DIA = AKU




 

Aku tidak akan menyerah !!!!

 

Sampai kapanpun itu.

🍁Terdengar kalimat yang selalu menguatkan, saat mahasiswa perempuan memutuskan melanjutkan pendidikan. Dia karyawan, tapi dia sangat peka terhadap perubahan. Dia yang bermental curious bagiku sedikit menakutkan kala itu. Mudah percaya kepada orang baru, bahkan susah sekali mengatakan “nanti dulu”. Selalu berusaha membuat hangat orang di sekitarnya “dengan caranya” yang bahkan aku sendiri tidak tau cara terbaik untuk mengingatkan perasannya.

 

🍁 Pulang malam, ingin menangis di kursi panjang jika lelah teramat menyebalkan dirinya. Namun, aku bangga padanya, kenapa?

Dia sudah berusaha sejauh ini, dan aku adalah saksinya. Dia pernah terluka?

Tentu. (ini hanya pendapatku saja).

 

🍁 Tapi lukanya menjadi obat untuk bangkit dan menjauhi segala kesia-siaan. Membalutnya menjadi perban yang amat menguatkan kaki dan lengan. Menyadari secepatnya bahwa keputusan adalah awal ia mengatakan “Aku memilih pergi” dari zona nyaman.

 

🍁Aku katakana, dia HEBAT. Dengan segala kemampuannya mengendalikan emosional. Dia sangat kelelahan tapi tak pernah dituangkan kepada teman. Dia tertidur pun tidak dibangunkan oleh harapan-harapan yang lepas begitu saja dibuang. Bagi aku, DIA berjalan pada rute yang seru…

 

🍁Dan dia akan mencari orang yang sama untuk melanjutkan perjalanannya, DIA hanya ingin berubah MENJADI LEBIH BAIK sebagai manusia yang lagi-lagi payahnya belum seberapa dibandingkan cerita para pengusaha sukses pada jamannya. DIA adalah diriku sendiri. Kamu tau? Dia sedang mencarimu jauh-jauh hari. J

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

Post a Comment

0 Comments

Comments