You are My Future



Assalamu’alaikum Netiz,,
sumber : google.com



Kali ini gua posting lagi cerpen ke-2, dan ini gua buat di bulan April 2015. Cerpen ini adalah khayalan gua ketika di SMK yang punya kemauan UNTUK LANJUT STUDY ATAU KULIAH di jurusan Informatika. So sekarang ini terjadi, but gua ambil sistem Informasinya. So, silahkan membacanya yah... Gua ambil judul "You Are My Future" karena sesuai dengan my dreams, heheh Terimakasih atas partisipasinya GES.

Sincerely,,
Lilis Setiani
You Are My Future 


“Aku sayang kamu..
Bagamana perasaan kamu ke aku Din ???? “
Ucap Roni kepada Dinda , gadis yang baru dikenalnya selama lima bulan terakhir ini telah menumbuhkan rasa suka yang amat dalam di pikiran Roni. Namun bagi Dinda bukan masalah sebentar atau tidaknya ia berteman dan memahami Roni. Tapi, ini masalah lain...
Dinda telah memegang teguh prinsip dalam hidupnya bahwa ia tidak akan menjalin hubungan dengan laki-laki sebelum ia mampu menuntaskan sekolahnya. Yah, siswa pintar yang sekarang duduk di bangku kuliah ini sedang gencar-gencarnya menyelesaiakn studi program “Informatika”.
“ Kamu tau Ron, sulit bagi aku untuk menjawab ‘ya atau tidak’. Sejak kecil aku berusaha untuk memahami keinginan aku yang kuat untuk sukses sebelum usiaku menginjak 20 tahun. Dan sepanjang hidupku, aku belum pernah bergandengan tangan dengan seorang laki-laki atau yang biasa kalian sebut dengan istilah “PACARAN”..Balas Dinda kepada Roni.

Roni pun setengah tak percaya, Dinda yang bergaul dengan baik di kampus tetapi belum pernah “pacaran” Pikir Roni dalam hati. “ Aku gak maksa kamu untuk terima aku..dan jika kamu menerima aku walau hanya untuk mengenal lebih dekat aku sungguh sangat senang. Kamu tau kenapa Din ?? Karena aku adalah orang yang paling beruntung telah mengenal kamu dengan segala yang kamu punyai sekarang. Bukan kepandaian kamu, tapi hati kamu yang bersikeras untuk menguatkan prinsip yang kamu pegang”. Sembari Roni menatap ke arah Dinda. “ Makasih Ya Ron.. kamu adalah laki-laki pertama yang membuat aku paham tentang perasaan adam kepada sang hawa. Aku ingin tahu seberapa besar kamu memahami aku.. Aku sayang kamu Ron.”
Begitulah percakapan dari perasaan dua insan yang sedang mengalami cinta dengan cara yang sehat. Perlahan mereka meninggalkan taman kota dan bergegas pulang.
sumber : google.com










Bis sudah menunggu mereka berdua. Yah,, mereka lebih memilih angkutan kota dari pada membawa motor. Walaupun mereka berdua mempunyai fasilitas kendaraan dari kedua orang tuannya, tapi mereka lebih nyaman menggunakan angkutan kota. Mungkin biar tambah akrab dalam berkomunikasi antara satu sama lain.
Tak terasa hari sudah larut malam, dan malam itu sulit bagi Dinda= untuk melupakan kejadian tadi pagi di taman bersama Roni. Pantas saja Dinda tak bisa memejamkan mata. Berkali-kali pikirannya dipenuhi oleh bayang-bayang Roni. Badannya direbahkan ke kiri dan kanan, tapi ia tak kunjung tidur. Disisi lain ia ingin merasakan bahagiannya menjalani masa remajanya seperti teman-temannya yang lain. Tapi disisi lain ia sudah berjanji kepada dirinya sendiri. Seperti memilih antara air atau udara yang dua-duanya sangat ia butuhkan dalam kehidupannya.

