Tanaman ini, aku diajarinya suka secara tulus dari hati. Mengiringi sebuah ingatan masa kecil, saat sang kakak memberinya perhatian dan makna yang terus saja aku ingat hingga sekarang dan sampai nanti.
Katanya, “Tanaman ini bagus untuk menetralisir mood kita. Bagus juga sebagai art di dalam rumah. Dan tanaman rezeki yang didalamnya juga tersirat banyak keberkahan”.
Entah siapa yang melabelkan seperti ini, tapi aku jadi tau. Bahwa, tanaman mampu memberikan nuansa positif jika diletakan dalam rumah. Kakaku menyukainya, dan aku belajar suka merawat dan menjaganya juga. Tanaman ini, tadinya mau aku biarkan tumbuh sendiri di sana (loteng). Tapi, rupanya dia memilih untuk dijaga oleh Bapak yang juga suka tanaman berdaun seperti bambu pada umumnya.
Baik-baik
yah kamu ditempat ini. Tenang saja, aku tetap melihatmu dari kejauhan. Saat aku
hendak berangkat kerja dan pulangnya. Tumbuh memang tidak selamanya
menyenangkan, harus ada rasa sakit dan beratnya berjuang untuk menemukan sebuah
kesuksesan. Dan aku percaya, setiap mahluk telah mengambil jatah lelahnya
masing-masing tanpa meminta ditambah.
If you understand about my favorite I must have forced you to take care of it. - Lilis S
0 Comments