Jangan Terlalu Dekat & Jauh Juga









Bilamana rintangan timbul, jangan rubah arah-ku, tapi rubahlah diriku.
Bilamana keletihan muncul, jangan pernah tanyakan kabarku, tapi berilah dukunganmu.
Bilamana kesalahanku terus menerus hadir, tolong jangan jauhi aku, jangan juga omongan tentang buruk-ku, jangan melihat dari sisi yang satu, jangan juga mudah percaya pada orang baru.

Aku telah berdiri sejak pertama kali Ibu berkata, "Anak ku bisa berjalan, harus belajar berjalan sampai akhirnya dia benar-benar bertahan, hingga jarak antara Ibu dan Aku tinggal sejengkal untuk berlari dalam pelukan."

Kehati-hatian adalah cara untuk menghindari luka. Tapi luka sendirian adalah cara agar kita semakin belajar menghadapi macam hal dan cobaan. Bila kemarin ada kecewa, ada tak puas saat diterima, ada buih yang tak pecah dengan sempurna, maka maafkanlah. Berilah ruang untuk kita (aku dan masalah) untuk berbicara. Jangan terlalu dekat, karena sebab ada karena berani yang terlalu buas. Jangan terlalu jauh juga, sebab batas tak bisa diajak selaras. Hiduplah sekali, untuk berarti bukan hanya pergi tidak kembali. Jangan sampai juga mengundang maki. Hanya perlu berdiskusi dengan malam. Dan untuk Dzat yang tak pernah bosan mendengar, satu-satunya yang kusebut sebagai TUHAN.

Jakarta, 2 Oktober 2019
18:10 PM


Lilis Setiani


Aku Pernah


Bertahan Menyeimbangi


Menang-is adalah Ketenangan di saat marah




https://draft.blogger.com/blog/posts/7624612856145474547?q=label%3A%22Pena%20Kehidupanku%22

Post a Comment

0 Comments

Comments