Perencanaan Strategi Sistem Informasi (SPSI) - Materi Perkuliahan


  •      Pertemuan 1 - Sistematika kuliah dan pentahapan modul (30 Maret 2020)


  • Pertemua 2 - Perspektif Strategi Peranan Sytem & Teknologi Informasi pada Organisasi


                             ---- Lets discussion - Pertemuan Pertama

                          Matakuliah ini terkait dengan system informasi yang direncanakan untuk bisa nantinya dijadikan nilai                                              keunggulan bersaing bagi perusahaan atau institusi. Sebenarnya..
                             Ada 3 tujuan Utama dalam pemanfaatan IS/T. Biasa disebut dengan 3 zaman
                             Jelaskan 3 zaman pemanfaatan IS/IT ...
  • Jawab : Tujuan utama pemanfaatan is/it pada 3 zaman tsb.:
    a. data processing: memperbaiki efisiensi operasional dengan mengotomatisasikan proses-proses berbasis informasi
    b. management information systems: meningkatkan efektivitas manajemen dengan cara memuaskan mereka terhadap kebutuhan informasi untuk pengambilan keputusan
    c. strategic information systems: meningkatkan kemampuan kompetitif melalui pengubahan alaminya perilaku bisnis.

                          > Jelaskan tentang 4 jenis utama pemanfaatan IS/ IT.
  • Jawab : 4 jenis utama pemanfaatan IS/ IT. yaitu:
    1. Berbagi informasi antara perusahaan dg pelanggan
    atau perusahaan dengan pemasok
    2. Hal itu menyebabkan efektifnya integrasi untuk penciptaan penambahan nilai perusahaan
    3. Juga menyebabkan perusahaan mudah mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan melayani pelanggan
    4. Mendukung pucuk pimpinan utk mengembangkan dan mengimplementasikan strategi
                            >   Jelaskan tentang 3 jenis revolusi pemanfaatan TI.
  • Jawab : 3 jenis revolusi pemanfaatan TI
    1. Business process redesign: merubah proses bisnis melalui TI utk membuat terobosan baru pada kinerja.
    2. Business network redesign: merubah cara penggunaan informasi antara perusahaan dg rekan dagangnya shg merubah proses penambahan nilai.
    3. Business scope redefinition: memperluas lingkup pasar atau produk, berbasis informasi, merubah peran perusahaan dalam industri tsb.
                         >  Terlihat box 1.2, ada banyak kasus di beberapa perusahaan di situ. Pilih sebuah perusahaan dan jawab pertanyaan Berikut !

                                     1. Perusahaan memanfaatkan IS/IT pada zaman apa
                                     2. Pemanfaatan IS/IT nya ada pada jenis apa
                                     3. Adakah revolusi pemanfaatan IS/IT yang digunakan
  • Jawab : 
Terjemahan : Bootsphoto.com Boots the Chemist telah mengembangkan situs web Bootsphoto.com untuk memperluas bisnis pengembangan foto yang ada di perusahaan. Situs ini menawarkan kepada pelanggan pilihan untuk memiliki foto yang didigitalkan, diunggah, dan disimpan di situs web Bootsphoto.com. Pengguna dapat memesan cetak ulang atau pembesaran secara online dan membuat album foto berbasis web. Dengan berbagi kata sandi, teman dan keluarga dapat secara mandiri melihat dan membeli foto yang sama. Saat mengunggah dan penyimpanan gratis, hasil cetak dikenakan biaya. Boots berpendapat bahwa menempatkan layanan online memperluas potensi pelanggan untuk mencetak - sudah merupakan bisnis dengan margin tinggi. "Begitu orang membuat album online mereka, mereka tidak akan mau memindahkannya. Ini seperti mengatur rekening bank.

1. Kasus BOx 1.2 Kasus Bootsphoto.com, Perusahaan tersebut memanfaatkan IS/TI pada zaman

- management information systems

2. Pemanfaatan IS/IT sendiri ada pada jenis :
- Berbagi informasi antara perusahaan dg pelanggan
- Kemudahan mengembangkan, memproduksi, memasarkan, dan melayani pelanggan
- Kreativitas yan gmemperluas potensi pelanggan

3. Ada. revolusi pemanfaatan IS/IT yang digunakan yaitu :
- Adanya web Bootsphoto.com, dimana pelanggan bebas memiliki foto yang akan didigitalkan, diunggah, dan disimpan di situs tersebut.
-membuat album foto berbasis web
- menempatkan layanan online kepada pelanggan

  •     Pertemuan 3 - Factor keberhasilan dari system informasi strategis (6 April 2020)



                            ---- Lets discussion - Pertemuan kedua

                         > Jelaskan tentang factor-factor keberhasilan dari system informasi strategis
  • Jawab : Faktor faktor keberhasilan dari SIS
_Eksternal, bukan internal, focusnya_
lebih memperhatikan pelanggan, pemasok, industri
lain, relasi usaha lainnya. Bukan seperti tradisional
IS/IT yg lebih melihat ke dalam.

> Meningkatkan nilai bukan memotong biaya:
lakukan proses bisnis yang terbaik, bukan yang
termurah kelihatannya masih merupakan semboyan
utama. Hal ini sesuai dengan prinsip diferensiasi:
better products, better services.

> Berbagi manfaat:
diantara anggota perusahaan, dengan pemasok,
pelanggan, bahkan pesaing dalam berbagai situasi.

∙> Pemahaman kpd konsumen:
perhatikan apa yang mereka lakukan pada jasa dan
produk perusahaan, manfaat dan nilai apa yang
mereka bisa peroleh.
Inovasi yang mendorong bisnis, bukan mendorong
teknologi: Tekanan persaingan menimbulkan inovasi yang
kemudian memanfaatkan IT utk keunggulan bersaing.

∙> Peningkatan pengembangan:
dengan melakukan pengembangan secara bertahap
maka mendorong pengembangan yang berkelanjutan.

> Pemanfaatan info yang diperoleh:
pesanan melalui telepon/fax dan toko eceran
melakukan analisis pasar dan produk utk melihat
pola pembelian konsumen. Data yang diperoleh bisa
di analisis lebih lanjut untuk mendapatkan
kesimpulan baru dari perilaku konsumennya maupun
produk atau jasa yang akan dihasilkan.

For Your Information (FYI)
Lihat figure 1.5, terlihat hubungan antara bisnis, SIS (Sistem Informasi Strategi) , MIS (Management Informasi System) dan DP (Data Processing)
Kita minggu lalu belajar tentang DP yang lebih menekankan pada efisiensi (hemat waktu, hemat biaya)
MIS yang lebih menekankan pada efektivitas (tepat sasaran dalam pengambilan keputusan)
SIS yang lebih menekankan pada sisi keunggulan bersaing

Nah pada figure 1.5 ini..
Sisi bisnis ada di paling atas, yaitu pada oval business strategic management
Sisi SIS ada di bawah sisi bisnis yaitu pada oval IS/iT strategic management
Sisi MiS ada di bawah sisi SIS yaitu pada oval Information systems management
Sisi DP ada dibawah sisi MiS yaitu pada oval paling bawah yaitu Project and computer management.
Jadi untuk mencapai oval DP, perlu dari atas terlebih dahulu… Dari paling atas kemudian ke paling bawah…

Artinya apa…
Bisnis yang menentukan sisi SIS
SIS yang menentukan sisi MIS
MiS yang menentukan sisi DP

Figure 1.6 menunjukkan hubungan antara strategi bisnis (Business Strategy), strategi system informasi (Information Systems Strategy) dan paling bawah IT Strategy (Information Technology Strategy)… maaf gambar paling bawah itu salah ya... harusnya IT strategy tapi tertulis IS strategy.
Strategi Bisnis menekankan pada kata "Where is the business going and why" artinya " kemana bisnis akan digerakkan dan mengapa menuju ke arah gerak tersebut"

Uraian mengenai strategi bisnis terlihat pada isi kotaknya yaitu
Business decision = keputusan bisnis
objective and direction = sasaran / target dan arah------ > Contoh VIsi dan Misi
Change (Perubahan)


                        >  Apa contoh strategi bisnis, strategi IS dan strategi IT ?
  • Jawab : 
Contoh strategi bisnis addalah bisa kita lihat Visi dan Misi, TUjuan, arah, target, dlll dari suatu organisasi
Contoh strategi IS adalah apa yang dibutuhkann oleh perusahaan.. misalnya membutuhkan aplikasi system pemasaran, membutuhkan aplikasi penjualan, membutuhkan aplikasi pengelolaan sumber daya manusia, dll
Contoh strategi IT misalnya aplikasi pemasaran berbasis web, aplikasi keuangan berbasis android.. Jadi strategi IT lebih focus pada infrastrukturnya seperti web atau android..

