"Gak Enakan sama orang" [Beropini (3)] 💦

Beropini (3)

 

Bahkan yang aku kira sudah berlari, menurut orang aku masih tetap diam. Bahkan yang aku kira sudah cepat menurut orang masih lambat. Tentang cara melihat (sudut pandang) jika semua request dipenuhi, jika semua harapan orang dituruti, maka aku hanya jadi mesin yang sedia tombol merah dan hijau saat dipantau atau di haruskan seperti itu dan ini.

 

Gak enak yah, jadi orang yang “gak enakan sama orang” apa-apa dijadikan alasan demi menjaga perdamaian daripada berkepanjangan dalam urusan yang memuakan. Tapi tau gak sih, ada banyak manusia setipikal sama, dengan sifat gak enakan juga pada semua orang yang dia temui. Tingkatannya mungkin berbeda tapi porsi rasa yang ditawarkan hampir sama. Sama-sama mengaku iya” seberapa pun menolak besarnya tidak”.

 

Salah gak sih orang dengan sifat gak enakan” ini.

Tentu setiap sifat ada plus minusnya. Orang-orang seperti ini dominan menjaga perasaan orang, tidak asal ngomong, asal janji, asal senyum. Mereka cenderung memiliki hati yang lebih dalam untuk bisa memberikan semua yang mereka bisa untuk memberikan pertemanan dan persaudaraan yang tidak saling bertengkar, bahkan feedback dari sifat ini adalah balasan serupa saling memberikan keuntungan.

 

Tapi buruknya apa?

Iyah, orang-orang ini cenderung mengabaikan perasaanya sendiri, memilih untuk mengalah, memilih untuk terima dengan se-legowo-nya walaupun dalam pikirannya… Jelas mereka sangat menduga-duga tentang pertanyaan-pertanyaan “Kenapa.. Kok bisa… Sampai kapan”  dan 5W + 1 H lainnya yang diajukan secara spontan kepada dirinya sendiri.

 

Memang tidak baik jika dilihat dari sisi psikis, tapi mereka hanya melakukan sesuai yang bisa dikendalikan untuk menciptakan nyaman.

 

Bukan begitu??

Jadi lebih baik kita yang memulai-menjaga-dengan baik daripada kita yang mengkahiri-bertengkar-menyalahkan kan???


Post a Comment

0 Comments

Comments