Pernah gak kita tanya ke diri sendiri soal kata-kata yang bersliweran di internet apalagi di dunia kampua jurusan komputer (IT). Banyak dari temen-temen selalu bilang "Domain luh udah pake apa?", "Luh punya hosting gak bray?"
Pertanyaan-pertanyaan itu yang kadang sederhana, tapi kalau kita gak bener-bener tau arti dan perbedaannya bakalan "melongo" aja gitu. Heeemmss, sedih banget kan ya, jadi berasa gak tau apa-apa.
Nah sekarang, yuk kita cari tau apa itu Domain, Hosting dan apa si perbedaan keduanya ???
Jadi begini, domain dan hosting adalah komponen utama dalam pembuatan
website. Tanpa domain dan hosting, website anda tidak dapat online dan
tidak dapat diakses internet.
Hosting adalah
Hosting adalah tempat untuk meletakkan file website. Kita ambil mudahnya saja ya. Apabila website anda di ibaratkan sebuah bangunan rumah, hosting adalah kavling tanah yang dipetak- petak tempat dibangunnya rumah sedangkan domain adalah nama alamat dari bangunan/ rumah anda.
Sumber : www.domainesia.com |
Hosting memiliki fungsi sebagai tempat atau media untuk menyimpan segala
file yang ada pada website. Hal tersebut bertujuan agar website anda
nantinya dapat di akses oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun.
File-file yang ada di dalam website harus disimpan dalam sebuah server
Hosting. Nah, server Hosting ini tentu saja harus full selama 24 jam.
Jika server down, maka website tidak akan bisa diakses
Domain adalah
Domain adalah nama atau alamat dari suatu website. Keberadaan domain ini juga tidak kalah penting jika dibandingkan dengan Hosting. Tanpa domain, website tidak akan memiliki nama. Bagaimana orang lain bisa tahu dan berkunjung ke website anda jika website tersebut tida memiliki nama? Apa yang harus mereka klik di search engine? Haruskan orang lain membuka website melalui IP Address? Tidak mungkin! Maka dari itu hadirlah Domain untuk melengkapi Hosting. Domain digunakan untuk memberikan nama alamat dalam website anda. Ada 2 jenis domain yaitu Domain gTLD (domain global) dan Domain ccTLD (domain id).
Sumber : www.domainesia.com |
Pertama, Domain gTLD adalah domain global dan tidak memiliki syarat apapun. Contoh dari domain gTLD seperti : .com , .net , .org , dan sebagainya. Sedangkan Domain ccTLD adalah domain indonesia (id). Domain id diatur oleh PANDI. Contoh dari domain id seperti : .co.id , .my.id , .id , dst. Berbeda dengan domain gTLD, khusus domain ccTLD (domain id) memiliki syarat tertentu yang sudah dikeluarkan oleh PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia).
Setiap orang bebas memilih nama domain untuk website yang dimiliki. Satu nama domain hanya berlaku untuk 1 pengguna.
Apakah Bisa Hanya Beli Domain atau Hosting Saja?
Bisa! Tetapi, perlu diingat bahwa website dapat online jika anda memiliki domain dan hosting! Jika memiliki sebuah blog dari *wordpress, *blogspot, *tumblr ataupun *weebly, anda bisa lakukan custom domain. Custom domain adalah melakukan pergantian alamat domain dari suatu media blog gratis namun tetap masih menggunakan hosting dari blog tersebut. Misalnya, anda memiliki blog dengan alamat blogsaya. blogspot .com. Kemudian anda memiliki domain dengan nama blogsaya .com. Lalu, anda ingin mengarahkan blog tersebut ke domain yang ada agar terlihat profesional namun tanpa beli hosting. Apakah bisa? Bisa! Kamu hanya cukup mengarahkan alamat domainnya saja ke hosting gratis milik blogspot. Namun, memang fitur yang didapat cukup terbatas. Anda tidak bisa mendapatkan akses cPanel Hosting, mengatur kapasitas hosting dan sebagainya.
0 Comments