Setiap
hari deretan stasiun terlewati
Mewarnai banyak
kisah di kaca tembus menyambangi
Seorang ayah
dengan penuh tenaga
Sedang memikul
kerupuk dipundaknya
Aku menengok ke
arah bawah dari jendela kereta
Kakinya begitu
kuat,
Sendalnya hampir habis dimakan tanah atau aspal yang terlewat..
Kerja keras
seorang ayah saat hujan, panas bahkan pagi buta,
Adalah mulia
yang tidak terukur harganya..
Cintanya,
pengorbanannya adalah nafas untuk anak istrinya..
Martabat laki-laki
adalah berkerja demi keluarga,
Tidak kah
perempuan harus mendukungnya?
Iyah,
Banyak
kesederhanaan yag dicipta untuk menghindari bahayanya tidak percaya,
Bahayanya
foya-foya
Dan bahayanya
tidak bisa lagi dicerna jika harta sudah menjadi nyawa manusia.
0 Comments