To : Krisnaeni (Birth on Mei, 21st 2020)
(Lilis Se)
~~~~~~~~~""~~~~~~~~~~~
Hihh,
Ini hari apa sih, dia begitu memojokan pikiran lagi,
Sudah kutahan jangan diperhatikan,
Tapi, niat dan kejutan, tiba-tiba muncul di kaca,
Persis saat aku mengingat-ingat kejadian lama..
Iyah setahun lalu (bukan tentang balas jasa)
Ini tentangnya,
Yang terlanjut bersanding dengan mimpi-mimpi bergaris vertikal hebat,
Pengikut dari spesial hari yang ditunggu lamat
Tiba juga di hari ini yang penuh detik-detik riwayat..
Dia,
Perempuan yang selalu menggangguku,
lebih dari 22 tahun lamanya saling berseteru,
Baik-kan, musuh-an, saling sindir, saling mikir, damai, ramai,usil, jail..
Dan itu Dia ,menjadi sangat berbeda dariku
Dia bahkan seperti air dingin yang terjun bebas,
Dari ketinggian 100meter di atas tebing luas,
Lalu jatuh ke batu yang amat licin hingga gemericiknya
Tak mampu di bendung ikan-ikan pencari mangsa dengan insangnya ,
Bagiku,
Dia terlalu menyibukan kegiatan yang aku lakukan,
Terus mengingatkan waktunya makan,
Berlalu dengan diam-diam memperhatikan kesehatan,
Dia itu dingin, tapi menyejukan
Apalah aku,
Yang dari dulu bersebelahan dalam merajut mimpi,
Di bantal guling bertema sepak bola
Yah,lagi-lagi cerita arsenal dan kekalahnnya..
Maaf yah,
Aku lambat juga memahami keberadannya,
Saat tidur, saat terbangun untuk sahur,
Iyah bulan ini, Ramadhan dan hari lahirmu,
Tepatnya tanggal kehadiranmu, tersebab aku menjadi nomor dua
Di dalam status keluarga..
Aku tau sekarang, kekalahan club dan penggemar setia itu,
Mengajarkan kamu bertahan bukan untuk menang, tapi untuk melewati tantangan..
Bukan kalah,
Tapi untuk menempa jiwa yang sedikitnya pernah lemah
Juga pernah terluka karena payah yang tak mengaku salah..
Ini hari dalam riwayatmu,
Dalam tulisan-tulisan yang aku layangkan,
Kamu menjadi daftar penghuni tetap, di isi penuh perhatian
Setengah kemanisan, dan setengah lagi kenangan
Lengkap sudah satu ukuran untuk saling berjalan kedepan...
Kamu terlahir harus menjadi pribadi yang kuat,
Tidak gusar apalagi mudah angkat tangan,
Kamu,
Si bontot yang selalu dan harus aku priotitaskan
Selamat menapaki angka 22 yah,
Angka ini berharga pada masaku,
Aku akan cerita, tapi kamu sepertinya tidak senang dengan kisahnya,
Ya sudah,,
Kita hanya perlu saling akur
dan biarkan Ibu-ayah juga turut bahagia,
Dengan kata-kata yang sudah rapi aku atur..
Aku untuk harimu (tiba),
Lirih dalam kata, tapi kuat dalam do'a.
Jakarta, 21 Mei 2020
21:37
Lilis Setiani
0 Comments