Ledakan Eksodus WhatsApp ke Telegram
Ibarat durian runtuh, perusahaan kirim mengirim pesan daring Telegram berhasil datangkan 25 juta pengguna baru dalam waktu 72 jam. Ledakan pengguna ini diduga merupakan reaksi khalayak terhadap pembaharuan kebijakan privasi yang dilakukan oleh pesaingnya, WhatsApp.
Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov, mengatakan bahwa di
awal 2021, aplikasi besutannya tersebut berhasil memecahkan rekor 500
juta pengguna aktif bulanan. Ia juga menambahkan bahwa pengguna baru
Telegram berasal dari seluruh dunia. Mayoritasnya datang dari Asia (38%)
dan Eropa (27%).
Tentang amanah menjaga privasi data, Durov pun mengatakan kalau ia akan bertanggung jawab dengan sangat serius dan tidak akan mengecewakan para pengguna barunya tersebut.
Ya, ngomong sih mudah yaa, Zuckerberg pun bisa.. Tinggal kita tunggu deh apakah janji Durov ini akan ditepatinya.
Cikal bakal kritikan terhadap WhatsApp datang dari kebijakan
privasi barunya. Mereka mewajibkan para pengguna mengizinkan Facebook
dan anak perusahaannya yang lain mengumpulkan data dari aplikasi
WhatsApp mereka. Data itu mulai nomor telepon, alamat IP, data
transaksi, hingga informasi perangkat. Dan kebijakan baru ini harus
disetujui pengguna sebelum 8 Februari 2021, atau pengguna akan
kehilangan akses masuk ke aplikasi.
Menanggapi banyak kritikan, CEO WhatsApp, Will Cathcart telah
mengklarifikasi posisi perusahaan mereka. Menurutnya, kebijakan privasi
baru tersebut tidak mengubah praktik berbagi data antara WhatsApp dengan
Facebook. Ia juga menerangkan bahwa kebijakan ini tidak akan
memengaruhi cara orang berkomunikasi secara pribadi dengan teman ataupun
keluarga di dalam aplikasi itu.
Nasi sudah menjadi bubur, pamor WhatsApp kian menurun semenjak
mereka pertamakali mengeluarkan kebijakan privasi baru ini. Berdasarkan
data dari sebuah firma riset aplikasi bernama Sensor Tower, WhatsApp
telah mengalami penurunan jumlah unduhan aplikasi hingga 11 persen di
awal Januari 2021 ini.
Melihat drama antara dua raksa pesan daring ini, kira-kira kamu
masuk ke tim yang mana? Tim beralih ke Telegram atau tim setia sama
WhatsApp?
*) Yogama Wisnu Oktyandito (News Collaborator)
Sumber : Hallo@narasi.tv
0 Comments