Lidahku Penentu Kami
(Lilis Se)
Terlalu sulit untuk menggerakan lidah ini,
Sulit..
Karena suara mereka tersapu bencana..
Sadar betul pisau mulai mengkilap,
Tak kala merasa benar pada kata..
Lantas jemari hanya mampu bersaksi
Setiap apa yang bergelora saat ini
Negeriku ini aman, sebelumnya
Negeriku ini damai, seutuhnya
Tapi, entah siapa yang memulai
Semua terasa mengadu domba di meja hijau
Dengarkan !!!
Toleransi itu indah..
Kebersamaan itu hangat..
Tapi, dihempaskan begitu saja oleh peralat..
Engkau bicaralah pada diri sendiri
Siapa engkau ini..?
Bukan tanpa alasan ini tersaji..
Sungguh mengecewakan si pengarah generasi..
google.com |
Kenapa tak kau rundingkan saja dulu..
Wahai lidah..lidah..dan lidah..
Kenapa harus selalu kami telan engkau mentah-mentah
Kenapa sebabmu adalah masalah
google.com |
Lidah ini amat berat amanahnya..
Sungguh luar biasa..
Satu kata keluar bisa saja,
Ribuan nyawa mati daya..
Aku lebih suka sudut..
Diam mengamati dari pola pandang yang berbeda,
Mereka mungkin terlalu cinta pada prinsipnya,
Atau takut kehilangan jabatannya,
Atau serahkah pada kilaunya harta
Mungkin terperdaya oleh tahta
google.com |
Lidah itu jembatan kebaikan dan keburukan bagi kita
Kupas dengan bijak semua ucapan makna...
Karena darah sangat mudah melewatinya..
Jika pertemanan terjadi,
Dekatlah kedamaian dan kerukunan rohani..
Dengan begini ,
Tak akan lagi pertiwi menangisi diri..
25 September 2017
04:13:34
Lilis Setiani
0 Comments