                        >  Coba kalian cari di google penjelasan tentang aplikasi portfolio Mc Farlan
  • Jawab :
Portofolio McFarlan
digunakan untuk memetakan aplikasi sistem informasi berdasarkan kontribusinya terhadap perusahaan. Pemetaan (Strategic, high potential, key operation, and support).
Dari hasil pemetaan tersebut didapatkan gambaran kontribusi sebuah aplikasi sistem informasi terhadap perusahaan dan pengembangan di masa mendatang, keempat kuadran tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

a. Strategic application
Aplikasi kategori ini sifatnya kritis bagi kesuksesan bisnis di masa mendatang. Aplikasi ini menciptakan atau mendukung perubahan pada cara bagaiman organisasi melaksanakan bisnisnya, dengan tujuan memberikan keunggulan kompetitif.

b. Key operational application
Merupakan aplikasi yang diperlukan agar keberlangsungan operasional bisnis tetap langgeng dan membantu mencegah berbagai kerugian.

c. Support application
Merupakan aplikasi yang memiliki nilai tetapi tidak kritis bagi perusahaan. Aplikasi ini dapat meningkatkan efisiensi bisnis dan efektifitas pengelolaan bisnis.

d. High potential application
Merupakan aplikasi yang bersifat inovatif dan menciptakan peluang untuk memperkuat kesuksesan di masa depan.

                        >  Terjemahkan box 1.3 tentang 12 komponen penyelarasan IS/IT
  • Jawab : 
Kotak 1.3

12 komponen penyelarasan (sumber: J. Luftman, "Menilai kematangan penyelarasan bisnis-TI ', Komunikasi AIS, Vol. 4, direproduksi dengan izin) :

1. Ruang lingkup bisnis.
Termasuk pasar, produk, layanan, kelompok pelanggan / klien dan lokasi di mana perusahaan bersaing serta pesaing dan pesaing potensial yang mempengaruhi lingkungan bisnis.

2. Kompetensi yang khas.
Faktor-faktor penentu keberhasilan dan kompetensi inti yang menyediakan potensi kompetitif bagi perusahaan. Ini termasuk merek, riset, manufaktur dan pengembangan produk, struktur biaya dan harga, dan saluran penjualan dan distribusi.

3. Tata kelola bisnis.
Bagaimana perusahaan mengatur hubungan antara manajemen, pemegang saham dan dewan direksi. Juga termasuk bagaimana perusahaan dipengaruhi oleh peraturan pemerintah, dan bagaimana perusahaan mengelola hubungan dan aliansi dengan mitra strategis. Halaman 9 12 - Q + Pert 3 Pengertian Strategi 1S / IT.

II. Infrastruktur dan proses organisasi
1. Struktur administrasi. Cara perusahaan mengatur bisnisnya. Contohnya termasuk sentralisasi, desentralisasi, matriks, horizontal, vertikal, geografis, federal, dan funetional.
2. Proses. Bagaimana aktivitas bisnis perusahaan (pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan) beroperasi atau mengalir. Masalah-masalah utama termasuk kegiatan bernilai tambah dan peningkatan proses.
3. Keterampilan. Pertimbangan SDM seperti bagaimana merekrut / memecat, memotivasi, melatih / mendidik dan budaya.

III . Strategi TI
1. Ruang lingkup teknologi. Aplikasi dan teknologi informasi penting. 2. Kompetensi sistemik. Kemampuan tersebut (mis. Akses ke informasi yang penting untuk penciptaan / pencapaian strategi perusahaan) yang membedakan layanan TI.
3. Tata Kelola TI. Bagaimana otoritas untuk sumber daya, risiko, resolusi konflik dan tanggung jawab untuk TI dibagi di antara mitra bisnis, manajemen TI, dan penyedia layanan. Masalah pemilihan dan prioritas proyek termasuk di sini.

IV. Infrastruktur dan proses IS
1. Arsitektur. Prioritas teknologi, kebijakan dan pilihan yang memungkinkan aplikasi, perangkat lunak, jaringan, perangkat keras dan manajemen data diintegrasikan ke dalam platform yang kohesif.
2. Proses. Praktik dan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengembangkan dan memelihara aplikasi serta mengelola infrastruktur TI.
3. Keterampilan. Pertimbangan sumber daya manusia TI seperti bagaimana merekrut / memecat, memotivasi, melatih / mendidik dan budaya.
                        >  Berikan contoh hasil konkrit dari applikasi portfolio McFarlan..
  • Jawab : 



  • Pertemuan 4 - Mengapa harus memiliki Strategi IS/IT ? (13 April 2020)


 ---- Lets discussion - Pertemuan Ke-tiga
Traditional ---> Difusi rendah, Infusi rendah
Backbone  ---> Difusi Rendah, Infusi Tinggi
Opportunistic  ---> Difusi Tinggi, Infusi Rendah
Complex  ---> Difusi Tinggi, Infusi Tinggi

Terjemahan Hal.4 sbb:

Lingkungan Stategi IS/IT
a.  Difusi rendah / infusi rendah: (Tradisional)
kontrol sumber daya TI yang sangat terpusat dan IS tidak penting bagi bisnis.  
Perusahaan-perusahaan yang menggunakan IT semata-mata untuk meningkatkan efisiensi berdasarkan sistem demi sistem.  
atau;
Kontrol terhadap penggunaan sumberdaya IT sangat terpusat, namun penggunaan aplikasi IS relatif tidak kritikal. 
Organisasi memanfaatkan aplikasi untuk meningkatkan efisiensi berbasis system informasi.

b.  Difusi rendah / infusi tinggi: (Backbone)
kontrol yang sangat tersentralisasi dan IS sangat penting untuk operasi dan kontrol bisnis.  
Bisnis bisa sangat dirugikan jika sistem gagal.
atau;
Kontrol terpusat pada aplikasi-aplikasi Sistem Informasi yang kritikal dalam mendukung operasi dan pengawasan binis. 
Operasional organisasi dapat terhenti apabila sistem berbasis teknologi informasinya mengalami gangguan


Terjemahan Hal.5 sbb: Lanjutan di atas

c.  Difusi tinggi / infusi rendah: (Opportunistic)
Kontrol yang sangat terdesentralisasi, memberikan manajer bisnis kemampuan untuk memenuhi prioritas lokal mereka.  
Setiap integrasi sistem terjadi karena kerjasama pengguna-pengguna bukan oleh bisnis keseluruhan atau desain TI. 
atau;
Desentralisasi kontrol, dan memberikan pada manajemen menyediakan kebutuhan lokalnya sendiri. Integrasi dari semua sistem yang terdistribusi tersebut dilakukan berdasarkan teknologinya belum mengkaitkan antara bisnis dan IT.

 d.  Difusi tinggi / infusi tinggi: (Complex)
sebagian besar kontrol terdesentralisasi tetapi bisnis tergantung pada sistem untuk sukses, 
baik dalam menghindari kerugian dan dalam mencapai tujuan bisnis secara keseluruhan.
atau;
Desentralisasi namun ketergantungan operasional organisasi sangat kuat kepada penggunaan IT. Keduanya menghilangkan kelemahan dan mengarahkan penggunaan IT pada sasaran (objectives). 


Ruang Lingkup
  • Dinamika TI dan, karenanya, konsekuensi untuk bisnis dan pengembangan strategi SI / TI sangat kompleks.  
        Angka tersebut menggambarkan dualitas teknologi karena tidak hanya mendukung strategi organisasi (panah keselarasan strategis) tetapi juga            dapat mendefinisikan bisnis, karena langkah strategis mungkin tidak mungkin dilakukan tanpa teknologi (panah b-dampak kompetitif).
  • Teknologi ini juga memfasilitasi cara-cara baru pengorganisasian, inovasi proses baru dan memungkinkan penciptaan 'bisnis berbasis jaringan' yang inovatif.


Contoh Lingkungan strategi IS/IT dalam kehidupan meliputi :
a. Difusi rendah / infusi rendah: (Tradisional)
Contoh kasus : UKM (Contoh UKM ada Zizara fashion, Ammarkids, Kreasi Printing, Gamis Diva dan sebagainya.)
 
UKM masuk dalam ruang lingkup TRADISIONAL karena Difusi rendah dan Infusi rendah.
Difusi --> UKM menggunakan IS/IT hanya untuk meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan sistem secara terpisah yakni sistem demi sistem (system by system).

