Pertama Pendakian ke Gunung Batu - Jonggol (875 mdpl) Cocok banget buat pemula ngetest kekuatan kaki heheh !!!!

Gunung Batu – Jonggol 

Buat Pendaki Pemula (Cocok banget !!)


Lokasi : Desa SukaharjaSukamakmurBogorJawa BaratIndonesia875 Mdpl atau sekitar 2.871 kaki

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Batu_Jonggol

 


 

Selasa, 11 September 2018

 


Ini adalah pengalaman pertama saya dengan temen kampus saat kenaikan semester 3. Mereka adalah mas Andik, Indah dan Irfan. Belum terlalu dekat dengan mereka saat itu, tapi diantara yang lain, mereka paling asik buat diajak petualangan. Si Indah yang “Kuy”-an, si Irfan yang “hobby-an” dan si mas Andik yang “gak ribet-an”. Lagi mikir-mikir, kira-kira liburan semester kemana ya enaknya?

Sama siapa?


Terbentuklah 4 orang ini yang sebelumnya melalui ajakan dan seleksi panjang heheh.



Kita berempat memutuskan untuk ke daerah Jonggol. Berbekal maps dan mengandalkan anak cowok, berangkatlah kita berempat jam 7 pagi dari Cikini ke lokasi yang dimaksud. Kondisi cuaca saat itu bagus banget, cuman lagi musim kemarau panjang. Jalanan agaknya kurang bersahabat untuk dilewati ban yang sikut-sikutan dengan gundukan batu dan tanah kering bertebaran. Macet gak ??

Iyah, sangat macet. 


Lewat pasar, entah pasar apa namanya. Dari perjalanan yang memakan waktu lama juga panas yang semakin memuncak, dan langit juga jangan ditanya bagaimana. Bentar-bentar cek peta, tanya orang sekitar takut salah jalan atau nyasar lebih jauh kan. 


Itulah kenapa Dora pun masih tanya penonton padahal udah ada peta keajaiban hehhe.

Dora The Explorer Wiki - Transparent Background Dora The Explorer ...

Oh iyah, laper juga lama-lama, istirahat bentar lah yah. Kita melipir di rumah makan Padang. 

Seriusan ke rumah makan padang?


Jatuh bangun berdirinya Rumah Makan Padang Sederhana | merdeka.com

Nggak juga dehhhh, ini kaya warkop gitu, tapi si Bapak yang empunya, tersedia etalase bertuliskan “Masakan Padang”. 

Heem, agak sulit dipercaya ada Warung Padang di pinggir kebon hehe. But, itu tidak jadi masalah. Perut lebih penting di dahulukan sebelum berkegiatan apapun bentuknya. Kita pesan nasi, lauk satu macam dicampur kuah-kuahan se-ala kadarnya. 

Ehhh, tau gak harganya berapa ?

5 EKSPRESI LUCU SAAT ORANG ORANG TERKEJUT - YouTube

Mahal juga ternyata cuyy, padahal satu lauk (katakanlah telor dadar). Kisaran 30 ribu-an. 

Wadauuhhhh, berasa makan di Padang beneran kalau begitu wkwkkw. Tempatnya dari bambu, belakangnya jurang, pohon jati dan kali.. Wuihhhh, sedep kali kalau jatuh ke bawah. Iyah lah jatuh ke bawah, masa ke atas??

Kalau jatuh hati kemana??? ahhaha  abaikann 

Ok, Payment di selesaikan. Kita lanjut ke tujuan awal. Jam 11:30 kita sampai di pos awal parkir kendaraan. Melihat jam siang ini, kita tidak buru-buru ke parkiran motor, kita coba mampir ke rumah penduduk di sekitaran. Lalu berhentilah di salah satu rumah warga, sebuah desa yang ternyata lagi kekeringan. WC umum gak ada air, kita keliling rumah satu ke rumah lainnya buat minta air untuk wudhu (shalat dhuhur).


Alhamdulillah, ada rumah yang punya air selang, walaupun kecil banget ngalirnya. Tapi kita di persilahkan buat ambil seperlunya. Kita berempat segera bergantian wudhu dan shalat dhuhur. Sembari mengistirahatkan badan, kita duduk santai di depan mushala. Cuman sayang banget, mushalanya kurang ke urus. Agak berantakan. Oh iyah, aneh tau gak si..????

Pas udah masuk dhuhur, kok gak ada yang adzan


Terus nih, tiba-tiba dari jendela lompatlah seorang pemuda memakai sarung dan menyalakan mic untuk mengumandangkan adzan. Tapi...