Akhir malam itu, di tengah kegelisahannya, Dinda memutuskan untuk mengambil air wudhu dan shalat Witir. Ditengah-tengah shalatnya itulah tetesan air mata mulai berjatuhan. Ia tak menyangka ucapan itu seakan meneteskan dosa-dosa kepada dirinya. Tapi syukurlah ia berhasil mengistirahatkan tubuhnya seusai shalat. Sebenarnya ini adalah kali pertama ia memikirkan untuk mencoba menerima seorang laki-laki di kehidupannya setelah sekian lama bayang – bayang masa kecilnya telah hilang.

Begitulah sosok gadis yang terkenal pintar di kampusnya itu. Tekad yang kuat dan semangat selalu ia pegang.
Pagi harinya , saat ia masih tertidur lelap, terdengar bunyi sms “Selamat pagi cahaya bumi..semangat dan jangan lupa kerjakan shalat yaahh “. Jelas itu adalah sms dari Roni yang menunjukan perhatiannya kepada Dinda. Walaupun Dinda belum menerima cinta Roni,  Tapi laki-laki ini tetap memberi kepedulian kepada sahabatnya itu. “Ya Alloh ,kenapa perasaan ku jadi gak enak gini. Aku merasa terganggu, hari-hariku sebelumnya tidak seperti ini..” ucap Dinda seraya berdoa kepada Tuhannya.
Sejak sekolah dasar, Dinda sudah mulai tertarik dengan lawan jenis. Tapi seperti biasa ia hanya memendamnya di dalam hati. Lagi-lagi karena prestasi yang di raihnya yang membuatnya harus bertahan.
sumber : google.com





Waktu itu Dinda mencoba membawa motor dan mungkin nasib sedang tidak berpihak kepadanya. Motor yang dikendarai Dinda mogok di tengah jalan. Ban belakang motornya pecah. “ Ya Alloh gimana ini, disini gak ada bengkel..terus aku gimana” gumam Dinda Tak disangka kawan masa kecilnya dan seorang bapak-bapak yang tak lain adalah ayah dari temannya itu. Keduanya lalu berhenti. Aku kaget setengah mati. Udah sekian tahun gak pernah bertemu sekarang harus dipertemukan dalam keadaan yang sungguh aku tidak menginginkannya. “Kenapa motornya de” ucap bapak tua itu kepada aku. “owh ini Pak, ban belakangnya bocor.” Jawabku dengan sedikit gugup. Disaat yang bersamaan datanglah Rino dan kebetulan sekali ia membawa ban serep. “Dinda, kamu gak papa??? Tanyanya kepadaku..”gak aku gak papa. Cuma ban motor aku pecah”. Balasku dengan rasa kesal karena kejadian ini.



“Untung aku bawa ban serep, kita memang sehati yahh heheh..
Itulah gombalan kecil Roni kepada Dinda. Nyali Dinda malah semakin kecil, entah apa yang terbesit di matanya. Untuk melihat teman lamanya, Dinda tak mampu sedikit pun. Sebut saja namanya Galang. Dia sudah banyak mengisi masa kanak-kanak Dinda..”Ya sudah ya de, Bapak permisi dulu.” ucap ayah galang kepada Dinda.
“owh ya Pak, terimakasih..ucap Dinda kepada ayah Galang dengan senyuman kecil.
Dinda membatin “ Kenapa, orang yang pernah ada di hidupku, sedikitpun tak bersuara kepadaku. Galang dulu kamu sering menghibur aku dengan leluconmu. Beradu dalam perlombaan sekolah dan selalu ingin menjadi posisi yang pertama di kelas. Tapi sekarang, kamu senyum saja nggak”..


“Heih,,bengong ajah..ini udah selesai.“Tepukan Roni kepundak Dinda benar-benar mengagetkannya dan membuyarkan lamunan tentang Galang. “Oh udah ya, makasih banyak yah..
“iyah sama-sama.”




