Menepi sejenak melihat hamparan
Duduk memanjakan mata
Meredam lelah yang datang tanpa permisi
Kulepaskan nafas yang sempat mendesar di kerongkongan
Merebahkan kepala pada pundannya
Bercerita soal rasa sakit berubah jadi tawa
Dia Ibuku
Duduk manis berdua ditemani sore dan senja
Mengukir syukur karena kita bisa mengadu rasa
Dia adalah salah satu kekuatan dan terkabulnya do'a
Dia adalah segalanya tanpa alasan apapun
Luas semesta didepan mata, menjadi keindahan ciptaan-Nya
Kuhanya memohon, agar semuanya berhenti sejenak
Agar rupanya, agar usianya tetap sama
Menemaniku, mengarungi perih resenya dunia..
Ibu, aku mencintaimu
Aku menjadi harga dari kehormatanmu IBU..
0 Comments