Rasanya perlu sejenak mengingat lagi dan menaruh peduli pada beberapa catatan duka yang datang susul menyusul. Belum genap sebulan menginjak tahun 2021, Indonesia dilanda tragedi dan bencana di sejumlah wilayah, berikut daftarnya:
Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182
Masih membekas dalam ingatan, tragedi ini sangat mengejutkan banyak pihak. Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang membawa 62 penumpang itu diketahui hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu (09/01).
Hingga saat ini, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengindentifikasi sebanyak 24 korban. Selain itu, bagian kotak hitam pesawat juga telah ditemukan dan dievakuasi. Menurut hasil rekam jejak Flightradar24, pesawat diduga hendak pindah jalur, tetapi pilot mengalami disorientasi, sehingga pesawat lepas kendali.
Tanah bergerak di Sukabumi
Bencana yang terjadi di Dusun Suradita, Sukabumi, Jawa Barat ini sebenarnya sudah berlangsung sejak akhir 2020 lalu. Namun, tanah bergerak itu semakin meluas hingga 11 Januari 2021 dan mengakibatkan warga semakin resah gelisah.
Alhasil, ratusan warga diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman. Tak hanya di Jawa Barat, pemukiman warga di Desa Lamkleng, Kab. Aceh Besar juga mengalami hal serupa. Sebanyak 14 unit rumah warga terancam ambruk akibat bencana yang lazim terjadi di lahan basah, atau tanah yang menerima hujan lebat dalam jangka waktu lama ini.
Longsor di Sumedang
Mirip dengan tanah bergerak, longsor juga kerap terjadi saat musim penghujan. Musibah ini baru saja menyerang Desa Cihanjuang, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (09/01). Yup, longsor terjadi bersamaan dengan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Sebanyak 25 korban tewas dan 15 orang hilang tertimbun longsor. Kini, lebih dari 200 kepala keluarga diungsikan ke tempat yang aman.
Banjir di Kalimantan Selatan
Sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai di daerah setempat meluap, Minggu (03/01). Tujuh kabupaten telah terendam akibat banjir ini, dengan Kabupaten Banjar yang terkena dampak paling buruk.
Banjir ini ditengarai banyak pihak sebagai akibat dari kerusakan ekosistem hutan Kalsel yang sudah jadi langganan eksploitasi oleh banyak perusahaan. Kajian dan tindakan lebih lanjut tentang pengelolaan wilayah aliran air sungai dan penataan ruang jelas perlu dilakukan bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Gempa bumi di Sulawesi Barat
Gempa berskala 6,2 SR mengguncak Kab. Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/01). Sehari sebelumnya, Majene diguncang gempa terlebih dahulu berkekuatan 5,9 SR. BMKG menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene dengan kedalaman 10 kilometer. Meski tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami, namun gempa ini sudah menewaskan 56 orang.
Rekor kasus Covid-19 pecah (kembali)
Yang ini kita sudah tahu benar, dan ternyata belum ada hentinya. Meski ada beberapa perkembangan dari program vaksinasi, tapi di sisi lain angka kasus Covid-19 terus saja menanjak. Pada 16 Januari 2021, Indonesia menembus rekor kasus positif Covid-19 baru, yaitu sebanyak 14.224 orang. Aduh, itu kasus Covid-19 atau kurs dolar :(
Bisa jadi ini dampak dari liburan dan sejumlah perayaan tanggal merah di akhir tahun 2020 kemarin. Yang pasti, sudah banyak rumah sakit kolaps, tak mampu lagi menampung pasien di rumah sakit.
Yah, setidaknya berbeda dengan musibah-musibah lain di atas, untuk masalah wabah kita sebenarnya punya lebih banyak kendali. Vaksinasi dan protokol kesehatan adalah kunci agar beban Ibu Pertiwi tak terlalu berat di kelanjutan awal tahun ini.
*) Puisi Mardhika (News Collaborator) dan Guinivenny Channel (News Collaborator)
0 Comments