Setelah itu mereka berkemudi searah. Di perjalanan Dinda masih memikirkan Galang. Betapa tidak Dinda memikirkan cowok dimasa kecilnya itu. Karena ia pernah menjadi saingan dalam merebut posisi ranking pertama di kelasnya. “Tapi udah lah itu gak penting buat aku pikiran, sekarang aku punya kehidupan dan dia pun sudah memiliki kehidupan yang berbeda”. Ucap Dinda
Sesampai di kampus ia langsung di hampiri Roni. Mereka ngobrol sambil jalan menuju ruang teori dengan santai. Mungkin itu adalah cara yang baik untuk melupakan masalah yang menghantui pikiran Rina sedari perjalanan tadi.




Ujian teori pun pada waktu itu dijalani Dinda dengan penuh keyakinan, bahwa ia mampu mendapat point A+. Ya saat –saat yang dinanti tiba. Saat pengumuman wisuda, Dinda dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik angkatan ke-45. Begitu bahagianya Dinda selain ia memperoleh predikat terbaik disekolahnya ia pun melanjutkan ilmunya itu ke negeri Jepang. Sungguh dua hal yang di impikannya kini telah terwujud. Di Jepang ia telah di kontrak untuk menjadi guru terambil teknologi sebuah universitas ternama. Saat itulah karangan bunga pertama Roni diterimanya. “ Selamat ya Din..kamu udah mencapai apa yang kamu mau..aku turut senang”. Ujar Roni kepada Dinda.

“makasih yah.. kamu adalah sahabat terbaik yang aku punya. Jangan lupain aku ya, biarpun aku nanti ke Jepang. Aku akan selalu komunikasi dengan kamu aku gak akan sombong apalagi mendelete nomor kamu heheh”. ucap Dinda.
Saat proses wisuda selesai, Dinda mulai menuruni panggung. Sepatu dengan hak tinggi itulah yang memebuat Dinda sangat lelah dan seakan-akan membelit urat-urat kakinya itu. Tiba-tiba ponselnya berdering. Ternyata ada sms masuk dan nomor itu baru dikenalnya, belum ada di kontak ponselnya. Dia pun mulai membaca SMS yang masuk ke ponselnya. “Selamat yah, atas keberhasilan kamu, aku bangga kau telah mengalahkan aku kali ini. Kamu pantas mendapat predikat itu. Dan aku yakin ini menjadi hal yang terindah setelah kamu mendapatkan predikat terbaik di waktu sekolah dasar. Aku siap bertarung lagi dengan kamu”.miss u J

Sepotong SMS itu membuat tanda tanya besar buat Dinda. Ternyata yang mengirim SMS itu adalah Galang..
“Aku gak nyangka Galang bakal ngucapin di hari terpenting ini”. Yah tertulis nama Galang dibawah SMS itu. “Apa mungkin ini Galang masa kecil aku. Sepertinya tidak mungkin”. Setengah tak percaya Dinda membacanya. Lalu Dinda coba membalas SMS tadi. “ Iyah terimakasih banyak atas ucapannya. Maaf kalau boleh tau ini Galang siapa ????”
Dengan hati yang berdebar-debar, Dinda dibuat gelisah karenanya. Satu SMS masuk dan segera Dinda membacanya “Aku Galang Pramudya teman kamu dulu tepatnya saingan terbesar kamu waktu sekolah dasar J.”
Begitu kira-kira yang Galang sampaikan kepada Dinda dengan senyum manis mengakhiri SMS-nya siang itu.


Sesuai janji Dinda, jika ia berhasil mendapat gelar wisuda, dia akan mengajak Roni makan dan jalan-jalan serta nonton bioskop.
“Gimana yah kalau aku nanti ninggalin Roni. Aku takut ia berat untuk melepasku, apa aku jadian aja sama Roni. Iiihhh apa-apaan sih aku ini ngaco dehhh..” lamunan Dinda seakan-akan mengacak-acak es cream yang di aduknya dengan sendok. “Kenapa Din, kok bengong sih..dimoment-moment bahagia ini ayo donk jangan cemberut gitu.” Ucapan Roni benar-benar memaksa Dinda untuk ngobrol panjang lebaaaaaar. Gak tau juga obrolan penting atau gak penting yang mereka bicarakan.

