IYA..

1.8.2020


Aku sudah berani jujur dan panjang lebar menceritakan tentang subjek bernama manusia. Memulai dengan “YAKIN”, agar tidak berakhir dengan “SIA-SIA”. Meminta saran dan petuah dari para pemilik jiwa tanpa separuh diberikannya. 

Sepenuh hati yang ku pinta memberikan pintu untuk dibukanya. Aku jujur pada mereka, aku berani berkata pada hatiku saja. Jika tidak ada perjalanan, tentu arah tidak akan berhasil membaca ceritanya. Kamu sebuah subjek yang sengaja terlempar dalam kisah nyata. Bertahan, berjuang yang sempat dihadang puter balik jalannya. 

Aku tau sekarang, jawabannya adalah “IYA”. Tidak hanya sekali, tapi 3x aku menyampaikannya “IYA..IYA..IYA..”


Sekarang kamu paham atau masih mau menjaga ???


Post a Comment

0 Comments

Comments