Istana Tua Jakarta
(Lilis Se)
google.com |
Ambil malam...
Disudut kota nan menua,
Keramaian terbengkalai
Dalam simbol sangkakala..
Hirup aroma kepedihan..
Menghempas kepiluan..
Menyelam bersama kekecewaan..
Kita..
Cukup sudah menjamu manja
Berdiri tegap dan pandang hebat
Dia berteriak kepada mu..
Meminta penjagaan tanah
Meraung hijau rumput basah
Menghembus udara pada wajah
Mengalir air sesuai faedah
Kota itu..
Meminta kita dalam dekapan asa
Ia menjadi saksi Indonesia
Hanya..
Jangan Engkau rusak
Jangan Engkau arak
Jangan engkau ganggu gugat..
Disudut Ibu..
Ditengah-tengah lidah Api
Di garda depan sang kuda
Bolehkan kita menyadarinya..
Dia begitu berharga
Semestinya dijaga oleh mata
Oleh tangan nakal cekatan
Oleh sampah sisa terbuang
Biar terjaga sepenuhnya...
Dalam hati perwira muda nan tua..
Sebagai tugu pengabdian pada sebuah bangsa..
Jakarta, 22 Juli 2018
12:50:18
Lilis Setiani
0 Comments