Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,👋👋👋
10.8.2020
Hai Ka, Hai Is, Hai pemilik nama lengkap “ISKA RIANINGSIH”. Aku
baru saja haru menyaksikan akad Erna dan di bulan Agustus ini dan aku bahagia
lagi mendengar kabarmu untuk dipinang oleh laki-laki yang menjadi
pilihamu. Tahun kembar ini benar-benar
banyak kejutan untuk semua angkatan ANGSA-KU.. I proud it..
💕💕💕💕
Dan hai teman-teman, tidak lupa aku ucapkan terimakasih dengan
sangat…
Karena kalian yang tidak bisa aku sebut satu per-satu sudah
menyempatkan 3 menit untuk menggulirkan halaman blog demi blog aku ini.
Berbicara tentang memori…
Aku harus dihadapkan pada kenyataan bahwa “label angsa” ini lebih
tepatnya menceritakan perjalanan teman-temanku yang akan menikah. Dan aku ikut
menjadi penata kisah dari a-z jika diibaratkan abjad. Lalu..
Kalau aku nanti, siapa yang mau nyeritain yah??
Ada yang mau mewakili gak buat garap full satu link blog ANGSA?? Hahah IDK (I don’t know) bisa membahas semua personil atau nggak. Terpenting aku menjadi bagian dari kalian, dan kalian besar pengaruhnya bagi kisah aku sekarang dan selama masih ada cerita. 😇😇
Kesempatan di bulan Agustus ini, aku akan menceritakan tentang
teman aku lagi yang bernama “ISKA
RIANINGSIH”.
Dia lebih famous
dengan sebutan nama “Ria”. Tapi kami teman-teman angkatannya menempatkan kata
“ISKA” agar bisa selalu mengedepankannya. Kenapa??
Iska ini paling kecil bentuk badannya, waktu dulu (sekarang
nggak = rata-rata) hehe 😃😃😃.
Aku gak tau kapan mulai akrab dengan dia. Setauku waktu itu,
saat umurku 7/8th yang berarti Iska lebih muda setahun dariku, ada
kejadian penting. Teramat penting bahkan menurut aku. Bagaimana nggak?
Sampai detik ini, 16th yang lalu tangisannya yang
kenceng super kenceng malah masih terus mengiang di otakku loh Is.
Iska, si kecil paling putih.. terus paling mudah drop-an
kondisi badannya. Ah aku melihat perubahan besar sama kamu sekarang Is. Kamu
jauh lebih kuat dari aku dalam menyikapi masalah seserius apapun itu. Kamu
lebih tenang darpada aku yang tetuamu ini dan kamu lebih siap buat menempuh
kehidupan baru lebih awal daripada aku huhu.
Kembali ke cerita 16th yg lalu, saat ada kegiatan
kesehatan meyeluruh ke semua sekolah dasar, wajib bagi murid dari kelas 1-3
melakukan suntik di lenggan mereka. Iska, kamu kenapa??
Waktu itu kenapa?? Kenapa kamu nangis bangettttttttt.. Ampe
badanmu serasa mau nembus tembok kelas. Apa karena jarum suntik??
Iyah..
J
Kamu takut banget sama jarum suntik kah Is???
Kamu nangis dan itu aku liatin dari jauh loh.. Sadar atau
nggak aku malah fokus ke mukamu yang udah merah kaya tomat mateng, daripada ibu
puskesmas yang nyuntik lenggenku..
Kamu takut darah?? Atau kamu takut nanti suntikannya patah??
..
Emang disuntik sakit is, darahnya kadang ada yang nembus
seragam (merah-putih). Tapi sehabis itu kita lebih sehat kok. Kata temen-temen,
rasanya pas di suntik itu kaya digigit semut. Dan aku percaya…
Tapi kamu, luar bisa bertahan pada tangisan kenceng yang
semakin kenceng. Endingnya gimana??
Aku gak tau Is.. karena kamu LUCUUUUUU..:)
“Aku
harap kamu gak lupain kejadian ini.:)”
..
Aku dan Iska sekolah bareng dari SD-SMP. Walaupun gak sedeket
Erna, Esti dan Mega. Tapi Iska punya waktu terdekatnya setelah lulus SMK sama
aku. 9th kita ada di satu nama sekolah yang sama. Tapi jarang banget
kita intens ya Is, baru setelah lulus SMK, Aku lebih bisa deket sama kamu.
