Pesona Senja

 


“Senja itu mempesona yah. Kamu menyukainya dan aku lihat senyum-mu di kaca spion. Senja itu membuat perasaan rindu menjadi suara lirih yang harusnya diselesaikan dengan temu. Kamu tiba-tiba memanggil aku dengan suara lirih itu. Dan aku, segera memalingkan mata, beranjak jauh dari spionmu agar tidak terjadi apa-apa dengan perhatian ini. Lucu juga.”




Post a Comment

0 Comments

Comments