Sharing Sesion Ahmad Rifa'i Rif'an di Griya Menulis Indonesia (Materi -4)

 Gambar terkait
Tidak terasa, sudah pekan ke-empat, saya bergabung di Griya Menulis Indonesia bersama Ahmad Rif'ai Rif'an.
Buku "Tuhan, maaf kami sedang sibuk", "Hidup Sekali, Berarti lalu mati" adalah salah satu buku favorit saya dari karya-karya beliau.
Buku yang syarat makna akan keagamaan, tanggungjawab antara manusia dengan manusia, dan Manusia dengan Tuhan menjadi ciri utama setiap karya yang beliau terbitkan.

Setiap menulis buku, Kak Fai selalu bisa memberikan energi positif buat para pembacanya, sampai saya pun sempat dibuat menangis karena kata per kata yang terangkai dalam kalimat menyentil hati saya.
Saya sebagai manusia yang memang masih cukup muda, tapi justru menyia-nyiakan waktu yang Allah SWT berikan.
Rasa bosan, kecewa, sedih,capek kadang membuat hati menjadi buta, urakan  dan tidak betah berlama-lama dalam kekhusuan. Semoga dengan buku-buku ini, semakin banyak nilai yang bisa diambil untuk menuju kebermanfaatan sebagai manusia di hadapan Sang Khalik.

Dan berikut, saya tulis kembali pesan dari Kak Fai, pada hari Jum'ar, 20 Desember 2019 ;

"Alhamdulillah, semoga pagi ini kita diberi rezeki yg berkah, kesehatan, kedamaian, dan semangat untuk melakukan aktivitas2 baik. Aamiin...

Pagi ini insyaallah saya akan sharing sebuah tulisan untuk melanjutkan materi pre-writing beberapa waktu yg lalu. Alhamdulillah banyak temen2 yg ngingetin untuk melanjutkan materi itu agar materi lebih sistematis, gak loncat2 👍

Materi pagi ini saya beri judul, RISET SEBELUM NULIS

Selamat menikmati, semoga bermanfaat 🙂"
-- Ahmad Rifa'i Rif'an


RISET SEBELUM NULIS



Ada yang nanya, "Kira-kira sampai kapan dunia penulisan buku tetap dibutuhkan?" Jawabannya adalah sampai manusia tidak butuh informasi dari orang lain."
Dunia penulisan adalah dunia yang lintas zaman, tidak akan mati, bahkan mengalami peningkatan luar biasa beberapa dekade terakhir. Manusia butuh konten yang dishare oleh manusia lainnya. Sehingga profesi penulis tidak akan pernah mati. Begitu pun dunia perbukuan akan terus hidup. Yang berkembang mungkin hanya medianya, buku cetak atau digital.

Alhamdulillah, pada pertemuan kedua, saya mengungkapkan bahwa sebelum menulis detail isi dari buku, tahapan paling awal adalah pre-writing yang terdiri atas menemukan/menentukan ide, melakukan riset, dan membuat outline tulisan.

Tahap paling utama tentu saja menentukan ide. Ide inilah yang akan menentukan banyak hal. Jika kita memilih ide dengan tepat, maka banyak yang akan kita peroleh: proses menulis kita akan lancar, penerbit meminati naskah kita, pembaca pun akan tertarik dengan ide fresh yang kita tawarkan. Ide adalahpanglima dari proses menulis yang hendak kita kerjakan.

Tentang menentukan ide sudah kita bahas beberapa pertemuan sebelumny. Kali ini kita akan membahas tentang bagian kedua dari pre-writing, yakni malakukan riset.

Riset itu apa sih? Sebenarnya pengertian riset dalam menulis tidak jauh beda dengan istilah riset yang kita kenal selama ini. Dalam menulis, riset adalah penelitian atau pengkajian data. Jadi, setelah kita punya ide, maka kita mulai mencari sebanyak mungkin referensi, literatur, atau bahan sebagai bekal untuk menulis dan memperkaya data tulisan kita nantinya.

