"Tebal sekali kau, aku menembus saja susah. Mencair saja kau susah. Lama - lama ku uap-kan saja, biar kau lekas dimiliki semesta. Tidak..tidak..., Aku masih memerlukan kau, lebih daripada aku butuh kau dalam kehidupanku juga untuk masa depanku, yang akan menemui masa sulit dan bahagia. Jadi, aku tetap menunggu, meski bulir-bulir yang kau jatuhkan seperti seribu sembilu mengenai bekas luka ku yang masih menganga, belum kering apalagi sirna. Dan aku yakini, kau selalu punya cara membuatku betah berlama-lama. Seperti saat ini misalnya :)" Lilis Se
Jakarta, 3 Mei 2020
11:02 wib
Lilis S
0 Comments