Infusi--> UMKM tidak terpusat pada IS/IT dimana dalam kuadran ini pengelolaannya dilakukan secara kekeluargaan lebih di utamakan, dan IS/IT hanya sebagai support saja.

b.  Difusi rendah / infusi tinggi(Backbone)
Contoh kasus : Perusahaan perbankan yang tersentralisasi, perusahaan pengantaran (express)

Bank DKI dan Ninja Express masuk dalam ruang lingkup BACKBONE karena difusi rendah dan infusi tinggi.
Difusi--> Jika IS/IT diabaikan dalam kontrol pusat, maka bisnis akan merugi dan sistem akan gagal fungsi.

Infusi--> Proses bisnis dan keuntungan perusahaan sangat tergantung dari operasional SI yang didukung TI dalam memenuhi ketersediaan informasi bagi perusahaan dan pelanggan secara terus menerus bahkan 24 jam, diantaranya melalui on-line, atau ATM.


c.  Difusi tinggi / infusi rendah(Opportunistic)
Contoh kasus :Minimarket dan McDonalds (franchise)

Minimarket dan McDonalds masuk dalam ruang lingkup OPPORTUNISTIC karena difusi tinggi dan infusi rendah.
Difusi tinggi--> Disini kontrol bersifat desentralisasi, sehingga manager dapat melaksanakan prioritas lokal. Integrasi sistem terjadi karena kerjasama user-user bukan karena design bisnis atau TI secara keseluruhan.

Infusi-->  IS/TI masih bersifat support dan pengelolaannya masih tergantung pada masing-masing unit kerja.


d.  Difusi tinggi / infusi tinggi: (Complex)
Contoh kasus : perusahaan holding company seperti PERTAMINA

Pertamina masuk dalam ruang lingkup COMPLEX karena difusi tinggi dan infusi juga tinggi.
Difusi tinggi--> Pertamina memiliki banyak cabang/anak perusahaan , memiliki cakupan bisnis yang besar, kompleks dan luas serta letak geografisnya saling berjauhan lintas kota, lintas pulau bahkan lintas negara. Sehingga diperlukan IS/IT yang strategis dan high potential untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi.

Infusi-->Sukses bisnis pada PERTAMINA sangat bergantung pada sistem, untuk menghindari kerugian. Jika tidak, maka perusahaan ini akan berantakan dan lambat laun akan bangkrut bahkan hancur.



 ---- Lets discussion - Pertemuan ke-empat


>Diskusi 1 Mengapa harus memiliki strategi IS/ IT ?

  • Jawab :
Kerugian jika tidak memilikinya
a. Investasi pada IS/IT mungkin tidak mendukung sasaran bisnis
b. Sistem tidak terpadu, ada kemungkinan duplikasi, dsb
c. Tidak punya alat utk menentukan prioritas proyek IS dan selalu terjadi perubahan shg menurunkan produktifitas
d. Tidak punya alat utk menaksir tingkat optimum sumber daya informasi
e. Buruknya pengelolaan informasi
f. Strategi teknologi tidak kohereen
g. Semua proyek hanya dievaluasi pada basis keuangan semata

Dalam konteks internal ruang lingkup strategi IS/IT dikenal istilah
Difusi dan Infusi. Jelaskan arti difusi dan infusi ini

  • Jawab :
a. Infusi: derajat dimana suatu organisasi menjadi tergantung pada IS/IT utk melaksanakan operasi utamanya dan mengelola bisnisnya

b. Difusi: derajat dimana IS/IT menjadikan organisasi cerai-berai dan pengambilan keputusan utk memanfaatkannya berpindah-pindah.

> Pada slide terlihat figure 1.9 yang terkait lingkungan strategi IS/IT ada 4 kuadran yaitu :
Traditional
Backbone
Opportunistic
Complex
Pertanyaan
Coba ke-4 kuadran ini dijelaskan dari sisi difusi dan infusi.
  • Jawab
Traditional ---> Difusi rendah, Infusi rendah
Backbone ?? ---> Difusi Rendah, Infusi Tinggi
Opportunistic ?? ---> Difusi Tinggi, Infusi Rendah
Complex ?? ---> Difusi Tinggi, Infusi Tinggi

Pembatas Pertemuan



  •  Pertemuan 5 - Konsep Strategi bisnis & implikasinya pada strategi IS/IT (20 April 2020)





 ---- Lets discussion - Pertemuan ke-lima


TUGAS Teori Analisa TOWS

Tugas : Perencanaan Strategi Sistem Informasi

Lilis Setiani

Sistem Informasi (Semester 6 Sore)

TUGAS 2

------------------------------------------------------------------------------------------

Carilah teori tentang Analisa TOWS dan Gambarkan pula pemetaannya…, JANGAN LUPA jelaskan pula pemetaannya ya…

Jawab :


  • Pengertian Analisa TOWS

Analisis TOWS merupakan pendekatan mengidentifikasi peluang dan ancaman dari pihak eksternal terlebih dahulu kemudian ke pihak internal. Analisis TOWS terdiri dari empat strategi yaitu strategi SO (Strengths-Opportunities), Strategi WO (Weakness-Opportunity), strategi ST (Strengths-Threats) dan strategi WT (Weakness-Threats).

Dalam analisis TOWS, berbagai peluang dan ancaman internal dan eksternal dikelompokan dalam satu matriks dan mencocokannya agar mendapat strategi terbaik bagi perusahaan. Secara praktek, strategi TOWS lebih baik dibandingkan dengan analisis SWOT. 


  • Perbedaan konsep SWOT dan TOWS bukan hanya terletak pada cara melakukannya yang berlawanan tetapi lebih mendasar pada perbedaan paradigma yang berlawanan. Berikut ditampilkan perbedaan antara kedua pendekatan tersebut:


No


SWOT

TOWS

1.

Paradigma

a. Berdasarkan pengalaman

b.  Peluang ><style

a.       End in Mind

b.      Peluang = ancaman.

2.

Langkah

a. Kekuatan & kelemaha (SW)

b. Peluang & ancaman (OT).

c.  Garis Ekstrapolasi.

a.       Peluang dari OT.

b.      Kekuatan & kelemahan (SW).

c.       Garis usaha.







Analisis kasus pada PT. Blue Bird Tbk

  • PT. Blue Bird Tbk merupakan penyedia layanan taksi terkemuka di Indonesia. Sebagai pemimpin operator taksi, PT. Blue Bird Tbk menyediakan berbagai layanan transportasi yang unggul di Indonesia. PT. Blue Bird Tbk didirikan pada 29 Juli 2001 dengan nilai modal awal sebesar Rp 800.000.000.000 (Delapan Ratus Miliar Rupiah).

Berbagai layanan transportasi unggulan yang disediakan PT. Blue Bird tbk seperti transportasi penumpang (Taxi regular), penyewaan bus, penyewaan alat berat, penyewaan limousine, transportasi korporat, penyediaan layanan logistic, penyewaan alat berat, industry karoseri, penyewaan property, penyediaan jasa servis pendukung berbasis IT, penjualan mobil bekas taxi blue bird dan investasi pada perusahaan lain secara langsung.

Sejak memulai kegiatan komersilnya mulai tahun 2001 sampai pada tahun 2012 PT. Blue Bird tbk telah melakukan restrukturisasi hingga memiliki 15 entitas anak perusahaan. Pada tahun 2014, PT. Blue Bird tbk terdaftar menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode BIRD.

PT. Blue bird Tbk telah melakukan kegiatan operasional di 14 kota besar di Indonesia. Pada awal beroperasi tahun 2001 PT. Blue Bird tbk hanya beroperasi di daerah Jadetabek. Namun, hingga sekarang PT. Blue Bird tbk telah  berkembang ke 14 kota lain seperti kota Bali, Bandung, Batam, Cilegon, Lombok, Manado, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.


  • Dibawah ini merupakan rincian dari bagian matriks TOWS pada PT Blue Bird Tbk, yaitu :

1.Kekuatan Internal PT. Blue Bird tbk

a. 24 jam service station di semua depot di kota besar di Indonesia 

b. Service outlet di hotel dan bandara di kota besar di Indonesia

c. Sistem reservasi dan databas pelanggan melalui android, Ios, Windows

d. Teknologi pengaman Sigtec ANIbid system & security alarm, GPS

e. Pengemudi yang handal dan terpercaya

f. Telah mempunyai brand image yang baik di mata pelanggan

g. Kenyamanan dan keamanan terjamin

h. Penggunaan EDC di setiap taxi Blue Bird memudahkan pelanggan membayar secara cashless.

g. Memiliki manajemen yang baik dalam pelayanan barang pelanggan yang tertinggal/ tingkat kejujuran yang tinggi.