Yang paling banyak terjadi, pada tahap riset inilah yang menjadi titik lemah dari penulis. Banyak banget penulis yang malas dalam mencari data dan referensi. Padahal dari riset inilah yang menentukan kesegaran ide kita, kekuatan data yang kita tampilkan, serta validitas dari materi yang kita sajikan.

Sebenarnya tema buku apapun yang mau kita tulis, dulu pasti sudah ada penulis lain yang sudah menuliskannya. Yang membedakan karya kita dengan karya penulis lain adalah kekayaan dari referensi yang kita riset. Makin banyak referensi yang kita miliki, makin mudah kita menulis naskah, makin kuat data yang kita hadirkan, dan pembaca pun lebih banyak mendapatkan manfaat dari bacaan yang kita tuliskan. Banyaknya referensi yang membuat tulisan kita penuh gizi. Bukan sekadar omong kosong tanpa data.

Inti dari riset adalah mencari sebanyak mungkin bahan sebagai modal dasar untuk menulis. Maka riset bisa dilakukan dengan beberapa cara:

1. Wawancara
2. Pengalaman pribadi
3. Hasil survey, penelitian, jurnal
4. Studi kepustakaan (baca buku lain)
5. Studi lapangan
6. Dll

Mari kita bahas secara singkat satu per satu.

 1. Wawancara

Jika kita hendak menulis buku tentang pengalaman orang lain untuk diambil pelajaran, maka teknik wawancara adalah yang utama. Misalnya ada buku bestseller karya Rheinald Kasali yang berjudul Wirausaha Muda Mandiri, buku ini data utamanya adalah wawancara dengan para juara kompetisi bisnis yang diadakan oleh Bank Mandiri beberapa tahun yang lalu. Atau buku best sellernya Asma Nadia yang berjudul Catatan Hati Seorang Istri, buku ini pun berdasar pengalaman dari beberapa istri yang mengalami masalah dalam rumah tangganya.

 2. Pengalaman Pribadi

Riset bisa dilakukan dari pengalaman pribadi. Saya sempat menulis buku berjudul Akhirnya Kita Menikah. Buku ini adalah diary saya dan istri berdasarkan pengalaman setahun pertama pernikahan. Tentang sederhananya akad nikah kami, tentang jodoh kami yg ternyata kawan SMP, tentang kontrakan pertama kami, tentang kegalauan menanti buah hati yang tak kunjung hadir, dll. Jadi satu buku referensi utamanya hanya pengalaman diri.

 3. Hasil survey, penelitian, atau jurnal

Sudah baca buku-bukunya Ippho Santosa? Buku beliau sangat kaya data penelitian terbaru. Meskipun bukunya adalah motivasi, tetapi dilengkapi dengan data penelitian untuk memperkuat teori yg disampaikan. Atau saat saya menulis buku Menikahlah Sebelum 30 Tahun, benar ini buku motivasi nikah muda, tetapi saya tidak asal berteori. Karena yg saya gunakan adalah beberapa data riset tentang manfaat nikah di usia sebelum 30 tahun, baik manfaat emosional, psikologis, maupun kesehatan.

 4. Studi Kepustakaan

Mengapa orang yg hobi membaca itu lebih menguntungkan saat menulis? Karena jika kita sudah hobi baca, saat hendak menyusun buku, kita sudah melangkah lebih jauh karena pengetahuan yg hendak kita share berasal dari stokpengetahuan yg sudah kita miliki. Kondisi tersebut sangat mempercepat proses menulis karena kita tidak perlu lagi mencari banyak referensi. Data-data sudah terekam di kepalanya. Atau jika ada yg terlupa, proses mengingatnya lebih mudah sebab sudah pernah membacanya.

