Satu-r(day) night in Istiqlal Mosque (2019)



"Tempat ini dahulu penuh makna. Bahkan detik ini pun masih sama yang dikandungya. Tempat yang pertama kali sujud jadi terasa penyejuk jiwa yang sangat lara. Lelah yang bertubi tiada mau enyah saja. Tempat ini memang tidak sederhana, ini istimewa. Buat si penjelajah terik yang menangis di senderan bahunya. Buat si pencari yang luluh di samping kerabatnya. Rindu suasana tenang dengan angin riuh di pelataran sana. Deret bintang jelas, sejelas perjalanan terukir untuk mampir meminta Do'a. Pertemuan demi pertemuan pun turut tertumpah jua. Perayaan tidak kalah tertinggal kisahnya. Saat idhul adha tahun lalu (2019), kami masih bisa memesan koran untuk alas sajadah. Pundi-pundi rezeki dan berkah kian merapat bagai anak kembar yang diselalu di rawat Ibunya. Kini berbeda, semua juga berubah sesaat sebelum dia menjadi wabah dan kian tak terkendali penyebarannya. Semoga cepat berlalu untuk jiwa-jiwa perindu dan peminjam mukena. Pencari deret adem di bawah kipas besar bersuara juga antrian wudhu untuk mendapatkan jama'ah demi jama'ah di dalamnya. "

Post a Comment

0 Comments

Comments