Banyak sedikitnya teman rupanya berpengaruh pada kesehatan mental kita. Teman yang baik akan selalu memberikan impact yang baik pula pun sebaliknya, teman yang kurang baik untuk kita sebisa mungkin jangan terlalu erat dipercayai.
Bukan apa-apa, tapi diri kita punya hak prioritas untuk menentukan mana orang yang berhak di perhatikan dan mana yang tidak. Jelas, dalam berteman dan memilih lingkup pergaulan harus pilih-pilih. Karena itu akan berdampak besar buat hidup kita kedepannya.
Berbicara soal teman, aku punya teman, Ines namanya. Dia temen dari awal aku masuk kuliah di Jakarta ini. Temen perempuan satu-satunya yang sering anter jemput kalau mau ngerjain tugas bareng. Walaupun kadang se iseng ini, tapi yang aku suka dari Ines, dia gak rewel dan badmood-an kalau diajak jalan lama. Kaya nemenin aku beli kacamata yang super bantu milih yang paling cocok juga terdepan bantu milih barang di rak carefour.
“Lis, nih produk yang kamu cari, dan pasti kamu gak bisa hidup tanpanya kan”.
“Apa-an emang Nes”,
“Nih, kecap bango wkkwkw”.
Dari hal sekecil ini aja, aku udah paham dia udah tau tabiat aku. The last time, aku pengin ngucapin ,
"kacau punya temen kaya Ines, tapi always support me and asik buat curhat heheh 😂😂😍. Sehat-sehat ya Inesss. Ditunggu main ke kampung aku Desember insyaAllah Allah mudahkan rencana kamu ke rumah mertua yah hehe.👊👋
0 Comments