 5. Studi Lapangan

Pernah membaca buku tentang traveling? Atau membaca buku tentang wisata kuliner? Terjun langsung ke lapangan tentu membuat tulisan kita lebih valid, original, dan menarik bagi pembaca. Bahkan jangankan menulis buku non fiksi yg basis datanya harus valid dan kuat, bahkan beberapa penulis fiksi seperti novel atau cerpen saja, banyak yg memutuskan untuk studi lapangan langsung untuk menguatkan data di novelnya. Padahal novel adalah karya fiksi, data fiktif pun sebenarnya tidak masalah. Namun nyatanya, sebagian penulis serius mendalami riset lapangan demi membuat cerita di novelnya seolah-olah sangat nyata.

Misalnya Dee (Dewi Lestari) saat menulis novel Aroma Karsa, ia studi lapangan langsung ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang, Bekasi. Tere Liye menulis 1 novel hanya 3-4 minggu. Yg lama adalah proses risetnya. Ia bisa menghabiskan waktu 3-6 bulan hanya untuk riset.

Mungkin kita bertanya, "Kok sampai segitunya?" Begitulah, novel2 yg dibuat sangat serius, insyaallah lebih mengena ke pembaca.

Apakah riset juga dibutuhkan untuk buku fiksi? Insyaallah akan kita ulas lebih detail di kesempatan berikutnya.


Saran saya, jangan malas untuk riset panjang sebelum menulis. Karena kemalasan dalam riset yg membuat buku kita biasa-biasa saja. Mari susah-susah di awal, demi menghadirkan karya bergizi bagi pembaca.

Yuk, segera cari topik, lalu segera riset. Semoga Allah memudahkan jalan kita untuk belajar dan berbagi manfaat. Aamiin..

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. 🙂🙏



Nah, itulah materi kepenulisan dari Kak Rifai di minggu ke-4 ini, semoga di minggu berikutnya Kak Fai, Kak Rasyid, Saya dan teman-teman bisa diberikan umur yang bermanfaat untuk bisa terus belajar.
InsyaAllah, kalau ada materi lagi, akan saya share untuk teman-teman blog semua. Agar ilmu tidak terputus dan kebaikan selalu diterima oleh siapapun juga. Aamiin...

Sampai jumpa di Minggu kelima (Minggu ke-5)



^ 💕💕 ⃞⃞⃞⃤^Materi Minggu ke-5〄 Sharing 5 - On Progress (Dalam rencana)^

^Sharing Sesion Ahmad Rifa'i Rif'an di Griya Menulis Indonesia

^Sharing Sesion Ahmad Rifa'i Rif'an di Griya Menulis Indonesia (Materi -1)

^Sharing Sesion Ahmad Rifa'i Rif'an di Griya Menulis Indonesia (Materi -2)

^Sharing Sesion Ahmad Rifa'i Rif'an di Griya Menulis Indonesia (Lanjutan Materi -2) 

^Sharing Sesion Ahmad Rifa'i Rif'an di Griya Menulis Indonesia (Materi -3)

^Sharing Sesion Ahmad Rifa'i Rif'an di Griya Menulis Indonesia (Materi -4) ANDA ADA DISINI

Lainnya : Seminar di Enterpreneur University Bareng Ines Amalia




Lilis Se - Sabtu, 21/12/19 21:09 WIB
Sumber gambar : www.google.com
Sumber kepenulisan : Ahmad Rifa'i Rif'an & Griya Menulis Indonesia


Kumpulan "PESAN TERBAIK" dari orang-orang yang sedang memperjuangkan harapan dan impian mereka :

  1. Bang Jems {Backpacker}
  2. Lilis Setiani {Mahasiswi Univ.Bung Karno -Jakarta}
  3. Kak Tika {Mahasiswi Univ.Trilogi Jakarta & Vol.KBSI}
  4. Welly Irawan {Mahasiswa STMIK Insan Pembangunan}
  5. Rana {My Besty from Egypt}
  6. Retno {Komunitas Kampung Ilmuwan} 