Setelah acara sehari bersama Roni selesai, dan Dinda sampai di rumah , dia bergegas mandi. Tiba-tiba setelahRina keluar kamar mandi dan ia membuka Hanphonnya ternyata ada 10 SMS yang masuk. “Aduh ini SMS siapa sih,,banyak banget kurang kerjaan apa.”gerutu Dinda sambil membuka SMS yang masuk satu per satu.
Ternyata sms yang masuk adalah dari Galang. Taukah kamu apa yang ia katakan lewat SMS..

Dia bilang.. “Dinda jika matahari masih bersinar , bulan pun akan bersinar dengan terang di malam hari. Jika kamu masih bersinar di hidupku, aku pun akan menyinari jendela kamarmu. Sungguh dari lubuk hati yang terdalam, Aku sayang kamu”.

SMS itu sangat membuat Dinda down. Disaat ia mulai membuka hati untuk Roni, kini masa lalunya kembali menghampirinya.. Apa yang mesti Dinda lakukan sekarang. Lalu Dinda mulai mencoba membalas “Lalu kepada pertemuan lalu, kamu bersikap acuh. Seolah-olah kamu gak pernah kenal sama aku.”
Dengan cepat Dinda membuka balasan SMS baru ” aku sebenarnya ingin turun dan membantu kamu saat itu, tapi cowok kamu keburu dataang. Dan aku fikir aku tidak ada gunanya.
Saat itulah komunikasi antara Dinda dan Galang terjalin kembali dengan erat. Rina mengakui bahwa perasaan tertarik kepada Galang masih ada di hatinya. Tapi bagaimana dengan perasaan Roni ?????

Pagi itu Dinda bergegas ke bandara untuk berangkat ke Jepang. Diantarnya ia oleh keluarga dan sahabatnya tidak lain adalah Roni. Tapi Galang tak ikut mengantarnya ,ia hanya mengirim pesan lewat Hanphone saja, agar Dinda menjaga kesehatannya selama di luar negeri.
Berat bagi Dinda untuk meninggalkan keluarganya di Indonesia. Tapi apa boleh dikata, ini adalah kesuksesan yang ingin ia gapai sejak dulu.
Hari-hari telah berlalu , tak terasa 3 tahun Dinda telah tinggal di Jepang. Disaat kepulangannya ke Indonesia ia mengabari  kedua temannya itu Roni dan Galang tentang rencananya pulang ke Indonesia. Mereka berdua sangat senang. Dan disaat yang bersamaan mereka telah menyiapkan lamaran untuk Rina. Hal ini tak pernah terbayang di fikiran Dinda. Sesampainya di bandara Soekarno-Hatta, Dinda langsung memeluk keluargannya.
Setelah itu ia asik SMS –an dengan Roni dan Galang. Karena merekalah yang selalu menjalin komunikasi erat dengannya saat di Jepang. Malam itu tepatnya pukul 01.00 WIB SMS masuk berdering. Dinda yang tertidur lelap pun  terpaksa membuka matanya untuk membaca SMS itu. Ternyata itu SMS dari Galang ia sampaikan keinginannya untuk menikahi Dinda, setelah sekian lama ia menunggu Dinda dan baru kali ini ia berani untuk mengungkapkannya. Dan selang 25 menit kemudian ada SMS masuk lagi . 