Waktu memang paling tau kapan pas harus di isi dan di lukis kenangan J
..
Setelah lulus SMK, Iska dan aku buat pertama kalinya kerja di
tempat yang sama. First Experience,
kita kerja disebuah rumah makan daerah Cilacap kota.
Singkat cerita,
Aku mendapat info loker dari radio yang kebetulan setiap hari
diputer di rumah. Lalu ada iklan yang menawarkan lowongan kasir dan waiters
untuk sebuah rumah makan yang baru saja dibuka. Aku dianter abangku lamar
disana dengan persyaratan seadanya, karena pas itu ijazah kelulusan SMK belum
keluar. Dan setelah bincang-bincang santai dengan ownernya, diputuskan aku bisa
bekerja hari senin, dan pas melamar itu kalau gak salah hari kamis atau jum’at.
Kata ownernya, kalau kamu punya teman ajak aja buat kerja disini. Nanti ada
mess perempuan di dekat rumah makan.
Dan OK lah, aku kepikiran Iska lalu aku ajak dia tanpa
interview dulu. Iska dan aku langsung menyiapkan segala keperluan untuk kerja
disana. Karena Cilacap kota itu jauh, bisa 2 jam an..
Jadi kita putusin buat tinggal di mess. Minggu sore , aku dan
Iska kesana. Dan seninnya sudah mulai kerja. Ahh ini awal sekali buat aku kerja
setelah lulus sekolah. Dan Iska, adalah teman pertama yang selalu support aku.
Kita tinggal di mess Cuma berdua, kebetulan ada karyawan laki-laki yang juga
tinggal disana. Namanya mas Untung dan Ari.
Dan ini adalah gaji kita pertama kerja, yang sengaja banget di abadiin. Dan Iska, aku masih nyimpen fotonya nih. Btw ini uang gajian aku apa kamu yah 😂😂
Kamu ingat kan Is, pas renungan malam sama mereka di saung.
Ngebahas orang tua sampe nangis kita gak karuan saking merenunginya. Yups, KITA
yang notabene jauh dari orang tua untuk kerja memang kadang kangen saat-saat
kita pengin di perhatiin. Padahal deket masih Jawa Tengah, tapi tetep aja ya
Is, namanya baru pertama ngerantau, ada yang beda aja.
Oh iya, kamu inget Is, pas pertama kali mudik (ah padahal
masih tetangga kabupaten), kamu nganterin aku ke SMK buat ambil ijazah. Kamu
aku ajak ke SMK aku, dan kita ngobrol semakin banyak di taman kota Ajibarang.
Sejak itu, aku dan Iska sangat dekat. Bahkan untuk urusan apapun,
aku selalu curhat sama dia. Dan tambah satu lagi personil kita di mess. Dia
namanya Dewi.
Kita bertiga kemana-mana selalu bareng, mau itu belanja
mingguan, olahraga pagi muterin gor cilacap, ke pantai pagibuta, bahkan sampai
nonton konser bang ST-12 dan Repvblik saat itu. Aku kira nonton konser band itu
serem, dikelilingi cowok-cowok berpenampilan metal. Dianter mobil mereka menuju
lokasi. Dalam hati, “Kok temen-temen band dia serem banget”.
Alhasil, Ari (temen satu kerjaan) ikut kita juga. Untuk
menjaga hal-hal yang tidak diinginkan kata mas Untung. Ari, Iska, Aku dan mas
Untung memang sering bercandaan, tuker cerita bahkan udah kaya kakak bagi kita
di kerjaan.
Jadi diputuskan Ari ikut kesana, nemenin aku dan Iska tepatnya
agar baik-baik aja sampai pulang ke mess. Dan itu pun atas izin dari ownernya.
Karena ninggalin mess juga harus izin.
Dan sampai disana, penonton udah gak karuan, pokoknya sih aku
gak betah dengan kesemrawutan mereka. Setelah tau bagaimana konser, kita
memutuskan untuk balik ke mess bareng Ari. Dan yah… pengalaman kita yang
agaknya cukup mengkhawatirkan ya Is hehehe..