Kumpulan "CERITA SEMINAR & WORKSHOP di BEBERAPA KAMPUS"  :
  1. Seminar IT di Universitas Pertamina
  2. Seminar di Enterpreneur University Bareng Ines Amalia
  3. Seminar Rekontekstualisasi Narasi Si Pitung di Museum Kebaharian Jakarta
  4. Seminar di Universitas Mercubuana PART 1
  5. Seminar di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya - (e-Commerce)
  6. Workshop di Universitas Trilogi (Adobe Premiere  


Beberapa KARAKTER TELAH MENYATU MENJADI TAWA RENYAH yang bisa ditulis, untuk diingat selalu. Momen seperti ini paling ditunggu jika nanti reuni dalam SAHABAT NGAMPUS:
  1.  Ines Amalia (Paling deket, cerewet, gak jaim, gak malu, kadang malu-maluin :))
  2.  Bagas Rizky Perdana (Si Kacamata, Gak banyak bicara, Grogian pas presentasi)
  3. Jourdy (Si Jangkung, Tekun, Tawadu, Rajin Shalat, Pinter, Panutan kita semua) 
  4. Riko Prasetyo (Si Rame, Pencair Suasana, Ramah, Supel, Hobby Ngledekin, Doyan Ngomong) 
  5. Indah Lestari (Si tukang teriak, Heboh, Gamer, Suka Debat, Sering Salting Kalau...:0)
  6. Danu Septiansyah (Abang tetua, Paling Seru, Gokil, Doyan minta Makan, Paling berani argumen) 
  7. Darwis Indra Permana (Si Bewok, Pinter Berpendapat, Paling Jago Ngelawak, Tau arah mata angin, Suka nGOBROL, Santuy) 
  8. Triyono Andik Priyanto (Mase Sistem Informasi, Tetua namber wan, Ramah, Penengah, Jadi Team Tengah kelas)


Kalau ada kejadian unik, kenapa gak diabadikan. TEMEN KULIAH ini yang 4 tahun awal dan akhir jadi keluarga bukan hanya sekedar teman kenalan :
  1. Ines Lagi, Lagi-lagi Ines (Kerja kelompok, curcol, Nyari makan, Nonton)
  2. Riko, team a day, member balikos termuda 
  3. Bagas, kembaran Riko, kemana-mana bareng,dari awal (2017) ampe sekarang (2019)  
  4. Temen Jalan Rame-rame (Curug Cilember Agustus 2019)


Orang yang berilmu, kadang memiliki banyak kesempatan untuk belajar dan mengajarkan kepada yang lain. Beberapa yang saya jadikan GURU DAN SUHU berikut TIPS & TRIK bagaimana mereka bisa ahli di Bidannya:
  1. Haqy (Programmer codeCiptaSejahtera) 
  2. Eldy Taufiq (Vice Precident 2018 & Precident 2019 BRITZONE Jakarta)

Mengenal kawan sejak lama, juga candu yang waktu saja bisa diluapkan menjadi MASA LALU ANGSA 2009 (SD 4 Lumbir), tapi ingatan-ingatan masin,pahit,malu,atau benci dan cinta masih lebih banyak diingat dari pada intensitas untuk bertemu :


Kumpulan "LIRIK LAGU "dari  :


Perjalanan "UNLOCK Metro TV " belajar mandiri di negara ini  :


    Kumpulan "INFO MENARIK"dari berbagai sisi dan kejadian :
    1.  7 Pesan Setiap Ayah kepada Anak Perempuannya Tentang Pria
    2.  Seputar Lidah Buaya (Aloe Vera) 
    3.  6 Manfaat Daun Kucay untuk Kesehatan (Bisa Mencegah Kanker) 
    4.  Bunga Sepatu, Si Cantik yang punya Sejuta Manfaat 
    5.  12 Khasiat Makan Nangka, Nomor 7 Idaman Kaum Perempuan 
    6.  Kisah OJOL dan CUSTOMER di Pagi Hari (Kisah NYATA gaes) 
    7.  Kisah OJOL part II - Ketemu Ahmad Basir (Kawan Kerja Lama)
    8.  Lift Berasa Left  
    9.  Produktif di Waktu Luang? Kenapa Tidak !!! 
    10.  Huru -Hara adalah...? 
    11. Tips Tugas Kuliah Bebas Lepas