sumber : google.com




Ternyata itu dari Roni dan hal yang sama di sampaikan Roni untuk berniat menikahi Rina. Kini Rina benar-benar bingung, siapa yang mesti ia pilih. Disatu sisi Galang adalah karib lamanya yang juga pernah menjadi cinta monyet dalam hatinya diwaktu kecil . Tapi, Roni pun sosok yang selalu berkorban untuk Dinda bahkan menjadi tempat berbagi saat suka dan duka di masa-masa terpenting dalam hidupnya. Kali ini ia tidak bisa melanjutkan tidurnya itu. Kini ia telah cukup umur untuk menikah dan sukses telah diraihnya. Tapi untuk memilih calon pria yang menjadi teman hidupnya masih menyisakan kegelisahaan. Untuk itu, dan malam itu juga Dinda sempatkan untuk melaksanakan shalat Istikharah. Ia minta petunjuk kepada Alloh SWT , siapa diantara kedua lelaki itu yang paling baik untuk kehidupannya. Dengan khusyu ia memanjatkan doa-doa. Agar Alloh berkenan memilihkan jodoh yang terbaik baginya. Dan tidurlah ia kembali seusai shalat. Dalam mimpi ia melihat sosok Roni menolongnya saat ia terjatuh dari motor. 


Lalu pagi harinya ia sempat memikirkan hal itu. “Apa mungkin ini petunjuk Alloh swt untuk aku. Bahwa laki-laki yang terbaik adalah Roni. Ya Alloh aku yakin memang Roni lah yang Engkau pilih untuk mendampingi aku.” Saat itu lah Dinda telah mantap untuk menerima lamaran Roni setelah matang-matang difikirkannya keputusan yang paling berat itu.
Tapi sebelum menemui Roni, Ia sempatkan dulu bertemu Galang. Ia sampaikan rasa maafnya karena tidak memilihnya menjadi bagian yang terindah dalam kehidupannya. Ia beri pengertian kepada Galang, bahwa ia tetap masih berteman walaupun tidak lagi mengikat perasaan. Dan saat jamuan makan malam itu, di peluknya Rina oleh Galang. Dan itu adalah pelukan pertama yang diterima Rina dari seorang laki-laki.
Berganti malam, dan dalam situasi yang sejuk dengan bulan yang bersinar lebih terang..Roni mengungkapkan niat baiknya untuk meminang Rina. Dibawah sorot Lampu masjid ia melamar Rina. Kebahagiaan tak mampu lagi disembunyikan Rina. Dengan air mata kebahagiaan yang mengalir di pipinya Rina meng-iyakan dan menerima lamaran Roni.




Hari yang direncanakan terjadi, Pagi itu seluruh keluarga besar dari masing-masing pihak roni dan Dinda  menyaksikan pernikan dua sejoli yang serasi itu. Dan tampak kebahagiaan memancar dari keduanya. Tak ketinggalan Galang pun memberi selamat dengan menyalami kedua mempelai tersebut. Dan ditataplah mata Roni oleh Dinda sembari ia berkata ;”Aku bangga memilikimu wahai surga hidupku.” Lalu diciumlah kening sang mempelai wanita dengan penuh ketulusan oleh sang mempelai laki-laki. Akhirnya kehidupan mereka bahagia sampai terlahir dua orang anak yang menambah kebahagiaan di kehidupan mereka berdua.

The End

By : Lilis Setiani
I am Blogger and Like traveling.
Jakarta, 18 Mei 2018lilissetiani108@gmail.com

lilis_setia108 (IG)







Kumpulan "PESAN TERBAIK" dari orang-orang yang sedang memperjuangkan harapan dan impian mereka :

  1. Bang Jems {Backpacker}
  2. Lilis Setiani {Mahasiswi Univ.Bung Karno -Jakarta}
  3. Kak Tika {Mahasiswi Univ.Trilogi Jakarta & Vol.KBSI}
  4. Welly Irawan {Mahasiswa STMIK Insan Pembangunan}
  5. Rana {My Besty from Egypt}
  6. Retno {Komunitas Kampung Ilmuwan} 