2. Kelemahan Internal PT. Blue Bird tbk

  1. Tarif yang lebih mahal dibandingkan dengan layanan pesaing berbasis ITlainnya seperti Gojek,dll. 

  2. Tidak mencakup seluruh daerah di Indonesia hanya dikota besar diIndonesia.

  3. Jumlah armada pada musim tertentu tidak sesuai dengan permintaan pasar.



3. Peluang Eksternal PT. Blue Bird tbk 

  1. Taxi Blue Bird Sudah mempunyai reputasi baik sejak tahun 2001. 

  2. Masyarakat membutuhkan taksi yang dapat dipercaya dan memiliki banyak pilihan produk berkualitas.

  3. Kemajuan teknologi dan tingginya pelanggan yang berorientasi pada teknologi.

  4. Tingginya promosi wisata dari pemerintah meningkatkan jumlah wisatawan menggunakan taxi yang terpercaya dalam perjalanannya. 

  5. Meningkatnya masyarakat kelas eksekutif dan menengah atas.

  6. Pertumbuhan GDP secara rata-rata di Indonesia. 

  7. Peningkatan Urbanisasi dan meningkatnya daya beli masyarakat.


4. Ancaman eksternal PT. Blue Bird tbk

  1. Harga bensin yang berfluktuasi menyebabkan biaya operasional meningkat 

  2. Meningkatnya Kriminalitas di masyarakat.

  3. Adanya pemilu dan Pilkada menyebabkan banyak terjadi demonstrasi

  4. Taksi lain yang menggunakan tarif lebih murah

  5. Armada taksi lain yang menggunakan lambang dan cat mobil yangmenyerupai taksi-taksi Blue Bird

  6. Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar

  7. Ketentuan pemerintah terhadap tariff argo taxi

  8. Kenaikan Upah Minimum regional (UMR)

  1. Sulitnya mendapat izin operasional taxi dari perintah di daerah tertentu



Matriks TOWS

Faktor-faktor Internal

Strengths (S)

Weakness ( W )

a.        24 jam service station di semua depot di kota besar di Indonesia

b.        Service outlet di hotel dan bandara di kota besar di Indonesia

c.        Sistem reservasi dan database pelanggan melalui android, Ios, Windows

d.        teknologi pengaman Sigtec ANIbid system& security alarm, GPS

e.        Pengemudi yang handal dan terpercaya

f.         Telah mempunyai brand image yang baik di mata pelanggan

g.        Kenyamanan dan keamanan terjamin

h.        Penggunaan EDC di setiap taxi Blue Bird memudahkan pelanggan membayar secara cashless.

a.        Memiliki manajemen yang baik dalam pelayanan barang pelanggan yang tertinggal/ tingkat kejujuran yang tinggi.

 

a.        Tarif yang lebih mahal dibandingkan dengan layanan pesaing berbasis IT lainnya seperti Gojek,dll.

b.        Tidak mencakup seluruh daerah di Indonesia hanya dikota besar di Indonesia.

c.        Jumlah armada pada musim tertentu tidak sesuai dengan permintaan pasar.

 

 

Opportunities ( O )

SO Strategi

WO  Strategi

 

F

A

K

T

O

R

 

 

 

E

K

S

T

E

R

N

A

L

 

a.        Taxi Blue Bird Sudah mempunyai reputasi baik sejak tahun 2001.

b.        Masyarakat membutuhkan taksi yang dapat dipercaya dan memiliki banyak pilihan produk berkualitas.

c.        Kemajuan teknologi dan tingginya pelanggan yang berorientasi pada teknologi.

d.        Tingginya promosi wisata dari pemerintah meningkatkan jumlah wisatawan menggunakan taxi yang terpercaya dalam perjalanannya.

e.        Meningkatnya masyarakat kelas eksekutif dan menengah atas.

f.         Pertumbuhan GDP secara rata-rata di Indonesia.

g.        Peningkatan Urbanisasi dan meningkatnya daya beli masyarakat.

 

1. Bekerja sama dengan hotel dan seluruh outlet dan tempat wisata dalam transportasi penumpang.

 

2.  Selalu update dalam manajemen aplikasi pemesanan taxi di penumpang

 

3.  Promosi kualitas dan kenyamanan yang diberikan ke wisatawan di Indonesia

 

4.  Menaikan jumlah outlet di hotel dan mall kelas atas di Indonesia

1.        Menambah jumlah armada setiap musim liburan

 

2.        Penyesuaian tarif dengan teknologi yang digunakan

 

3.        Bekerjasama dengan pemeintah tentang regulasi operasional taxi

Threats ( T )

ST Strategi

WT  Strategi

a.        Harga bensin yang berfluktuasi menyebabkan biaya operasional meningkat

b.        Meningkatnya Kriminalitas di masyarakat.

c.        Adanya pemilu dan Pilkada menyebabkan banyak terjadi demonstrasi

d.        Taksi lain yang menggunakan tarif lebih murah

e.        Armada taksi lain yang menggunakan lambang dan cat mobil yang menyerupai taksi-taksi Blue Bird

f.         Nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar

g.        Ketentuan pemerintah terhadap tariff argo taxi

h.        Kenaikan Upah Minimum regional (UMR)

i.         Sulitnya mendapat izin operasional taxi dari perintah di daerah tertentu.

 

1.        Perluasan pasar jangkauan taxi blue bird ke kota lainnya.

 

2.        Pemberantasan taxi taxi liar tanpa izin di Indonesia

 

3.        Meningkatkan kemanan taxi bagi penumpang yang berbasis IT

1.        Penyesuaian jumlah armada dengan potensi pasar

 

2.        Meminimalisis biaya yang tidak penting di perusahaan agar tercapai penyesuaian gaji karyaan dengan UMR pemerinth

 

3.        Peningkatan promosi ke perusahaan yang bekerjasama dengan blue bird



Berdasarkan tabel matriks TOWS diatas maka didapat beberapa strategi, yaitu:

A.    Strategi SO

1.  Bekerja sama dengan hotel dan seluruh outlet dan tempat wisata dalam transportasi penumpang.

2.  Selalu update dalam manajemen aplikasi pemesanan taxi di penumpang

3.  Promosi kualitas dan kenyamanan yang diberikan ke wisatawan di Indonesia

4.      Menaikan jumlah outlet di hotel dan mall kelas atas di Indonesia

 

B. Startegi WO

1.  Menambah jumlah armada setiap musim liburan

2.  Penyesuaian tarif dengan teknologi yang digunakan

3.  Bekerjasama dengan pemeintah tentang regulasi operasional taxi

 

C. Strategi ST

1.  Perluasan pasar jangkauan taxi blue bird ke kota lainnya.

2.  Pemberantasan taxi taxi liar tanpa izin di Indonesia

3.        Meningkatkan kemanan taxi bagi penumpang yang berbasis IT

 

D. Strategi WT

1.      Penyesuaian jumlah armada dengan potensi pasar

2.      Meminimalisis biaya yang tidak penting di perusahaan agar tercapai penyesuaian 

gaji karyaan dengan UMR pemerintah

3.      Peningkatan promosi ke perusahaan yang bekerjasama dengan blue bird.

(Sumber : Academia.edu/Atika Ramadhani)

Kita lihat figure 2.2, ini gambar terkait framework (kerangka kerja) perencanaan strategi di masa mendatang.Ok… Untuk mendapatkan strategi di suatu organisasi, dapat melalui SWOT (Strengh, Weakness, Opportunity dan Threat) dan analisa SWOT atau analisa situasi . Jelaskan tentang SWOT !!!

Jawab :

SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. 

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

> Diskus

Lihat Figure 2.1

Ini gambar terkait evolusi dalam manajemen strategi.., yang dipengaruhi oleh sumbu x dan sumbu y.

Sumbu x yaitu value system (sistem nilai).

Sumbu y yaitu efektifivitas pengambilan keputusan secara strategis ( Tepat sasaran pengambilan keputusan untuk pencapaian keunggulan bersaing).


Evolusi itu adalah perubahan yang perlahan dalam waktu yang cukup lama .

Sumbu X : terkait value system yang terdiri dari beberapa phase value system…, Makin ke kanan, value system makin baik.