     Kumpulan "PUISI dari LILIS untuk hal yang tidak bisa TERSAMPAIKAN" dari tindakan, kekecewaan, kebahagiana, Menahan Perasaan dan Perjuangan  :
    1. Abu - Abu 
    2. Ayah Dengar Keluhku 
    3. Bahu Ini 
    4. Kisah Buah & Mata Pisau 
    5. Bumi Edan 
    6. Istana Tua Jakarta 
    7. Jejak Lembaran Malam 
    8. Selembar Daun Menguning 
    9. Jum'at Mubarrak 
    10. Lidahku Penentu Kami 
    11. Laju Berbahasa Tumit
    12. Anak Rantau - Kasih dibalik Kisah 
    13. (B)Ijak Diri
    14. Perhelatan Sebuah Pengukuhan
    15. Kamu Akan Terus Hebat 
    16. BERSERAH- Sebuah Coretan Akhir Tahun
    17. Kita Sempat Mengisi Ruang

    Sharing Sesion with "AHMAD RIFA'I RIF'AN" bersama GRIYA MENULIS INDONESIA :


    Tentang  sebuah buku yabg mampu membuat pikiran lebih terbuka, seperti jendela yang membawa air segar. "RIVIEW BUKU" jadi apresiasi untuk para penulis yang membuat kesan dari judul :
    1. Teman Berjuang - Indra Sugiarto 
    2. Man Shabara Zhafira - Ahmad Rifa'i Rif'an
    3. Senja, Hujan & Cerita yang telah usai - Boy Candra 
    4. OLES - Vienna untuk Cinta (Kusumastuti Fischer) 
    5. Senja dan Pagi - Alffy Rev & Linka Angelia (True Story) 
    6. NEOMI - Yang baik untuk yang baik (Saful Zaman) 


    Tentang sebuah pena, yang tercatat dengan banyak pelokan mengisyaratkan bahwa hidup tidak selalu mulus, lurus dan penuh arus. Berikut terangkum dalam "PENA KEHIDUPAN", yang saya dedikasikan untuk semua hal yang sudah terlewati : 

    1. Adzan Berkumandang
    2. Mempersilahkan Siang 
    3. Tidak Lebih Seorang Pengembara  
    4. Jatuh Dalam Cinta 
    5. STOP dari KITA 
    6. Membahas Seseorang & Kekaguman 
    7. Hanya Soal Waktu
    8. Rupanya Datang  
    9. Bagaimana Ini 
    10. Merinding di Tengah Hujan 
    11. Bekasnya Masih Tersisa Until Now 
    12. Penuhi Mimpi dengan DIA 
    13. Duduk Bersama Cerita 
    14. Kesederhanaan yang Bertemu Kerinduan 
    15. Ayah Untuk Ayah Saja 
    16. Si Penyedu Makna 
    17. Serba Serbi DO'A 
    18. Dampak Media Sosial 
    19. Tau Jarang Terjadi 
    20. Kemuliaan dari Korban 
    21. Sumpah Pemuda, 91 Tahun Menggenggam Tekad dan Asa 
    22. Terus Berlanjut 
    23. Sepertiga Penikmat Pagi 
    24. Selarik Pesan 
    25. Obrolan Sejati 
    26. Pemandang Selatan di Tujuan
    27. Komunikasi Itu ? 
    28. Matahari Kala Pagi 
    29. Debu Pada Waktu 
    30. Harapan & Tantangan
    31. Dialah Payung dalam Kehidupanku, Dia Kakakku !!  
    32. Mahasiswa, Pengusaha & Ulama 
    33. Memahami Hakikat 
    34. Jangan Meninggikan Gengsi 
    35. Untuk Oktober Kembali 
    36. Jangan Terlalu Dekat & Jauh Juga
    37. Seputar Pertemuan Maya
    38. Diemnya Kok Kebangetan !!! 
    39. You Have a New Message 
    40. Daun & Kata Cinta (Raj Mahotra) 
    41. Seandainya Ada Pengakuan Diri
    42. Untuk Pemilik Hati 
    43. Kehilangan Sesaat 
    44. Masa Lalu 
    45. Sanggup 
    46. Ayah Pada Waktu 
    47. Hujan dan Lalai
    48. Tajam Tak Bertulang  
    49. Batas Pergi 
    50. Persamaan vs Perbedaan 
    51. Lebih Tepat 
    52. Zona Nyaman 
    53. Hanya Singgah 
    54. Tidak ada Tempat untuk Sia-sia 
    55. Raja Persepsi
    56. Mimpi Bijak 
    57. Mata & Hati  
    58. Secarik Kepal Kertas 
    59. Do'a Keramat 
    60. Garis Lurus Masalah 
    61. Semi Bulan Bakti 
    62. Tuan Lampu Merah 2014 
    63. Point Tentangmu 
    64. Per-KATA-an 
    65. Sistem Zonasi Jalaran Soko Kulino 
    66. Tabungan Rapuh 
    67. Penunggu Rasa