Kumpulan "CERITA SEMINAR & WORKSHOP di BEBERAPA KAMPUS"  :
  1. Seminar IT di Universitas Pertamina
  2. Seminar di Enterpreneur University Bareng Ines Amalia
  3. Seminar Rekontekstualisasi Narasi Si Pitung di Museum Kebaharian Jakarta
  4. Seminar di Universitas Mercubuana PART 1
  5. Seminar di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya - (e-Commerce)
  6. Workshop di Universitas Trilogi (Adobe Premiere  


Beberapa KARAKTER TELAH MENYATU MENJADI TAWA RENYAH yang bisa ditulis, untuk diingat selalu. Momen seperti ini paling ditunggu jika nanti reuni dalam SAHABAT NGAMPUS:
  1.  Ines Amalia (Paling deket, cerewet, gak jaim, gak malu, kadang malu-maluin :))
  2.  Bagas Rizky Perdana (Si Kacamata, Gak banyak bicara, Grogian pas presentasi)
  3. Jourdy (Si Jangkung, Tekun, Tawadu, Rajin Shalat, Pinter, Panutan kita semua) 
  4. Riko Prasetyo (Si Rame, Pencair Suasana, Ramah, Supel, Hobby Ngledekin, Doyan Ngomong) 
  5. Indah Lestari (Si tukang teriak, Heboh, Gamer, Suka Debat, Sering Salting Kalau...:0)
  6. Danu Septiansyah (Abang tetua, Paling Seru, Gokil, Doyan minta Makan, Paling berani argumen) 
  7. Darwis Indra Permana (Si Bewok, Pinter Berpendapat, Paling Jago Ngelawak, Tau arah mata angin, Suka nGOBROL, Santuy) 
  8. Triyono Andik Priyanto (Mase Sistem Informasi, Tetua namber wan, Ramah, Penengah, Jadi Team Tengah kelas)


Kalau ada kejadian unik, kenapa gak diabadikan. TEMEN KULIAH ini yang 4 tahun awal dan akhir jadi keluarga bukan hanya sekedar teman kenalan :
  1. Ines Lagi, Lagi-lagi Ines (Kerja kelompok, curcol, Nyari makan, Nonton)
  2. Riko, team a day, member balikos termuda 
  3. Bagas, kembaran Riko, kemana-mana bareng,dari awal (2017) ampe sekarang (2019)  
  4. Temen Jalan Rame-rame (Curug Cilember Agustus 2019)


Orang yang berilmu, kadang memiliki banyak kesempatan untuk belajar dan mengajarkan kepada yang lain. Beberapa yang saya jadikan GURU DAN SUHU berikut TIPS & TRIK bagaimana mereka bisa ahli di Bidannya:
  1. Haqy (Programmer codeCiptaSejahtera) 
  2. Eldy Taufiq (Vice Precident 2018 & Precident 2019 BRITZONE Jakarta)

Mengenal kawan sejak lama, juga candu yang waktu saja bisa diluapkan menjadi MASA LALU ANGSA 2009 (SD 4 Lumbir), tapi ingatan-ingatan masin,pahit,malu,atau benci dan cinta masih lebih banyak diingat dari pada intensitas untuk bertemu :


Kumpulan "LIRIK LAGU "dari  :


Perjalanan "UNLOCK Metro TV " belajar mandiri di negara ini  :


    Kumpulan "INFO MENARIK"dari berbagai sisi dan kejadian :
    1.  7 Pesan Setiap Ayah kepada Anak Perempuannya Tentang Pria
    2.  Seputar Lidah Buaya (Aloe Vera) 
    3.  6 Manfaat Daun Kucay untuk Kesehatan (Bisa Mencegah Kanker) 
    4.  Bunga Sepatu, Si Cantik yang punya Sejuta Manfaat 
    5.  12 Khasiat Makan Nangka, Nomor 7 Idaman Kaum Perempuan 
    6.  Kisah OJOL dan CUSTOMER di Pagi Hari (Kisah NYATA gaes) 
    7.  Kisah OJOL part II - Ketemu Ahmad Basir (Kawan Kerja Lama)
    8.  Lift Berasa Left  
    9.  Produktif di Waktu Luang? Kenapa Tidak !!! 
    10.  Huru -Hara adalah...? 
    11. Tips Tugas Kuliah Bebas Lepas