Kita lihat… Efektivitas pengambilan keputusan yang paling kecil terlihat pada value system yang paling kiri…yaitu perusahaan hanya mengejar financial planning agar bisa mencapai anggaran..waktunya pun Cuma 1 tahun (annual). Makin ke kanan pada sumbu x… efektivitas pengambilan keputusan yang strategis makin tinggi…


Pada Phase pertama.. efektivitas dalam pengambilan keputusan secara strategis : RENDAH, karena keterbatasan dana.

Contoh : Perusahaan atau instansi misalnya kampus X yang hanya punya anggaran terbatas… missal anggaran 1 tahun…

maka pimpinan perusahaan tsb efektivitas dalam pengambilan keputusannnya rendah…

Pada Phase kedua,dst… sudah mulai meningkat dananya….


Pimpinan sudah mulai meningkat efektifitasnya dalam pengambilan keputusan secara strategis…

dia dilengkapi juga kemampuan analisa gap yaitu analisa terkait hal-hal yang menghalangi perkembangan perusahaan misalnya gap komunikasi yaitu hal2 yang mengganggu komunikasi, dll.



> Diskus

Jika kita mengacu ke figure 2.2 , sebenarnya mirip dengan analisa TOWS yang baru saudara kerjakan…

Hanya figure 2.2 ini lebih diperjelas.., Jika mau memperoleh strategi di masa mendatang, kita perlu memperhatikan hal2 sebagai berikut :

1. Perhatikan SWOT organisasi

2. Perhatikan Stakeholder

3. Perhatikan Pressure Group / kelompok penekan

4. Perhatikan PEST (Political, Economy, Social dan Technology,…namun ada tambahan yaitu Legal dan Enviroment


Lalu apa itu SWOT ? jawab : sudah dibahas

Lalu apa itu Stakeholder ? jawab : Pihak pihak terkait dengan organisasi (Pemangku Kepentingan)

Lalu apa itu Pressure Group ? Jawab : Pihak-pihak yang memberikan tekanan kepada organisasi

Lalu apa itu PEST ? Jawab : Faktor luar yang mempengaruhi organisasi…, factor ini terdiri dari factor politik, factor ekonomi, factor Sosial dann factor technologi. Ada tambahan lagi factor legal dan factor environment atau lingkungan hidup.




  • Pertemuan 6 - Alat & teknik yang digunakan (Matrix Boston ConsuLting Group BCG) Senin, 27 April 2020

 ---- Lets discussion - Pertemuan ke-enam

Diskusi 1

Matrix BCG atau Matrix PLC (Produk Life cycle) pada pertemuan ke 6
Jawab :
Matriks BCG
adalah sebuah matriks (diagram) yang diciptakan oleh Bruce D. Henderson untuk membantu perusahaan dalam menganalisis serta mengelola unit usaha dan lini produknya. BCG adalah kepanjangan dari Boston Consulting Group, merupakan perusahaan konsultan manajemen yang didirikan pada tahun 1963 dan memiliki 87 kantor di 45 negara termasuk Indonesia.

Kegunaan dari matriks BCG pada manajemen perusahaan
adalah sebagai acuan dalam mengalokasikan dana, memproduksi dan menjual produknya. Matriks BCG ini berkaitan erat dengan siklus hidup produk (Products life cycle) sehingga sering disebut juga dengan Product Portfolio Matrix (Matriks Portofolio Produk). Beberapa nama lain Matriks BCG diantaranya adalah BCG Growth-Share Matrix (Matriks Pertumbuhan dan Pangsa Pasar BCG), Boston Box dan Portfolio Diagram (Diagram Portofolio).


Diskusi 2
Jawab :

Kategori BCG (David, 2006:298)

Wildcat


Divisi dalam kuadran I, memiliki posisi pangsa pasar relatif rendah, tetapi mereka bersaing dalam industri yang bertumbuh pesat. Biasanya kebutuhan kas perusahaan ini tinggi dan pendapatan kasnya rendah. Bisnis ini disebut tanda tanya karena organisasi harus memutuskan apakah akan memperkuat divisi ini dengan menjalankan strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, atau pengembangan produk) atau menjualnya.

Star


Bisnis di kuadran II, mewakili peluang jangka panjang terbaik untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi organisasi. Divisi dengan pangsa pasar relatif yang tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi seharusnya menerima investasi yang besar untuk mempertahankan atau memperkuat posisi dominan mereka. Integrasi ke depan, ke belakang, dan horizontal; penetrasi pasar, pengembangan pasar; pengembangan produk dan joint venture adalah strategi yang sesuai untuk dipertimbangkan divisi ini.

Cash Cow


Divisi yang berpotensi di kuadran III, memiliki pangsa pasar relatif yang tinggi bersaing tetapi bersaing dalam industry yang pertumbuhannya lambat. Disebut Sapi perah karena mereka menghasilkan kas lebih dari yang dibutuhkannya, mereka sering kali diperah. Banyak sapi perah saat
ini adalah bintang di masa lalu. Divisi sapi perah harus dikelola untuk mempertahankan posisi kuatnya selama mungkin, Pengembangan produk atau diversifikasi konsentris dapat menjadi strategi yang menarik untuk sapi perah yang kuat, tetapi ketika divisi sapi perah menjadi lemah, retrenchment atau diverstasi lebih sesuai untuk diterapkan.

Dog

Divisi kuadran IV dari organisasi memiliki pangsa pasar relatif yang rendah dan bersaing dalam industri yang pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh; mereka adalah Anjing dalam portofolio perusahaan. Karena posisi internal dan eksternalnya lemah, bisnis ini sering kali dilikuidasi, divestasi atau dipangkas dengan retrenchment. Ketika sebuah divisi menjadi anjing, retrenchment dapat menjadi strategi terbaik yang dapat dijalankan karena banyak anjing yang mencuat kembali, setelah pemangkasan biaya dan asset besar-besaran, menjadi bisnis yang mampu bertahan dan menguntungkan.


Diskusi 3
Jawab :
Ada 4 kuadran di BCG Matrix yaitu
1. Dog
2. Cash Cow
3. Wildcat
4. Star

Question Mark itu mungkin Wildcat

Kalau UTS... JANGAN ADA " Question Mark" ya...

Diskusi 4

Matrix BCG digunakan untuk menetapkan suatu PRODUK ada di mana di salah satu dari ke-4 kuadran matrix BCG.... apakah ada di kuadran DOG, kuadran Cash Cow, kuadran Wildcat atau ada di kuadran STAR.

Penetapan suatu PRODUK ada di kuadran mana berdasarkan 2 hal yaitu :
1. Relative Market share dan Cash Generation ----> Lihat pada sumbu horisontal Matrix BCG
2. Market Growth dan Cash Use. ---- > Lihat pada sumbu vertikal matrix BCG

Diskusi 5
Penetapan suatu PRODUK ada di kuadran mana berdasarkan 2 hal yaitu :
1. Relative Market share dan Cash Generation ----> Lihat pada sumbu horisontal Matrix BCG
2. Market Growth dan Cash Use. ---- > Lihat pada sumbu vertikal matrix BCG

Tolong cari di google terkait poin 1 dan poin 2 di atas
JaWAB: 
1. Sumbu Vertikal : Menggambarkan tingkat pertumbuhan pasar (Market Growth Rate) yang merupakan proksi daya tarik industri

2. Sumbu Horizontal : menggambarkan besarnya pangsa pasar rekatif (Relatice Market Share) yang dimiliki oleh masing-masing unit usaha strategis. Pangsa pasar relatif dianggap proksi kekuatan perusahaan

Diskusi 6
KASUS
Misalnya ada produk
1. Sistem Operasi Windows XP.
2. Microsoft Word versi 2010
SOAL
Menurut anda Poin 1 ada di mana pada kuadaran BCG
Menurut anda Poin 2 ada di mana pada kuadran BCG
Berikan alasannya dalam penetapan produk ada di kuadaran yang anda tetapkan
Jawab : ---- (BELUM TER-UPDATE)


Diskusi 7
5 daya persaingan Porter
Jawab :
Porter’s Five Forces Analysis ini mengunakan 5 Kekuatan Industri untuk menentukan intensitas persaingan dalam suatu industri. Berikut ini adalah kelima Kekuatan menurut Michael Porter atau lebih dikenal dengan Porter’s Five Forces Analysis.

