Untuk kamu (Lewat Angin Malam)

 

Gambar oleh Lilis sendiri

 

LEWAT ANGIN MALAM

 

Pernah engkau begitu ingin ku lupakan,

Agar tidak ada arti menetapi,

Jika ada orang asing yang mendapat bagian ??,

Bagian dari petak hati mana yang akan aku berikan ??

Engkau bukan tujuan,

Pada mulanya..

Lihat…

Pada akhirnya..

Seiring kita beriringan dalam angin malam,

Aku menepis semua egois dan rasa penasaran..

Tugasku memang kelewatan,

Dan keras kepalaku sudah terkikis sampai akar,

Kamu..

Jika bukan karena kamu adalah meyakinkan,

Mungkin aku akan menikmati angin malam,

Tanpa perasaan tenang..

Mungkin aku akan terjelembab dalam pusaran dingin,

Dingin yang begitu menyesatkan..

 Tiba-tiba suara adzan selalu mengingatkan..

Pada kita, yang berdialog ringan di pertengahan jalan..

Aku

Memilikimu bukanlah hak otoritas terdepan,

Melihatmu bukanlah hak atas keindahan,

Bersamamu bukanlah jalan terbaik dari pernyatuan,

Tidak, dan tidak lagi…

Semua hanya bisa terselesaikan lewat niat

Lewat akad..

Dan lewat restu kedua belah pihak..

 

(For u,,,, here)


Post a Comment

0 Comments

Comments