     Kumpulan "PUISI dari LILIS untuk hal yang tidak bisa TERSAMPAIKAN" dari tindakan, kekecewaan, kebahagiana, Menahan Perasaan dan Perjuangan  :
    1. Abu - Abu 
    2. Ayah Dengar Keluhku 
    3. Bahu Ini 
    4. Kisah Buah & Mata Pisau 
    5. Bumi Edan 
    6. Istana Tua Jakarta 
    7. Jejak Lembaran Malam 
    8. Selembar Daun Menguning 
    9. Jum'at Mubarrak 
    10. Lidahku Penentu Kami 
    11. Laju Berbahasa Tumit
    12. Anak Rantau - Kasih dibalik Kisah 
    13. (B)Ijak Diri
    14. Perhelatan Sebuah Pengukuhan
    15. Kamu Akan Terus Hebat 
    16. BERSERAH- Sebuah Coretan Akhir Tahun
    17. Kita Sempat Mengisi Ruang

    Sharing Sesion with "AHMAD RIFA'I RIF'AN" bersama GRIYA MENULIS INDONESIA :


    Tentang  sebuah buku yabg mampu membuat pikiran lebih terbuka, seperti jendela yang membawa air segar. "RIVIEW BUKU" jadi apresiasi untuk para penulis yang membuat kesan dari judul :
    1. Teman Berjuang - Indra Sugiarto 
    2. Man Shabara Zhafira - Ahmad Rifa'i Rif'an
    3. Senja, Hujan & Cerita yang telah usai - Boy Candra 
    4. OLES - Vienna untuk Cinta (Kusumastuti Fischer) 
    5. Senja dan Pagi - Alffy Rev & Linka Angelia (True Story) 
    6. NEOMI - Yang baik untuk yang baik (Saful Zaman) 


    Tentang sebuah pena, yang tercatat dengan banyak pelokan mengisyaratkan bahwa hidup tidak selalu mulus, lurus dan penuh arus. Berikut terangkum dalam "PENA KEHIDUPAN", yang saya dedikasikan untuk semua hal yang sudah terlewati : 

    1. Adzan Berkumandang
    2. Mempersilahkan Siang 
    3. Tidak Lebih Seorang Pengembara  
    4. Jatuh Dalam Cinta 
    5. STOP dari KITA 
    6. Membahas Seseorang & Kekaguman 
    7. Hanya Soal Waktu
    8. Rupanya Datang  
    9. Bagaimana Ini 
    10. Merinding di Tengah Hujan 
    11. Bekasnya Masih Tersisa Until Now 
    12. Penuhi Mimpi dengan DIA 
    13. Duduk Bersama Cerita 
    14. Kesederhanaan yang Bertemu Kerinduan 
    15. Ayah Untuk Ayah Saja 
    16. Si Penyedu Makna 
    17. Serba Serbi DO'A 
    18. Dampak Media Sosial 
    19. Tau Jarang Terjadi 
    20. Kemuliaan dari Korban 
    21. Sumpah Pemuda, 91 Tahun Menggenggam Tekad dan Asa 
    22. Terus Berlanjut 
    23. Sepertiga Penikmat Pagi 
    24. Selarik Pesan 
    25. Obrolan Sejati 
    26. Pemandang Selatan di Tujuan
    27. Komunikasi Itu ? 
    28. Matahari Kala Pagi 
    29. Debu Pada Waktu 
    30. Harapan & Tantangan
    31. Dialah Payung dalam Kehidupanku, Dia Kakakku !!  
    32. Mahasiswa, Pengusaha & Ulama 
    33. Memahami Hakikat 
    34. Jangan Meninggikan Gengsi 
    35. Untuk Oktober Kembali 
    36. Jangan Terlalu Dekat & Jauh Juga
    37. Seputar Pertemuan Maya
    38. Diemnya Kok Kebangetan !!! 
    39. You Have a New Message 
    40. Daun & Kata Cinta (Raj Mahotra) 
    41. Seandainya Ada Pengakuan Diri
    42. Untuk Pemilik Hati 
    43. Kehilangan Sesaat 
    44. Masa Lalu 
    45. Sanggup 
    46. Ayah Pada Waktu 
    47. Hujan dan Lalai
    48. Tajam Tak Bertulang  
    49. Batas Pergi 
    50. Persamaan vs Perbedaan 
    51. Lebih Tepat 
    52. Zona Nyaman 
    53. Hanya Singgah 
    54. Tidak ada Tempat untuk Sia-sia 
    55. Raja Persepsi
    56. Mimpi Bijak 
    57. Mata & Hati  
    58. Secarik Kepal Kertas 
    59. Do'a Keramat 
    60. Garis Lurus Masalah 
    61. Semi Bulan Bakti 
    62. Tuan Lampu Merah 2014 
    63. Point Tentangmu 
    64. Per-KATA-an 
    65. Sistem Zonasi Jalaran Soko Kulino 
    66. Tabungan Rapuh 
    67. Penunggu Rasa