Setelah adzan selesai, si pemuda ini keluar lagi dari jendela yang bolong gak berkaca. Kok gak shalat di mushala? Jadi terheran-heran aku waktu itu. 


Ok, kita shalat dhuhur dulu, barulah jam 1 siang, pamitan kepada warga yang mengizinkan untuk mengambil air buat wudhu.

Mas Andik dan Irfan memarkirkan motor mereka di pos paling bawah (pos penitipan motor) dengan biaya parkir 15 ribu. Wowooo, lumayan juga tarifnya. Aku pikir udah termasuk tarif ke area pendakian. Enggg inggg enggg..

TIDAKKKK TERMASUKK !!!

wowowo lagiii, dari parkiran ke pos pendakian (utama) sudah jalan kaki lewatin semacam ladang kebon liar gitu. Terus, sampai di pos pendakian kita dimintai biaya 25 ribu per orang. Wahh, lagi nih??
Ok lah gapapa. Antusias kita gak mempertimbangkan harga kok demi pendakian hehehe.

Oh iyah, fatal banget.. dan jangan di tiru..

Dari berempat orang ini, kita gak ada yang ingetin buat bawa air putih untuk persediaan selama pendakian. Kita hanya inget jalan, sampai atas, turun secepatnya. 

Alhasil, seperti yang aku bilang, cuaca dah kaya musuh bebuyutan. Tenggorokan kering, air habis pas tengah perjalanan. Untungnya nih, ada tali yang bisa buat pegangan, jadi tenaga bisa di kurangi sedikit. Setelah lewatin trek yang curam di sisi kanan kiri, tapi gak curam-curam banget.. 

kita langsung nemu camp landai dan rebahan.. Dari sini udah keliatan puncaknya..


 

Batu-batu pendakian sudah terlihat di depan mata. Wah makin ke titik puncak. Lalu, aku mendahului mereka. Banyak pendaki lainnya yang juga memberi support. Sampai akhirnya, kaki di kuatkan dan sampailah dipuncak Batu paling atas. 




MasyaAllah, mata bakalan terbuka, hati berdecak kagum, syukur terus dilantunkan. Pemandangan begitu luar biasa tanpa sekat penghalang, puluhan menara pemancar saling tegak berkeliling hamparan, juga pohon kehijau-an tidak bisa dilupakan. Satu demi satu pun menyusul sampai ke puncak. Dan kita saling duduk menyenderkan badan ke batu-batu sambil melihat ciptaan Tuhan. Luar biasa cantik ciptaan-Nya.

 


Keindahan si Mungil Gunung Batu Jonggol Jawa Barat - Bogor.net


Setelah itu, kita jangan lupa untuk pulang. 

Yah, jam 3 kita turun. Ternyata hanya kisar 2 jam buat sampai di puncak batu. Kalau turunnya, lebih cepet karena kaki agak ringan dibandingkan pas naik. Lalu, buru-buru kita rebahan di warung (pos utama pendakian) dan membeli minuman. Udah haus berkepanjangan. 

So, dari pendakian ini kita merasa perlu mencoba level berikutnya dan menyaksikan keindahan hamparan alam yang mengagumkan lainnya. Jam 4 kita menyalakan motor lagi, lalu di tengah jalan kita melaksanakan shalat ashar. Barulah ada kejadian yang memperlambat waktu pulang. Apa itu??

 

Kita salah jalan alias nyasar jauh banget. 

Pemkab Bogor Dinilai Turut Abai Pertahankan Hutan Alam yang ...

Harusnya pas pertigaan belok kiri, tapi malah lurus. Padahal udah mau maghrib, jalanan makin sepiii. Untung, kita buru-buru puter balik. Walupun udah terlanjur jauh. Pas adzan, kita maghrib-an di sebuah masjid sekolah santri, lalu makan di lesehan. Barulah sampai Jakarta jam 11 malam. Alhamdulillah, jadi pengalaman untuk next petualangan....

_Apa yang ingin kita capai, berasal dari kekuatan pikiran dan dorongan hati yang selalu mendukung saat menyerah terus mengurung. Bisikan dalam hari yang berkata, " kamu pasti bisa", adalah mantera paling kuat buat diri sendiri. Lilis S_
Sekilas video per sekian menit dibawah ini :

 

Jakarta, 10 April 2020
23:23 WIB



Lilis Setiani 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Post a Comment

0 Comments

Comments