyak cara kok. Intinya, kamu enggak harus rebutan susu beruang di supermarket, guys.


Kalau memang stok susu beruang habis, kalian bisa beli merek lainnya. Percaya, deh, booster vitamin dan mineral enggak harus dari susu aja, kok. Kalian bisa mendapatkannya dari bahan makanan lainnya seperti sayur-sayuran, buah-buahan, atau dari suplemen.


Paham kan sampai sini? Udah, ya, setop panik terhadap hal-hal yang enggak perlu~

 

*) Andara Rose



 

Post a Comment

0 Comments

Comments