    Untuk rasa yang mulai tumbuh, kehadirannya yang muncul di kepala, juga beberapa ketidakberanian mengutarakan rasa "CERPEN" jadi salah satu hitam putih di masanya:
    1. Perpisahan yang Lahir dari Perkenalan 
    2. Awal Kenalan Menjadi Ujian (Kisah seminyata Penulis) 
    3. Tentang Menyatukan Ego, Beda Karakter !! 
    4. Who Am I ???
    5. Romance Reuni 
    6. Aku yang Mencintaimu, Bukan Dia 
    7. Minder Iyah Buang Saja 
    8. Origami 
    9. You Are My Future 
    10. Melangkah Pasti


    Berbicara tentang motivation, kita akan disuguhkan dengan kata dan kalimat yang semakin membekas juga menguatkan semua harapan, mimpi-mimpi dan kesabaran. Termasuk sebuah "QUOTES Of The DAY" berikut, adalah dasar ketika penulis mengolah cipta,rasa dan karsa :
    1. Quotes - Ujung Semi Sendiri
    2. Quotes - Berebut Hati
    3. Quotes - Berani Jatuh Cinta 
    4. Quotes - Kuasa Diri 
    5. Quotes - Lebih ke Do'a
    6. Quotes - Sedang Mengadu Sementara 
    7. Quotes - Biar Tenang, Lebih Kesan 
    8. Quotes - Bahagia di Sekeliling Bahagia 
    9. Quotes - Jangan Hentikan 
    10. Quotes - Sebentar Saya 
    11. Quotes - Komando Sejarawan 
    12. Quotes - Sebab Lekat Cerita  
    13. Quotes - Chili Chat 
    14. Quotes - Pelepasan Cukup 
    15. Quotes - Larutkan Malam 
    16. Quotes - Bisa ditunjukan lagi ? 
    17. Quotes - Mencukupkan Tau Tentang Sekelilingmu 
    18. Quotes -  Dongengan Siluman Malam 
    19. Quotes - of the Day (16)
    20. Quotes - of the Day (15) 
    21. Quotes - of the Day (14)
    22. Quotes - of the Day (13)
    23. Quotes - of the Day (12)
    24. Quotes - of the Day (11) 
    25. Quotes - of the Day (10) 
    26. Quotes - of the Day (9)
    27. Quotes - of the Day (8)
    28. Quotes - of the Day (7)
    29. Quotes - of the Day (6)
    30. Quotes - of the Day (5)     
    31. Quotes - of the Day (4)
    32. Quotes - of the Day (3)
    33. Quotes - of the Day (2)   
    34. Quotes - of the Day (1) 





    Berani Jatuh Cinta

    Post a Comment

    0 Comments

    Comments