1. Threat of new entrants (Hambatan bagi Pendatang Baru)

Kekuatan ini menentukan seberapa mudah (atau sulit) untuk masuk ke industri tertentu. Jika Industri tersebut bisa mendapatkan profit yang tinggi dengan sedikit hambatan maka pesaing akan segera bermunculan. Semakin banyak perusahaan saingan (kompetitor) yang bersaing pada market yang sama maka profit atau laba akan semakin menurun. Sebaliknya, semakin tinggi hambatan masuk bagi pendatang baru maka posisi perusahaan kita yang bergerak di industri tersebut akan semakin diuntungkan.
Beberapa hambatan bagi para pendatang baru diantaranya adalah seperti :
– Memerlukan dana atau modal yang tinggi
– Teknologi yang tinggi
– Hak Paten, Merek dagang
– Skala Ekonomi
– Loyalitas Pelanggan
– Peraturan Pemerintah


2. Bargaining power of suppliers (Daya Tawar Pemasok)
Daya tawar pemasok yang kuat memungkinkan pemasok untuk menjual bahan baku pada harga yang tinggi ataupun menjual bahan baku yang berkualitas rendah kepada pembelinya. Dengan demikian, keuntungan perusahaan akan menjadi rendah karena memerlukan biaya yang tinggi untuk membeli bahan baku yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pemasok, semakin tinggi pula keuntungan perusahaan kita.
Daya tawar pemasok menjadi tinggi apabila hanya sedikit pemasok yang menyediakan bahan baku yang diinginkan sedangkan banyak pembeli yang ingin membelinya, hanya terdapat sedikit bahan baku pengganti ataupun pemasok memonopoli bahan baku yang ada.

3. Bargaining power of buyers (Daya Tawar Pembeli)

Kekuatan ini menilai daya tawar atau kekuatan penawaran dari pembeli/konsumen, semakin tinggi daya tawar pembeli dalam menuntut harga yang lebih rendah ataupun kualitas produk yang lebih tinggi, semakin rendah profit atau laba yang akan didapatkan oleh perusahaan produsen. Harga produk yang lebih rendah berarti pendapatan bagi perusahaan juga semakin rendah. Di satu sisi, Perusahaan memerlukan biaya yang tinggi dalam menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Sebaliknya, semakin rendah daya tawar pembeli maka semakin menguntungkan bagi perusahaan kita.
Daya tawar pembeli tinggi apabila jumlah produk pengganti yang banyak, banyak stok yang tersedia namun hanya sedikit pembelinya.

4. Threat of substitutes (Hambatan bagi Produk Pengganti)

Hambatan atau ancaman ini terjadi apabila pembeli/konsumen mendapatkan produk pengganti yang lebih murah atau produk pengganti yang memiliki kualitas lebih baik dengan biaya pengalihan yang rendah. Semakin sedikit produk pengganti yang tersedia di pasaran akan semakin menguntungkan perusahaan kita.

5. Rivalry among existing competitors (Tingkat Persaingan dengan Kompetitor)
Kekuatan ini adalah penentu utama, perusahaan harus bersaing secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan kita akan semakin diuntungkan apabila posisi perusahaan kita kuat dan tingkat persaingan pada pasar (Market) yang sama tersebut yang rendah. Persaingan semakin ketat akan terjadi apabila banyak pesaing yang merebut pangsa pasar yang sama, loyalitas pelanggan yang rendah, produk dapat dengan cepat digantikan dan banyak kompetitor yang memiliki kemampuan yang sama dalam menghadapi persaingan.


Diskusi 8

Kita balik lagi ke Matrix BCG
Untuk penetapan suatu kuadran di dasarkan oleh
1. Relative Market Share berarti Pangsa pasar relatif dan
Cash Generation berarti menghasilkan income atau pendapatan
2. Market Growth berarti Pertumbuhan Pasar dan
Cash Use berarti penggunaan Uang

Jika Pada Posisi
Dog berarti Relative Market share dan Cash Generationnya RENDAH, Market Growth dan Cash Use juga RENDAH
Cash Cow berarti Relative Market share dan Cash Generationnya Tinggi, Market Growth dan Cash Use juga RENDAH
Wild Cat berarti Relative Market share dan Cash Generationnya RENDAH, Market Growth dan Cash Use juga Tinggi
STAR berarti Relative Market share dan Cash Generationnya Tinggi, Market Growth dan Cash Use juga Tinggi

Diskusi 9

KASUS
Bintang (Star)
Honda berdasarkan tabel diatas berada pada posisi yang sangat baik dikarenakan jumlah penjualan tahun 2013 mencapai 4.700.8714.700.871 dan market share yang cukup tinggi 60,49% sebuah pencapaian yang sangat maju dibanding dengan yang lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Dengan pertumbuhan yang pesat ini membawa Honda berada pada posisi STAR.

Sapi perah (Cash Cow)
Yamaha berdasarkan tabel diatas berada pada posisi yang baik dikarenakan jumlah penjualan tahun 2013 mencapai 2.495.796 dan market share sebesar 32,12% sebuah pencapaian yang maju dibanding dengan yang lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Dengan pertumbuhan yang pesat ini membawa Yamaha berada pada posisi Cash Cow.

Tanda tanya (Question Mark)
Suzuki dan Kawasaki berdasarkan tabel diatas berada pada posisi yang yang kurang baik dikarenakan jumlah penjualan tahun 2013 mencapai 2.495.796 untuk Suzuki sedangkan Kawasaki 153.807 dan market share yang cukup 5,16% untuk Suzuki sedangkan Kawasaki 1,98% sebuah pencapaian yang cukup dibanding dengan yang lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Dengan pertumbuhan seperti ini membawa Suzuki dan Kawasaki berada pada posisi Question Mark.

Anjing (Dog)
TVS berdasarkan tabel diatas berada pada posisi yang yang kurang baik dikarenakan jumlah penjualan tahun 2013 mencapai 19.865 dan market share yang sangat rendah 0,26% sebuah pencapaian yang rendah dibanding dengan yang lain yang bergerak dalam bidang yang sama. Dengan pertumbuhan yang pesat ini membawa TVS berada pada posisi Dog.

Tolong di ubah ke bahasa seperti Diskusi 8
Jawab :
Honda
Berada pada posisi star berarti, relative market share dan cash generationnya tinggi,
Market growth dan cash use juga tinggi.

Yamaha
Berada pada posisi cash cow berarti, relative market share dan cash generationnya tinggi,
Market growth dan cash use juga rendah

Suzuki
Berada pada posisi wild cat berarti, relative market share dan cash generationnya rendah,
Market growth dan cash use juga tinggi

Tvs
Berada pada posisi dog berarti, relative market share dan cash generationnya rendah,
Market growth dan cash use juga rendah


Diskusi 10

Buat Contoh 5 Daya Persaingan Porter (Lihat di google)
Jawab:

• Ancaman masuk dari pendatang baru
a. Pendatang baru perusahaan elektronik yaitu: Fujitsu, Axus, dll.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Mempertahankan Loyalitas Konsumen dengan perbaikan pelayanan konsumen
- Tetap menjadikan produk elektronik yang tahan lama dan berdaya saing mengikuti perkembangan zaman

• Kekuatan posisi tawar pemasok
a. Karena LG Elektronik Indonesia meruapakan perusahaan yang berpusat di Korea, jadi pemasok untuk PT LG Elektronik berasal dari mancanegara dan oleh karena itu diperlukan hubungan yang sangat baik untuk menjaga loyalitas supplier.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
PT LG Elektronik sebaiknya tidak lamban dalam melunasi kewajibannya kepada pihak supplier agar hubungan yang terjalin antara kdua perusahaan akan tetap terus terjalin sehingga LG tidak kekurangan pasokan bahan baku dari supplier

• Kekuatan posisi tawar pembeli
a. Para pembeli produk LG berasal dari berbagai kalangan tetapi harga harga produk LG cenderung stabil di pasaran sehingga bisa dijangkau oleh kalangan menengah dan kalangan atas, namun kadang kala LG elektronik juga mengadakan program big sale bagi produk-produk yang sedikit cacat.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Produk berkualitas dan memuaskan para konsumen.
- Memberikan kontribusi usaha atau Corporate Social Responsibility (CSR) melalui berbagai kegiatan dan donasi.
- Program pemberian beasiswa tanpa ikatan dinas apapun bagi mahasiswa-mahasiswi yang berprestasi di negeri ini untuk melanjutkan program studi pasca sarjana (S2) di universitas- universitas terkemuka di Korea. Panasonic Scholarship (PS).
- Harga bersaing
- Pemberian Service Garansi yang memuasakan
- Pelayanan yang baik
- Promosi sesuai dengan mutu
- Elektronik yang tahan lama / awet
- Sponsor acara-acara musik terkemuka

• Ancaman produk substitusi
a. PT Lg Elektronik merupakan brand elektronik yang paling terkemuka dengan sederet produknya yang inovatif, mulai dari LCD TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, dan lainnya, dengan produk utama yang inovatif berupa Air Conditioner. Substitusi dari produk LG Elektronik tentunya masih bersifat tradisional. Misalnya produk LCD TV substitusinya Radio atau bahkan layar sandiwara berupa opera, Kamera substitusinya Lukisan, AC substitusinya Kipas Sate, Kulkas substitusinya termos es, Mesin Cuci substitusinya Papan Gilasan dsb.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Menjadikan manufaktur kelas dunia di bidang produk elektronik
- Menghasilkan produk dengan kualitas terbaik
- Menawarkan produk-produk yang akan memperkaya hidup mereka; produk-produk yang dibuat berdasarkan ide-ide segar dan inovatif.
- Terus berinovasi menciptakan produk-produk yang handal berguna dan hebat.
- Terus mengikuti perkembangan kemajuan elektronik.

