Dear...👉👉👈👈
Tiba-tiba aku tersenyum, menemukan titik nyaman sebuah perlakuan seorang laki-laki. Kamu..
Yang nanti akan aku sebut namanya dengan terang tanpa penghalang. Sikapmu, sekecil yang kamu lakukan memiliki timbal nyaman setelahnya. Kamu, saat sengaja kedua tanganmu mengulurkan helm ke aku. Aku hanya menerima tangan kosong saat menyambut ulurannya. Kamu berkali-kali memakaikan helm ke kepala aku yang penuh teka teki ini. Dalam penuh aku tersenyum dalam hati, sikapmu aku dibuat nyaman dan memunculkan sikap perlindungan yang natural. Kamu juga mengunci helm tepat dileher aku, dengan serta merta kamu kadang memastikan kembali semua amab dan melaju. Hei kamu, perlakuan ini aku sangat dilindungi. Aku merasa perempuan seperti aku mendapat benteng kokoh dan dihargai. Terimakasih kamu. Yang namanya belum bisa aku sebut saat ini. Kita sama tau dan kita saling ingin menuju, ah aku yang malu buat jujur seperti di bahasa ini. 🤹♀️🤹♂️
0 Comments