    Untuk rasa yang mulai tumbuh, kehadirannya yang muncul di kepala, juga beberapa ketidakberanian mengutarakan rasa "CERPEN" jadi salah satu hitam putih di masanya:
    1. Perpisahan yang Lahir dari Perkenalan 
    2. Awal Kenalan Menjadi Ujian (Kisah seminyata Penulis) 
    3. Tentang Menyatukan Ego, Beda Karakter !! 
    4. Who Am I ???
    5. Romance Reuni 
    6. Aku yang Mencintaimu, Bukan Dia 
    7. Minder Iyah Buang Saja 
    8. Origami 
    9. You Are My Future 
    10. Melangkah Pasti


    Berbicara tentang motivation, kita akan disuguhkan dengan kata dan kalimat yang semakin membekas juga menguatkan semua harapan, mimpi-mimpi dan kesabaran. Termasuk sebuah "QUOTES Of The DAY" berikut, adalah dasar ketika penulis mengolah cipta,rasa dan karsa :
    1. Quotes - Ujung Semi Sendiri
    2. Quotes - Berebut Hati
    3. Quotes - Berani Jatuh Cinta 
    4. Quotes - Kuasa Diri 
    5. Quotes - Lebih ke Do'a
    6. Quotes - Sedang Mengadu Sementara 
    7. Quotes - Biar Tenang, Lebih Kesan 
    8. Quotes - Bahagia di Sekeliling Bahagia 
    9. Quotes - Jangan Hentikan 
    10. Quotes - Sebentar Saya 
    11. Quotes - Komando Sejarawan 
    12. Quotes - Sebab Lekat Cerita  
    13. Quotes - Chili Chat 
    14. Quotes - Pelepasan Cukup 
    15. Quotes - Larutkan Malam 
    16. Quotes - Bisa ditunjukan lagi ? 
    17. Quotes - Mencukupkan Tau Tentang Sekelilingmu 
    18. Quotes -  Dongengan Siluman Malam 
    19. Quotes - of the Day (16)
    20. Quotes - of the Day (15) 
    21. Quotes - of the Day (14)
    22. Quotes - of the Day (13)
    23. Quotes - of the Day (12)
    24. Quotes - of the Day (11) 
    25. Quotes - of the Day (10) 
    26. Quotes - of the Day (9)
    27. Quotes - of the Day (8)
    28. Quotes - of the Day (7)
    29. Quotes - of the Day (6)
    30. Quotes - of the Day (5)     
    31. Quotes - of the Day (4)
    32. Quotes - of the Day (3)
    33. Quotes - of the Day (2)   
    34. Quotes - of the Day (1) 





    Berani Jatuh Cinta

    Post a Comment

    0 Comments

    Comments