• Kekuatan Kompetitor
a. Samsung, Sony, Panasonic, Sanyo, Sharp, Toshiba, Denpoo dll.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Melakukan Inovasi Produk
- Harga yang lebih terjangkau tetapi mutu tetap
- Promosi ditingkatkan
Contoh Liannya :

Contoh 5 Daya Persaingan Porter

1.The Threat Of A Substitute Product (Ancaman Produk Pengganti)

Keyakinan terhadap keberadaan produk yang selalu diminati konsumen sering membuat para manajemen lengah akan masuknya produk subtitusi yang dapat mengancam produknya. Pada dasarnya, konsumen akan memilih produk yang lebih mudah didapat dan lebih murah dalam segi harga. Semakin banyak dan dekat barang substitusi, maka pelanggan juga bisa beralih dengan mudah. Force ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya switching cost, kecenderungan untuk substitusi, diferensiasi produk, dan lainnya.

Contoh, misalnya untuk air mineral, kecenderungan substitusinya lebih besar. Misalnya jika Anda ke suatu kios tertentu, dan ingin membeli produk A, namun nyatanya hanya ada Produk C, tentunya Anda tidak akan bersikeras untuk mencari produk A bukan? Ini berarti ancaman substitusi tinggi. Apalagi dilihat dari segi harga, produk C lebih terjangkau daripada Produk A.

2.The Threat Of The Entry Of New Competitors (Ancaman Pesaing Baru)

Bagaimana tingkat kesulitan/kemudahan bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam industri Anda? Force ini antara lain dipengaruhi oleh brand equity, hambatan masuk seperti paten, human mind set terkait produk tertentu yang lebih dikenal.

Contoh, misalnya masyarakat mengenal produk air mineral dengan brand “Aqua” terlebih dahulu, sehingga walaupun terdapat produk baru, masyarakat akan selalu menyebut brand “Aqua” dalam setiap pembelian dalam merek apapun.

3.The Bargaining Power Of Customers (Daya Tawar Konsumen)

Bagaimana kekuatan yang dimiliki pelanggan Anda? Force ini antara lain dipengaruhi oleh: jumlah pembeli, konsentrasi pembeli, switching cost pembeli, ketersediaan barang, besar order pembeli, sensitivitas harga, tingkat diferensiasi, dan sebagainya.

Misalnya, Anda memiliki sebuah ritel premium dengan pelanggan-pelanggan kelas atas. Pada kelompok pelanggan tersebut, sekitar 60% penjualan berasal dari 20% pelanggan. Artinya, konsentrasi pembeli cukup tinggi, sehingga pembeli punya kekuatan yang lebih tinggi. Switching cost bagi pembeli pun tidak ada, sementara bagi Anda sulit untuk memperoleh pelanggan baru lagi.

4.The Bargaining Power Of Suppliers (Daya Tawar Pemasok)

Supplier merupakan tempat dimana kita membeli input yang digunakan untuk bahan produksi. Force ini ditentukan oleh beberapa factor diantaranya: switching cost ke supplier lain, jumlah supplier, konsentrasi supplier, ketersediaan substitusi input, tingkat diferensiasi input, hingga tingkat hubungan dengan supplier.

Misalnya, supplier obat-obatan untuk rumah sakit, pada umumnya punya tingkat konsentrasi tinggi. RS biasanya punya langganan kepada segelintir perusahaan farmasi tertentu. Dalam kasus ini, berarti bargaining power of supplier tinggi karena supplier terkonsentrasi pada sekian kecil saja.

5.The Intensity Of Competitive Rivalry (Intensitas Persaingan Pendatang Baru)

Bagaimana intensitas persaingan dalam industri Anda? Semakin banyak jumlah pesaing, dengan produk yang berkualitas dan harga bersaing, maka semakin tinggi tingkat persaingan. Force ini ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya: jumlah pesaing, perbedaan kualitas, loyalitas pelanggan, diferensiasi produk, perbedaan harga, exit barriers, dan sebagainya.

Contoh industri dengan intensitas persaingan yang tinggi adalah industri telekomunikasi. Industri telekomunikasi sendiri punya prospek growth yang tinggi, karena orang selalu membutuhkan komunikasi dan ditunjang oleh pertumbuhan penduduk. Kemudian, exit barriers juga tinggi, karena perusahaan tentunya sudah menginvestasikan infrastruktur telekomunikasi yang tidak murah. Saat ini, operator melakukan perang harga dalam menjaring konsumen, sementara switching cost pun rendah.


Diskusi 11
Buatlah 5 daya persaingan Porter untuk perusahaan di mana anda bekerja

Jawab :

JAWAB :
1. Produk yang terjual memiliki beragam fungsi. Dimana grafik penjualan mengikuti
kebutuhan pangsa pasar. Ada fungsi dari produk yang melonjak dratis dalam
beberapa tahun terakhir. Banyak dicari oleh pasar.Sehingga, ada beberapa
produk yang dominan dan tingkat produktivitasnya di tingkatkan pula.
- Masuk dalam kuadran : STAR (Bintang) dalam matrix BCG
- Alasannya : Produk yang dijual memiliki pangsa pasar yang dominan dengan
pertumbuhan yang cepat. Seperti perkakas rumah tangga misalnya. Ini artinya
produk yang dijual memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi dari para
customer dan selain itu revenue dari penjualan ini per tahunnya mengalami
peningkatan yang tinggi.
2. 5 Daya persaingan porter
1. Ancaman masuk dari pendatang baru
a. Pendatang baru perusahaan elektronik/perkakas seperti, geo, yoko dll.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Mempertahankan Loyalitas Konsumen dengan perbaikan pelayanan
konsumen
- Tetap menjadikan produk elektronik yang tahan lama dan berdaya
saing mengikuti perkembangan zaman
2. Kekuatan posisi tawar pemasok
a. Barang di produksi langsung di Cikarang, sehingga diperlukan tingkat
akurasi gudang yang sangat baik untuk menjaga loyalitas supplier.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:

Perusahaan akan tetap terus menjaga komunikasi dengan bagian
pergudangan sekaligus pasokan bahan baku dari supplier di Cikarang.
3. Kekuatan posisi tawar pembeli
a. Para pembeli produk kami berasal dari berbagai kalangan dengan harga
produk cenderung stabil di pasaran sehingga bisa dijangkau oleh kalangan
menengah dan kalangan atas. Untuk barang-barang yang sudah tersimpan
sangat lama selalu diadakan big sale di setiap minggunya.
b. Manajemen Strategi yang dilakukan:
- Produk berkualitas dan konsumen merasa puas.
- Memberikan kontribusi usaha atau Corporate Social Responsibility
(CSR) melalui berbagai kegiatan dan donasi.
- Harga bersaing
- Pemberian Service Garansi yang memuasakan
- Pelayanan yang baik
- Promosi sesuai dengan mutu
- Elektronik yang tahan lama / awet
- Sponsor acara-acara musik terkemuka
4. Ancaman produk substitusi
a. Substitusi dari produk Krisbow Elektronik




  • Pertemuan  7 - Proses yang Efektif dalam mengembangkan strategi IS/IT & Lingkungan Strategi IS/IT (4 Mei 2020)







    ---- Lets discussion - Pertemuan Ke-enam
Diskusi 1
Jelaskan Tujuan umum organisasi dalam mengadop proses strategi IS/IT

Jawab :
1. Keselarasan IS/IT dengan bisnis adalah untuk mengidentifikasi apakah IS/IT memberikan kontribusi lebih
dan memprioritaskan untuk investasi
2. Mendapatkan keuntungan yang kompetitif dari peluang bisnis yang diciptakan dengan menggunakan IS/IT
3. Membangun efektifitas biaya, dan teknologi yang fleksibel untuk masa depan
4. Membangun sumberdaya yang sesuai dan berkompetensi untuk menciptakan IS/IT yang berhasil dalam
organisasi


Diskusi 2
Jelaskan tentang Evolusi proses strategi IS/IT
Jawab :
#5 tahap Evolusi proses strategi IS/IT

Tahap 1:
> perencanaan pemrosesan data awal (DP) tipikal -
departemen It perlu merencanakan antarmuka antara
aplikasi yang dikembangkan secara terpisah, proyek per proyek, di
untuk membuatnya bekerja secara efektif dan efisien,
baik dalam operasi bisnis dan pemanfaatan
teknologi.