Banyak kisah dan cerita lucu pas kerja disini. Mulai dari Iska
yang diem-diem ngefans ama anaknya owner (Jourdy namanya). Yang katanya siswa
berprestasi dan akhirnya diterima di Pertamina. Orangnya cuek bebek, walaupun
lebih muda dari Iska, tapi dia dewasa banget kalau lagi ngobrol sama orang
lain. Nah kalau aku lebih ke adiknya Jourdy, Brian namanya. Lucu banget tau
dia, walaupun masih kelas 2 SMP, dia selalu rajin dan penyayang sama orang tua
dan lebih ramah daripada kakaknya (Jourdy). Ibuknya yang suka senyum, jago
bikin garang asem. Yah.. kit amah Cuma buat iseng-iseng aja yah Is. Istilahnya
tuh, secret reminder alias penggum
rahasia.
Eh, ada lagi nih tentang mas-mas yang suka nganterin Koran
tiap pagi. Aku lupa sih namanya, tapi selalu jadi ceng-cengan bahkan pernah tuh
ada yang berani minta nomor telephonenya segala. Ahh udahlah, kalau cerita
tentang mas pengantar Koran aku jadi inget Wisnu, yang kalem banget bahkan saat
ketawa pun masih aja kalem. Beda yah Is ama si Rudi..
Kangen deh sama Rudi, banyolannya itu selalu bikin mood lebih
bahagia. Eh betewe, Rudi pernah naksir nih sama Iska. Rudi, Ari..
Kaya lomba-lombaan gitu kalau lagi deketin Iska wkwkwk
MAAAF yah Is, aku cuman
ketawa aja liat tingkah mereka sekonyol itu kalau lagi ngisengin kamu di
waktu luang.
Sesekali boleh lah refreshing, yuppss kita ke pantai bareng.
Ini moment paling priceless sih
menurut aku. Kita berempat bisa lebih deket, ditambah mas Untung yang selalu
ada dimana-mana. Kangen banget sama mereka.
Entah gimana kabar mereka, tapi buat aku.. Iska dan mereka
adalah teman-teman yang enakan banget. Ngertiin kita yang perantau deket.
Ngajakin ke alun-alun rame-rame. Udah kaya saudara banget untuk pertama kalinya
kerja yah Is.
Setelah itu..
Setelah berjalan kurang lebih 3 bulan, kamu mutusin buat
hijrah ke Jakarta. Dan kau tau gak Is, aku nangis…
Aku kaya ditinggal kemana tau..
Temen yang tiap malem aku ajak cerita, nyuci dan beberes mes
bareng-bareng, lari pagi bareng dan semuanya bareng tiba-tiba pindah ke
Jakarta. Kaya ada yang ilang waktu itu, dan aku sampe nangis sesegukan.
Walaupun pada kahirnya gak lama setelah itu akupun ikut hijrah
ke Jakarta.
Dan kita tetap gak bareng lagi, tapi pengalaman-pengalaman
kita selama di Cilacap untuk waktu yang terbilang singkat sudah sangat
berkesan.
Terimakasih ya Is, udah mau kerja bareng pertama kali. Udah
dengerin setiap keluhan aku. Dan… ada banyak hal yang mungkin aku lupa,
termasuk saat nyambit manga muda di depan rumah makan pagi itu heheh..
Dan, akhirnya kita bisa ketemu di Jakarta bareng, aku seneng bisa ngajak kamu ke Istiqlal pertama kali dan yah.. menghabiskan waktu bercanda bareng seharian. I miss it..
Sekarang, kamu mau menikah. Itu artinya, kamu ada yang bakal
ngejagain 24 jam. Aku ikut seneng, semoga Allah melancarkan semua rencana
kalian yan Is dan mudah-mudahan,”
“Menjadi keluarga yang sakinnah, mawaddah dan warrahmah serta diberikan kebahagiaan maupun keturunan yang sholeh dan sholehah”…
Tetap jadi Iska yang baik, ramah, apa adanya dan yang selalu lembut sama semua orang yah.
Satu lagi, jangan sakit-sakitan, harus sehat.. dan
jangan telat makan loh. Tau kan apa akibatnya hehhehe
I love youuu so much Is… next semoga kita bisa reunion sama mereka-mereka yah. Aamiin.
Dan maaf, aku gak bisa hadir di akad pernikahankpernikahan (14 Agustus 2020).
...
Tapi hari ini, aku buatin cerita kita di blog, semoga kamu suka dan bisa jadi kenangan :)
Dariku : Lilis S💕💕
0 Comments