Gak direncanakan, (tentang 2 air dalam kemasan)




Jam sudah menunjukan pukul 18.30 WIB. Motor yang dikemudikan temenku ini melipir sebentar ke pom bensin terdekat. Dia menunaikan shalat maghrib, sementara aku mampir ke minimarket kecil disekitar pom. Aku lama sekali memilih 2 merek minuman sebagai teman istirahat (waktu itu). Akhirnya, aku ambil air putih dan kopi. Pikirku, “Kopi bisa mencegah ngantuk. Jadi aku kasih aja buat dia.”

Karena temenku yang bawa motor, jadinya aku belikan dia kopi. Berharap agar dia gak ngantuk saat bawa motor. 

Aku selesaikan transaksi di kasir. Dan berhubung minimarket sudah gak lagi menyediakan kantong plastik, alhasil kopi yang aku beli, aku masukan ke saku jaket (muat kok). Aku menunggu Dia di deket motor sambil sesekali balas chat WA.

Tiba, tiba dari belakang, dia juga menyodorkan minuman buat aku. Dan lucunya, apa yang dia beli sama persis dengan apa yang aku ambil barusan. Mereknya dan tanpa ada yang beda. Dia pikir, kopi ini untuk aku, sementara air mineral buat dia sendiri.

Ah, aku ketawa keheranan. “Kok Bisa samaan gini??”

Aku mau kasih kopi ke dia, eh dia juga mau kasih kopi ke aku. Barter macam apa ini setelah menempuh perjalanan yang membuat badan pegel semua, hampir semua tulang resah rasanya buat bangkit. Tapi satu hal, kita mempertahankan air mineral, dan melepaskan kopi racikan.

Dari sini, aku cuma mau bilang bahwa aku dan kamu sama-sama mempertahankan yang natural untuk diri sendiri, dan melepas rasa yang sudah diramu ke orang lain. Karena diri kita lebih menerima apa adanya  soal rasa daripada orang lain. 👋👋👋😊😊 The end

Post a Comment

0 Comments

Comments