Tahap 2:
> manajemen, sekarang sadar (sering karena
beberapa krisis atau kegagalan sistem utama), memulai top-down
meninjau aplikasi SI / TI dalam terang bisnis
ketergantungan-prioritas disepakati oleh kerabat
pentingnya kebutuhan bisnis.

Tahap 3:
> tahap berikutnya berpusat pada detail
Perencanaan SI / TI, untuk menentukan cara terbaik atau
mengimplementasikan aplikasi dan pendukungnya
teknologi atau, dalam beberapa kasus, menerapkan kembali
sistem yang ada secara lebih tepat, terintegrasi dan
mungkin cara yang lebih murah.

Tahap 4:
> pengguna mengambil kendali, belum tentu
didorong oleh manajemen senior, tetapi tidak
berkecil hati juga, karena mereka tidak mau
mencegah bisnis dipimpin, penggunaan kewirausahaan SI / TI oleh
pengguna melihat peluang baru, menggunakan informasi dalam
cara baru untuk memberikan leverage bisnis / kompetitif
keuntungan.

Tahap 5:
> ini adalah tahap yang sulit untuk dicapai,
terutama jika tahap 3 tertunda dan tahap 4 lebih
pemberontakan pengguna daripada inovasi yang merangsang bisnis.

Diskusi 3
Jawab :
Pembahasan Slide Pertemuan 9
Kita lihat di gambar / figure 3.2 menggambarkan terkait dengan bagaimana strategi IS/IT disampaikan mulai dari intended strategy (strategi yang diharapkan) sampai dengan strategi yang dapat direalisasikan (Realized strategy).
Namun dalam kenyataannya strategi IS/IT yang diharapkan menjadi intended outcome strategy atau paling tidak realized strategy.. mengalami kendala sehingga menjadi strategi yang tidak dapat direalisasikan (Unrealized strategy).
Unrealized strategy terjadi karena beberapa faktor yaitu
1. Diubah oleh faktor eksternal atau batasan2 internal
2. Dimungkinkannya lingkungan sekitar diubah'
3. Faktor gagalnya implementasi strategi
4. Adanya strategi yang redundan (strategi ganda)

Diskusi 4

Dari Tabel 3.2 coba terjemahkan pada bagian kolom kiri...
Terkait Problem in launching the IS Strategy process (Masalah2 dalam peluncuran proses strategi IS)
Jawab :
Masalah Manajemen Dalam meluncurkan proses strategi IS

1. Gagal mendapatkan manajemen puncak
2. Tidak memiliki komunikasi gratis dan komitmen untuk berubah di seluruh organisasi.
3. Tidak dapat memperoleh personel yang berkualitas/memadai untuk melakukan pekerjaan yang layak.
4. Mendelegasikan tanggungjawab kepada seseorang tanpa pengalaman, pengaruh atau waktu yang cukup untuk melakukan pekerjaan yang menyeluruh.
5. Tidak menginvestasikan waktu yang memadai untuk memastikan bahwa semua strategi dan perencanaan tugas serta tanggung jawab individu.
6. Tidak memiliki komite pengarah yang sangat berkomitmen
7. Tidak memiliki bisnis yang jelas strategi untuk memandu upaya strategi IS
8. Gagal mengantisipasi perkembangan baru dalam TI yang mungkin mempengaruhi strategi
9. Mengabaikan orang dan sisi politik perumusan strategi dan perencanaan


Diskusi 5

Dari Tabel 3.2 coba terjemahkan pada bagian kolom kanan..s
Terkait Problem with the IS Strategy process (Masalah2 dengan proses- proses strategi IS)
Jawab :

Masalah dalam proses strategi IS :

1. Gagal melibatkan manajemen puncak secara memadai
2. Mengabaikan tujuan bisnis
3. Gagal menerjemahkan tujuan dan strategi bisnis ke dalam rencana tindakan
4. Gagal melibatkan pengguna secara memadai
5. Mengandalkan eksklusif pada pengguna "daftar keinginan untuk ide-ide aplikasi
6. Tidak mengindahkan menilai secara realistis Kekeliruan internal dari fungsi IS dalam menentukan kemampuan untuk mengimplementasikan strategi yang direkomendasikan
7. Tidak melakukan analisis top-down untuk mengidentifikasi area-area penting yang didukung oleh strategi IS
8.Kegagalan untuk mempertimbangkan dan secara eksplisit mengevaluasi strategi IS alternatif dalam rangka untuk memberikan manajemen puncak yang bermanfaat.
9. Gagal meninjau strategi IS dengan semua mengelola sehingga memperoleh dukungan dan kerjasama untuk implementasinya



Diskusi 6
Tantangan dalam merencanakan strategi saat ini ada pihak2 tertentu yang berperanan yaitu enabler dan inhibitor.
Jelaskan perannya tersebut (lihat tabel 3.3)
Jawab :

Enabler
1. dukungan eksekutif senior untuk TI
2. TI terlibat dalam pengembangan strategi
3. TI mengerti bisnis
4.bisnis - kemitraan TI
5. proyek TI yang diprioritaskan dengan baik
6. TI menunjukkan kepemimpinan

Inhibitor
1. Bisnis IT tidak memiliki hubungan dekat
2. TI tidak memprioritaskan dengan baik
3. TI tidak mengerti bisnis
4. eksekutif senior tidak mendukung IT
5. Manajemen TI tidak memiliki kepemimpinan


Diskusi 7
Dalam menetapkan strategi IS/ IT merupakan sebuah proses berkelanjutan (A Continues Proces). Jelaskan hal ini
Jawab :
Proses Berkelanjutan
adalah setelah perspektif strategis tentang SI / TI ditetapkan dan proses strategi dilembagakan, itu harus menjadi proses yang terus berkembang, di mana strategi dan rencana disegarkan secara teratur dan bahkan sering, sesuai dengan kekuatan eksternal, kebutuhan bisnis dan peluang, jadwal perencanaan, budaya organisasi, dan manfaat yang diberikan oleh implementasi strategi.


Diskusi 8
Dalam menetapkan strategi IS/ IT merupakan sebua pembelajaran (A Learning process) Jelaskan hal ini.
Jawab :
Proses Pembelajaran Strategis Perencanaan SI juga merupakan proses pembelajaran.  Spesialis IS dan pebisnis menjadi lebih sadar akan masalah bisnis dan teknologi, dan belajar untuk mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang dalam lingkungan kerja sama.


Diskusi 9
Dalam menetapkan strategi IS/IT merupakan Pengembangan Kriteria Sukses (Establishing Success Criteria). Jelaskan hal ini
Jawab :
Menetapkan Kriteria Sukses:
Dampak dari strategi SI / TI itu tidak instan, dan mungkin, pada kenyataannya, mungkin memakan waktu — seringkali dua tahun atau lebih — antara memulai formulasi strategi SI / TI dan proses perencanaan.

Kriteria keberhasilan dapat:
1. Meningkatkan kontribusi SI / TI terhadap kinerja organisasi;
2. Tingkat keselarasan investasi TI dengan strategi bisnis
3. Mendapatkan keunggulan kompetitif melalui penerapan SI / TI
4. Mengidentifikasi aplikasi pengembalian yang baru dan lebih tinggi
5. Mengidentifikasi aplikasi strategis
6. Meningkatkan komitmen manajemen puncak
7. Meningkatkan komunikasi dengan pengguna
8. dll.



---------------SEMOGA UTS KAMU SUKSES !!!
 LEWATI SEMESTER 6 INI DENGAN BAIK DARI SEMESTER SEBELUMNYA YAA ..!!!
GUANBATEE !!!____ :)


Post a Comment

0 Comments

Comments